6 Hal ini Perlu Diperhatikan saat Ambil Cuti Panjang Hari Raya

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum cuti

Setiap karyawan berhak mendapatkan hak cuti, di mana aturan dan ketentuannya tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan. Karyawan yang cuti dapat meninggalkan pekerjaannya untuk kepentingan pribadi. Namun cuti baru bisa dilakukan selama mendapatkan ijin dari atasan.

Jangka waktu cuti juga dapat diambil secara sekaligus atau istilahnya mengambil cuti panjang. Nah, biasanya cuti panjang ini suka dimanfaatkan karyawan untuk diambil di hari raya. Hal itu di karenakan agar bisa menikmati waktu liburan dan kumpul bersama keluarga besar dalam waktu yang lebih lama.

Tidak hanya melepaskan beban kerja sejenak saat cuti, tapi juga sambil menikmati momen hari raya bersama keluarga besar. Jika kamu salah satu karyawan yang mengambil cuti panjang di hari raya, maka ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengambil cuti tersebut. Apa saja itu? Yaitu enam hal ini. 

1. Jangan ajukan cuti secara mendadak, ajukan dari jauh-jauh hari

6 Hal ini Perlu Diperhatikan saat Ambil Cuti Panjang Hari Rayailustrasi mengajukan cuti (pexels.com/RODNAE Productions)

Biasanya perusahaan menetapkan aturan bahwa cuti bisa diajukan minimal tiga hari atau seminggu sebelum hari cuti tersebut. Namun alangkah lebih baik jika kamu mengajukannya dari jauh-jauh hari. Mengapa? Karena yang mau kamu ambil adalah cuti panjang, bukan cuti yang hanya satu dua hari. Apalagi cuti ini kamu ambil di hari raya, tentu bukan hanya kamu saja yang ingin cuti, tapi juga rekan kerjamu yang lainnya. 

Jangan sampai kamu telat memberikan pengajuan cutimu. Yang ada bisa-bisa cutimu malah ditolak, karena sebelum kamu sudah banyak karyawan yang mengajukan cuti duluan. Jangan terlalu santai dan berpikir bahwa cutimu pasti mendapat approval. Bisa saja justru yang tersisa hanya beberapa karyawan, termasuk kamu yang belum mengajukan cuti dibanding karyawan sebelumnya yang sudah mengajukan cuti dari jauh hari.

Yang ada kamu malah ditugaskan untuk incharge di hari raya. Atau kamu hanya bisa ambil cuti massal, tidak bisa ditambah dengan cuti tahunanmu. Maka otomatis cutimu tidak bisa lebih panjang. Hal itu terjadi karena atasanmu perlu mengatur jadwal cuti dengan baik, karena kemungkinan banyak karyawan yang mengajukan cuti panjang di hari raya. Jadi, ajukan cutimu dari jauh-jauh hari, agar mendapatkan approval lebih dulu

2. Selesaikan semua pekerjaan sebelum cuti dan memberikan report kepada atasan

6 Hal ini Perlu Diperhatikan saat Ambil Cuti Panjang Hari Rayailustrasi bekerja (pexels.com/cottonbro)

Setelah mengajukan cuti jauh-jauh hari, kamu punya spare waktu lebih untuk menyelesaikan semua pekerjaanmu sebelum cuti. Sehingga kamu tidak akan keteteran kerjaan hingga last minute sebelum cuti. Jadi, usahakan semua pekerjaanmu sudah selesai, hingga tidak ada lagi pendingan.

Dengan begitu saat hari cuti, kamu juga tidak akan diganggu dengan telepon kantor perihal pekerjaan, sehingga kamu bisa tenang dan benar-benar menikmati hari cutimu tersebut. Alangkah lebih baik lagi jika sehari sebelum cuti kamu menemui atasan untuk memberikan report perihal pekerjaan yang sudah kamu selesaikan. Hal ini perlu kamu lakukan agar atasanmu tahu kalau kamu bertanggung jawab perihal pekerjaanmu sebelum cuti. 

