5 Tips Jitu Memulai Switch Career di Usia 25 Tahun

2. Tentukan pekerjaan impian dan lakukan riset

ilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/juditpeter)

Tentukan pekerjaan impian dan lakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui hal apa yang perlu dibenahi dan dipersiapkan untuk karier selanjutnya. Selain riset kualifikasi diri sendiri, kamu juga perlu mengetahui lingkungan kerja atau kota tempat kamu ingin bekerja seperti apa.

Eksplorasi ini akan memberikan wawasan tentang kualifikasi dan latar belakang yang diperlukan untuk mengejar setiap karier. Hal ini dapat membantumu menentukan apakah itu layak untuk kamu atau tidak.

Hubungi kerabat atau teman yang sudah menjalani switch career untuk menanyakan pendapat mereka, pengalaman, apakah berhasil dengan baik atau tidak, bagaimana mereka mengelola tantangan apa pun di sepanjang berubah karier. Nasihat dari seseorang yang berpengalaman dalam masalah ini bisa sangat berharga.

"Meskipun tampak menakutkan, mengubah karier pada usia 25 tahun bukanlah hal yang mustahil. Dengan beberapa riset tentang peran pekerjaan dan industri potensial, kontak dengan mereka yang telah melalui transisi serupa dan tetap berpikiran terbuka terhadap semua peluang yang menghampiri, kamu dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencapai kesuksesan karier diusia berapa pun", kata Naomi Rothwell Boyd, seorang pendiri Tribe And Seek dan pelatih karier terakreditasi EMCC dan CIPD yang berspesialisasi dalam perubahan karier, dilansir Tribe And Seek.

3. Meningkatkan keterampilan

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/georgemilton)

Dalam hal membuat perubahan karier, ada tantangan tertentu yang datang saat berusia 25 tahun. Banyak pemberi kerja mungkin berhati-hati dalam mempekerjakan seseorang yang relatif tidak berpengalaman atau tidak memenuhi syarat untuk posisi yang mereka lamar, dan diskriminasi usia juga biasanya bisa menjadi masalah.

Tapi jangan biarkan hambatan ini menghentikanmu. Ada strategi untuk melewatinya, jika kurang pengalaman di bidang yang ingin dilamar, pertimbangkan untuk mengambil kursus atau menjadi sukarelawan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. 

Dilansir Harvard Extension School, Linda Spencer, seorang mantan direktur asosiasi Office of Career Services, menyatakan untuk teliti karier yang diminati, lihat langsung untuk panduan karier yang dapat diunduh dan diakses ke mentor industri, atau hadiri konferensi, seminar, dan pertemuan yang sesuai dengan bidang yang diminati. Kualifikasi yang tepat akan memberi kesiapan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk membedakan diri dari kandidat lainnya.

4. Mencari koneksi

ilustrasi berkumpul dengan teman (pexels.com/wildlittlethingsphoto)

Dilansir Indeed, saat mempertimbangkan perubahan karier di area di mana kamu memiliki sedikit atau tanpa pengalaman, menemukan sosok mentor yang tepat juga dapat memberi bimbingan yang yang dibutuhkan untuk mengejar peluang karier. Kamu dapat menemukan mentor di platform media sosial profesional atau dengan bergabung dengan organisasi jejaring profesional.

Berjejaring merupakan salah satu cara untuk mempermudah dalam beralih karier. Platform seperti LinkedIn, Twitter, grup Facebook, atau platform media sosial lainnya dapat digunakan untuk menjangkau orang-orang yang sudah bekerja di lapangan yang dapat memberikan saran tentang cara terbaik untuk melalui proses perubahan karier pada usia 25 tahun .

Mereka bahkan mungkin memiliki kontak dalam jaringan mereka yang sedang merekrut. Selain itu, hadiri acara seperti bursa kerja di mana kamu dapat bertemu dengan perekrut dari berbagai perusahaan secara langsung, ini bisa saja membantu membangun hubungan yang dapat membuka pintu menuju ke tujuanmu.

5. Revisi resume dan surat lamaran

ilustrasi wanita mendengarkan musik sambil bekerja (pexels.com/olly)

Langkah pertama dalam perubahan karier yang sukses adalah membuat rencana tindakan yang menguraikan langkah-langkah yang perlu ambil. Untuk lebih memajukan perubahan, revisi resume dan surat lamaran erkait dengan aspirasi pekerjaan baru yang diminati. 

Pada usia 25, penting untuk bersikap realistis tentang persyaratan yang diperlukan untuk perubahan karier yang lancar, termasuk pertimbangan seperti rentang gaji dan tunjangan. Meskipun pendidikan dan pengalaman profesional tetap sama, kamu dapat merestrukturisasi tanggung jawab pekerjaan, bagian keterampilan, dan deskripsi pengalaman pendidikan untuk menyoroti pengalaman pada posisi pekerjaan dalam resume. Jika telah mendapatkan pendidikan atau sertifikasi tambahan sebelum melamar posisi tertentu, masukkan juga hal ini ke dalam timeline.

Beralih karier pada usia 25 bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan rencana tindakan dan peluang jaringan yang tepat, hal ini dapat dilakukan. Jadi luangkan waktu untuk mempersiapkan switch career yang kamu inginkan.