Sering Muncul di Drama Korea, Ini 5 Fakta tentang Profesi Profiler

Kasus pertama yang membuat munculnya istilah criminal profiling adalah kasus Jack The Ripper pada tahun 1888. Pasti sudah tidak asing dengan kasus yang menjadi teror di London ini kan?

"Jack The Ripper" adalah istilah yang diberikan kepada seorang pembunuh berantai yang mengincar perempuan tunasusila dan memutilasi hingga mengambil organ-organ dalam korbannya, karena kemampuannya inilah pihak kepolisian meyakini bahwa ia seseorang yang paham dengan anatomi tubuh.

Tak kunjung bisa menemukan pelaku sesungguhnya tapi pembunuhan ini terus berlanjut akhirnya seorang ahli bedah kepolisian, Thomas Bond, diminta untuk memberikan pendapatnya tentang keahlian bedah si pembunuh. Ia juga menjadi orang pertama yang menggunakan hasil autopsi dan bukti kejahatan di lokasi untuk dijadikan sebagai profiler dari Jack The Ripper ini meskipun pada akhirnya Jack The Ripper tidak pernah tertangkap. Thomas Bond pun dikenal sebagai Bapak dari Criminal Profiling.

Seorang profiler tentu membutuhkan jalan yang panjang sebelum bisa menentukan seperti apakah pelaku suatu kejahatan tersebut, hal-hal umum yang pasti dilakukan seperti:

• Mengevaluasi bukti dan lokasi perkara kejadian, mencari petunjuk yang bisa mengarahkan identifikasi karakteristik tertentu untuk mendapatkan gambaran mengenali pelakunya
• Informasi yang didapat kemudian di evaluasi dan diasosiasikan dengan emosi, pikiran, atau perasaan dari kemungkinan yang pelaku akan pikirkan atau rasakan pada saat melakukan kejahatan.
• Criminal Profiler akan mencari persamaan atau hubungan dari korban dan tersangka yang memungkinkan jadi motif kejahatan.
• Profiler juga akan melihat kasus-kasus sebelumnya atau yang sedang terjadi apakah ada kemungkinan bahwa dilakukan oleh orang yang sama.
• Setelah kepingan-kepingan informasi terkumpul, profiler biasanya sudah bisa menentukan psikologis dari pelaku dan bisa memberikan ciri-cirinya ke pihak yang berwajib.

Criminal profiling ini sudah menjadi bagian yang major di FBI demi memecahkan kasus-kasus yang terjadi di Amerika. Sampai sekarang juga belum ada jurusan khusus untuk menjadi seorang criminal profiling, tapi bagi yang tertarik bisa melakukan pendekatan dengan belajar di bidang psikologi terkhususnya di psikologi forensik, peradilan pidana, atau forensik.

Dikarenakan yang diutamakan dari seorang criminal profiling adalah kemampuannya untuk menggambarkan perilaku dari sifat, kecenderungan bahkan perawakannya dengan tepat oleh karena itu akan sangat baik jika memiliki dasar di bidang psikologi.

Memang masih belum banyak orang-orang yang menjadi criminal profiler, tapi meskipun ada terkadang tidak terlalu terekspos karena memang kerjanya yang lebih tersembunyi. Thomas Bond, yang menjadi Bapak Criminal Profiling karena andilnya dalam kasus Jack The Ripper.

Joseph Paul de River, seorang psikiater yang membantu memecahkan kasus di Los Angeles pada tahun 1930 dan 1940an tentang pembunuhan 3 orang anak dan berhasil dengan akurat menggambarkan pelakunya. Setelah itu ia juga turut andil dalam kasus yang dikenal dengan Black Dahlia.

James A. Brussel, seorang psikiater dan pakar tulisan tangan di New York mampu membuat profil pelaku dengan akurat tentang kejahatan “Mad Bomber” yang pada tahun 1940 hingga 1956 meneror kota dengan berbagai ledakan.

Masih ada beberapa lagi profiler-profiler terkenal yang berhasil mengungkap pelaku di suatu kejahatan yang mengerikan.

Cara paling mudah untuk mengetahui bagaimana seorang profiler bekerja adalah melalui sebuah film karena memang film atau drama yang diangkat dengan tema ini cukup banyak. Jika, penyuka drama Korea bisa melihat ke drama Signal, Tunnel, Criminal Minds, Tell Me What You Saw tentang profiler-profiler yang bekerja sama dengan polisi untuk menangkap penjahat.

Namun, jika kurang bisa menikmati Drama Korea ada beberapa serial dan film Hollywood juga yang bisa dinikmati misalnya Criminal Minds, Mindhunters dan Millennium.

Tugas dan pekerjaan seorang criminal profiler ini terlihat sangat keren dan berbeda dari yang biasa dan tidak semua orang bisa menjadi criminal profiler karena membutuhkan intuisi yang baik juga. Tidak ada salahnya jika memang tertarik untuk mendalami profesi satu ini.