3. Jangan lupa untuk mendelegasikan tugasmu dengan baik dan rinci

6 Hal ini Perlu Diperhatikan saat Ambil Cuti Panjang Hari Rayapexels.com/Gustavo Fring

Saat sudah mulai mendekati waktumu untuk cuti, kamu harus memastikan kembali pekerjaan yang akan kamu delegasikan kepada rekan kerja yang incharge di hari raya tersebut. Buat daftar pekerjaan yang ingin kamu delegasikan, sehingga dapat memudahkanmu saat menjelaskannya dan membantunya mengetahui apa saja pekerjaan tersebut. Selain itu, delegasikan tugasmu dengan baik dan rinci, agar dia bisa memahaminya.

dm-player

Jangan sampai dia menghubungi pas kamu cuti karena masih bingung dengan pekerjaanmu yang didelegasikan kepadanya. Jika perlu, sebelum cuti kamu bisa menanyakan kepadanya, apa yang belum dia pahami dan apakah ada yang ingin dia tanyakan karena belum paham perihal pekerjaan tersebut. Tidak ada salahnya untuk mengantisipasinya sejak awal.

Baca Juga: 10 Inspirasi Liburan Seru Berdasarkan Jatah Cuti 2022, Siap Melancong?

4. Meminta bantuan dengan teman sebagai back up saat kamu cuti

6 Hal ini Perlu Diperhatikan saat Ambil Cuti Panjang Hari Rayailustrasi berbicara dengan atasan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kamu ada pekerjaan yang berkaitan dengan tim, maka katakan kepada temanmu perihal cutimu tersebut. Minta bantuannya untuk back up pekerjaanmu saat kamu cuti. Back up di sini bukan berarti ia menggantikan semua pekerjaanmu, karena semua pekerjaan sudah kamu selesaikan.

Back up yang dimaksud adalah jika ada yang ingin mengambil berkas, berkas tersebut sudah kamu titipkan kepada temanmu. Atau saat ada yang mencarimu, minta bantuan teman untuk mencatat data orang tersebut seperti nama, nomor telepon, dan keperluannya serta menginformasikan bahwa kamu sedang cuti. Tambahkan juga, kamu akan menghubunginya ketika masuk kembali.

5. Katakan kepada atasan jika memang ada masalah perihal kerjaan, kamu tetap bisa dihubungi walau cuti

6 Hal ini Perlu Diperhatikan saat Ambil Cuti Panjang Hari Rayailustrasi berbicara dengan atasan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Walau kamu sudah berusaha mengerjakan semua pekerjaanmu dengan baik sebelum cuti, namun tidak ada yang tahu ke depannya. Terkadang bisa saja muncul masalah, seperti pekerjaan dadakan dan urgent, di mana rekan kerja yang kamu delegasikan tidak mungkin bisa mengerjakannya. Karena yang paling tahu dan paham pekerjaanmu adalah dirimu sendiri.

Untuk mengantisipasinya, kamu bisa mengatakan kepada atasan jika memang ada masalah perihal kerjaan, kamu tetap bisa dihubungi walau cuti. Kamu bisa mengerjakan pekerjaan tersebut di rumah dan mengirimkannya secara email. Dengan begitu, atasanmu akan tahu bahwa kamu bertanggung jawab dan tidak lepas tangan mengenai kerjaan sekalipun kamu sedang cuti. 

6. Jangan memaksakan kehendak pribadimu, jika situasi tempat kerja tidak memungkinkanmu untuk cuti

6 Hal ini Perlu Diperhatikan saat Ambil Cuti Panjang Hari Rayailustrasi meeting (pexels.com/Anna Shvets)

Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan adalah situasi tempat kerjamu saat ini. Jangan memaksakan kehendak pribadimu untuk cuti panjang, jika ternyata pengajuan cutimu berada di situasi dan kondisi yang tidak tepat. Misalnya kamu dan tim sedang memiliki proyek yang banyak dan justru meningkat saat di hari raya. Atau situasi tempat kamu bekerja sedang mengalami krisis tertentu, sehingga banyak karyawan yang dikeluarkan dan karyawan yang ada bisa memegang pekerjaan dua hingga tiga orang.

Jika itu terjadi, sulit bagimu untuk bisa mengharapkan approval cuti. Apalagi jika perusahaan bersedia membayar lembur saat karyawan masuk di hari raya. Justru jika kamu memaksa untuk cuti, itu malah membuatmu terlihat tidak bisa memahami kondisi perusahaan saat ini dan bisa saja menjadi nilai minus di mata atasanmu, padahal atasanmu saja masuk pas hari raya. 

Cuti memang hak setiap karyawan, namun bukan berarti kamu bisa memaksakan kehendakmu ataupun mengajukannya tanpa memikirkan aturan dan etika yang benar. Oleh karena itu, tunjukkan tanggung jawab dan profesionalitasmu sebagai karyawan yang baik. Salah satunya dengan memperhatikan enam hal di atas saat kamu mengajukan cuti panjang di hari raya.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini 5 Etika yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum Cuti Kerja 

Shella Rafika Sari Photo Verified Writer Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya