Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Ketika berada di lingkungan kerja, kamu pasti akan dihadapkan dengan berbagai masalah yang sebenarnya sepele namun terkadang membuat kinerja dan produktivitas menurun. Jika tidak segera diselesaikan dengan baik, bisa jadi masalah ‘remeh temeh’ tersebut akan berubah menjadi sebuah masalah berat yang bisa mengancam keberadaanmu di dalam perusahaan.

Ada beberapa hal yang biasanya menjadi pemicu mengapa seorang pegawai merasa kurang nyaman dengan lingkungan kerja. Selain karena tidak cocok dengan rekan kerja, jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian, gaji yang tidak sesuai, atau bahkan memiliki atasan yang provokatif dan non-akomodatif.

Namun, dari sekian banyak masalah yang biasanya terjadi di kantor, ada beberapa situasi dimana kamu akan merasa tidak berdaya dan terkadang salah tingkah. Salah satu situasi tak mengenakkan tersebut diantaranya adalah: kamu sekantor dengan mantan kekasih kamu. Siapa yang tidak kikuk dan panik?

Eits, jangan panik atau salah tingkah dulu ya. Ada beberapa langkah elegan bagaimana cara menghadapi mantan yang sekantor dengan kamu. Diantaranya adalah dengan cara melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Membatasi pertemuan dan interaksi

metro.co.uk

Memang sih, akan selalu saja ada kesempatan untuk bertatap muka dengan mantan yang satu kantor semisal rapat atau berpapasan ketika makan siang di sebuah tempat. Namun, kamu bisa mengatasinya dengan membatasi interaksi meski pertemuan tidak dapat terelakkan lagi.

Kamu juga bisa mengatur jadwal jam datang atau jam pulang lebih awal atau lebih lambat dari mantan agar pertemuan bisa berkurang. Karena jarang melakukan pertemuan, interaksi yang terjadi pun otomatis akan jarang terjadi.

2. Perlakukan seperti rekan kerja biasa

Default Image IDN

Meskipun salah satu rekan kerja adalah mantan kamu sendiri, jangan memperlakukannya dengan berbeda. Bersikaplah netral dan tidak terlalu menunjukkan sikap ‘tak biasa’ karena pernah dekat dalam hubungan asmara.

Jika terpaksa harus menjalin komunikasi dengannya, cukup bicarakan topik mengenai pekerjaan dan jangan melebar mengenai perasaan dan kenangan ketika masih bersama.

3. Sibukkan diri dengan pekerjaan

Default Image IDN

Jangan mentang-mentang kamu sekantor dengan mantan, kamu jadi teringat dengan kenangan lama dan membuatmu tergoda untuk mengikuti segala gerak-geriknya di kantor. Carilah banyak kesibukan agar perhatianmu teralihkan dari bayang-bayang masa lalu.

Kesibukan tersebut diantaranya adalah dengan mengerjakan pekerjaan yang selama ini tertunda atau mengerjakan proyek-proyek baru dari atasan. Jika kamu menenggelamkan diri dalam kesibukan, kamu tidak akan kepikiran dengan mantan dan tentu saja akan menambah nilai plus dari atasan sebagai pegawai yang rajin dan memiliki loyalitas yang tinggi.

4. Bicarakan baik-baik dengan mantan

Default Image IDN

Lakukan pembicaraan empat mata bersama mantan di saat-saat tertentu untuk membahas bagaimana harus bersikap dan berbuat di satu kantor yang sama. Tetapkan batasan-batasan dan beberapa hal penting yang berkaitan dengan keberadaan kamu dan mantan di kantor.

Tetap jaga profesionalitas sebagai pegawai yang memiliki prioritas untuk sama-sama saling memajukan perusahaan. Jika dulu putus secara baik-baik, mengapa berkerja di kantor yang sama tidak dilakukan dengan baik-baik juga?

5. Jaga hal-hal yang bersifat pribadi

Default Image IDN

Setelah berbicara baik-baik secara empat mata bersama mantan, langkah selanjutnya adalah saling menjaga privasi masing-masing. Beberapa pegawai yang lain mungkin tahu bagaimana hubungan kamu dan mantan di masa lalu.

Namun jangan jadikan hal tersebut sebagai kisah yang nantinya akan jadi ‘drama besar’ dan menyebar menjadi berita viral di kantor. Ungkapkan kebenaran secara proporsional dan lambat laun berita tersebut akan hilang dengan sendirinya jika tidak sering-sering membahasnya.

6. Bersikap sewajarnya

Default Image IDN

Bersikaplah sewajar mungkin jika bertemu atau berbincang dengan mantan jika tidak sengaja berpapasan dengannya. Anggap mantan sama seperti pegawai-pegawai yang lain dengan bersikap seadanya.

Jika berbuat kesalahan, kamu bisa menegurnya secara langsung. Namun, jika mantan melakukan sebuah hal yang membuat tim kerja bangga, jangan segan-segan memujinya. Teguran ataupun pujian yang kamu berikan harus diberikan sewajarnya dan tidak berlebih-lebihan.

Meski sudah menjadi mantan, kamu bisa kok menjadi teman yang baik baginya. Tetap bersikap profesional ketika sama-sama bekerja demi tujuan memajukan perusahaan.

Editorial Team