Capek Cari Kerja? 5 Tips Mengatasi 'Jobseeking Burnout'

Mencari pekerjaan selama pandemik mengakibatkan burnout

Mencari pekerjaan baru khususnya selama masa pandemik ini cukup sulit, khususnya untuk fresh graduate yang baru saja menyelesaikan kuliahnya tahun ini.

Terlalu intens mencari pekerjaan dapat menyebabkan seseorang mengalami burnout. Melansir Mental Health UKburnout merupakan sebuah keadaan di mana seseorang merasa lelah secara fisik maupun emosional. Tidak hanya itu, burnout juga dapat mengacaukan keseharian dan rutinitas seseorang.

Beberapa tanda yang terlihat ketika seseorang mengalami burnout ialah rasa lelah yang menghampiri secara terus-menerus, merasa terperangkap dan sendirian, meragukan diri sendiri, dan sering menunda pekerjaan. Keadaan ini seringkali tidak dapat dihindari, namun berikut 5 tips untuk mengatasi burnout karena mencari pekerjaan, dilansir Forbes.

1. Istirahat di sela waktu mencari pekerjaan

Capek Cari Kerja? 5 Tips Mengatasi 'Jobseeking Burnout'ilustrasi istirahat (pixabay.com)

Mencari pekerjaan dengan detail dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang perusahaan yang ingin dilamar memang baik. Namun jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup, kemungkinan kamu justru akan melewatkan detail-detail penting karena terlalu fokus dengan target untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin. 

Jeda sejenak dapat membuatmu merasa lebih segar,  dan mungkin dapat mendatangkan ide-ide baru yang dapat digunakan selama mencari pekerjaan. Misalnya, mengingat teman lama yang dapat dihubungi untuk membantumu mencari koneksi di perusahaan yang ingin kamu lamar.

Pasang alarm sebagai pengingatmu untuk beristirahat sejenak dan lakukan aktivitas kecil lain yang dapat menyegarkan pikiran; misalnya jalan-jalan sore, pergi ke kafe ataupun bertemu dengan teman untuk berbincang. Hal-hal kecil seperti ini dapat membantumu recharge untuk melanjutkan pencarian kerja nantinya.

2. Jangan berpikiran negatif tentang diri sendiri

Capek Cari Kerja? 5 Tips Mengatasi 'Jobseeking Burnout'ilustrasi burnout (unsplash.com)

Impostor syndrome merupakan salah satu contoh bagaimana seseorang merendahkan dirinya sendiri. Melansir Very Well Mindimpostor syndrome merupakan keadaan di mana seseorang merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk mendapatkan sesuatu. Seseorang yang mengalami impostor syndrome juga merasa bahwa semua hal yang telah dicapainya hanyalah keberuntungan semata.

Hal ini dapat menghalangimu untuk bergerak maju. Belajar untuk abaikan pikiran-pikiran negatif yang dapat menjatuhkan diri sendiri dan terus berusaha hingga tujuanmu tercapai. Mencari teman bicara untuk bertukar pikiran mengenai hal ini juga bisa mengurangi rasa tidak percaya diri khususnya selama mencari pekerjaan.

3. Rayakan kemenangan-kemenangan kecil

dm-player
Capek Cari Kerja? 5 Tips Mengatasi 'Jobseeking Burnout'ilustrasi bekerja (unsplash.com)

Beri motivasi sebanyak-banyaknya pada diri sendiri untuk menaikkan rasa percaya diri. Dalam kehidupan sehari-hari, rayakan kemenangan-kemenangan kecil yang terjadi. Misalnya, berhasil berhasil mengirim lamaran sesuai target hari itu, menyelesaikan novel yang sudah lama tidak tersentuh, dan lain sebagainya.

Buat juga daftar pencapaian-pencapaian kecil ini untuk memotivasimu agar terus bersemangat selama mencari pekerjaan.

Baca Juga: 5 Tips Cegah Burnout Syndrome, Stres Berkepanjangan Akibat Pekerjaan

4. Belajar dari kisah sukses orang sekitar

Capek Cari Kerja? 5 Tips Mengatasi 'Jobseeking Burnout'ilustrasi bekerja (unsplash.com)

Melihat kisah sukses orang lain dapat memotivasi kita untuk berbuat yang sama. Carilah artikel ataupun tulisan mengenai orang-orang sukses dari perusahaan atau industri yang kamu incar, dan bagaimana mereka bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut.

Selain menjadi motivasi, melihat pencapaian orang lain dapat membuat hal tersebut menjadi terlihat lebih mudah digapai.

5. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang suportif

Capek Cari Kerja? 5 Tips Mengatasi 'Jobseeking Burnout'ilustrasi komunitas (unsplash.com)

Bangunlah koneksi berisi orang-orang suportif yang dapat mendukung kamu khususnya di selama jobseeking. Mereka tidak harus selalu memberi saran-saran, ide-ide baru ataupun feedback dan sejenisnya, namun dapat memberimu kata-kata motivasi untuk mendukungmu selama mencari pekerjaan.

Seringkali, kita juga butuh tempat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan. Orang-orang ini bisa menjadi tempatmu 'bersandar' sementara dan dapat terus memberimu energi positif agar tidak terlalu lama terpuruk dalam kesedihan dan kepenatan.

Itulah 5 tips menghadapi jobseeking burnout. Selalu ingat bahwa kamu tidak pernah sendiri, dan jangan segan mencari teman bicara, ya!

Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Sedang Burnout?

Serafina Ophelia Photo Writer Serafina Ophelia

I (try to) write

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya