5 Tips Cerdas Mengelola Keuangan bagi Pekerja Lepas

Finansial tetap aman

Saat ini pekerja lepas atau freelancer menjadi profesi yang banyak diminati dan ramai diperbincangkan. Alasannya karena waktu kerja freelancer lebih fleksibel dibandingkan pekerja kantoran. Asalkan mereka dapat memenuhi tanggung jawab pekerjaan terhadap klien sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Karena lebih fleksibel, penghasilan yang didapatkan oleh freelancer juga tidak tetap. Bahkan juga harus siap menghadapi risiko kehilangan pendapatan. Oleh sebab itu, diperlukan adanya perencanaan keuangan bagi para freelancer untuk mengatur keuangan mereka. Seperti apa caranya? Simak tips lengkapnya di bawah ini, ya!

Baca Juga: 4 Tips Mengelola Keuangan buat Freelancer, Biar Tetap Aman!

1. Mengusahakan pengeluaran tetap stabil

5 Tips Cerdas Mengelola Keuangan bagi Pekerja Lepasilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagai seorang freelancer, kamu memiliki pemasukan yang bervariasi atau tidak tetap. Tapi, usahakan rata-rata pengeluaran yang kamu lakukan bersifat tetap atau stabil setiap bulannya. Hindari pengeluaran besar untuk membeli sesuatu yang bukan bersifat kebutuhan utama.

Contoh rincian pengeluaran yang bisa kamu terapkan meliputi pengeluaran wajib, pengeluaran untuk kebutuhan pokok, pengeluaran untuk investasi, pengeluaran untuk proteksi, dan pengeluaran yang bersifat keinginan. Lakukan pencatatan keuangan secara detail agat kamu dapat mengetahui posisi keuangan saat ini. Setelah mengetahui pengeluaran rutin setiap bulan, maka kamu pun bisa memproyeksikan target penghasilan minimal yang ingin didapatkan setiap bulan dan tahun.

2. Melakukan perhitungan pajak

5 Tips Cerdas Mengelola Keuangan bagi Pekerja Lepasilustrasi menghitung pajak (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Berdasarkan pengertiannya, freelancer tidak dikategorikan sebagai pegawai. Maka dari itu, mereka harus mencatat sendiri seluruh penghasilan yang diperoleh selama satu tahun kemudian melaporkannya ke kantor pajak beserta utang yang dimiliki dan bukti pembayaran pajak yang dilakukan sebagai wajib pajak.

Perhitungan penghasilan freelancer di Indonesia terbagi menjadi tiga metode, yakni net (pajak dipotong pemberi kerja sehingga upah yang diterima sudah bersih), gross (pajak belum dipotong pemberi kerja sehingga upah yang diterima masih kotor), dan gross up (pajak sudah dipotong melalui pemberian tunjangan). Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari cara menghitung pajak tahunan kamu sendiri. Pasalnya, pembayaran pajak memiliki korelasi dengan status keuangan kamu. Jika kamu bisa menghitungnya dengan cara yang benar, maka kamu pun bisa berhemat, lho.

3. Menyiapkan dana darurat

5 Tips Cerdas Mengelola Keuangan bagi Pekerja Lepasilustrasi menghitung uang (pexels.com/Alexander Mils)
dm-player

Sebesar apa pun penghasilan yang diperoleh, freelancer memiliki risiko kehilangan pendapatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pekerja kantoran. Oleh sebab itu, sebagai seorang freelancer usahakan kamu menyiapkan dana darurat yang lebih besar dari pekerja kantoran yang memiliki penghasilan tetap.

Idealnya bagi kamu yang masih lajang memiliki dana darurat sebesar enam kali pengeluaran bulanan. Sedangkan untuk kamu yang sudah menikah, sediakan dana darurat dua belas kali pengeluaran yang dilakukan setiap bulan.

Baca Juga: 4 Tipe Kepribadian dalam Mengelola Keuangan, Kamu Masuk yang Mana?

4. Memiliki jaminan kesehatan

5 Tips Cerdas Mengelola Keuangan bagi Pekerja Lepasilustrasi menghitung asuransi kesehatan (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Setiap tahun, biaya kesehatan terus mengalami kenaikan. Melihat hal ini tentu akan sangat berisiko jika kamu tidak memiliki jaminan kesehatan karena kamu bisa kehilangan banyak uang ketika harus menjalani proses rawat inap, operasi, atau rawat jalan.

Setidaknya, kamu memiliki BPJS Kesehatan. Namun, akan lebih baik jika kamu juga memiliki asuransi kesehatan swasta. Sebab, keduanya memiliki fungsi yang saling mengisi satu sama lain. BPJS Kesehatan memiliki manfaat lebih lengkap daripada asuransi kesehatan karena dapat meng-cover hampir seluruh penyakit meski dengan premi yang secara umum lebih murah. Dan asuransi kesehatan memberikan kenyamanan serta fleksibilitas dalam berobat.

5. Investasi pada instrumen yang memberikan imbal hasil

5 Tips Cerdas Mengelola Keuangan bagi Pekerja Lepasilustrasi grafik investasi saham (pexels.com/Burak The Weekender)

Berdasarkan imbal hasilnya, investasi dibedakan menjadi dua jenis, yakni investasi yang bisa memberikan pendapatan tetap berupa pembayaran imbal hasil yang pasti dan investasi pertumbuhan yang tidak memberikan bunga, melainkan capital gain ketika dijual lagi.

Instrumen investasi pendapatan tetap sangat berguna untuk menjaga kesehatan arus kas bulanan para freelancer karena bunga yang dibayarkan dari instrumen investasi tersebut akan menjadi pendapatan pasif yang menambah jumlah pemasukan tiap bulan. Contoh instrumen investasi pendapatan tetap yaitu deposito atau surat berharga negara maupun korporasi.

Sedangkan instrumen investasi pertumbuhan berguna untuk memenuhi kebutuhan finansial freelancer dalam jangka pendek, menengah, atau panjang. Misalnya untuk menyelenggarakan pesta pernikahan, mempersiapkan kebutuhan anak yang akan lahir, biaya pendidikan anak, untuk membeli rumah, dan menyediakan dana pensiun. Supaya dapat menentukan instrumen investasi yang paling sesuai dengan profil risiko investasi yang dimiliki, para freelancer harus terlebih dahulu menuliskan secara rinci tujuan keuangan dalam jangka pendek hingga panjang.

Pekerja lepas atau freelancer membuatmu bebas menentukan sendiri beban kerja harian maupun bulanan. Hanya saja, penghasilan yang didapatkan oleh para freelancer pasti fluktuatif atau naik-turun sesuai dengan job order yang datang. Maka, sangat penting untuk mereka menerapkan lima tips di atas agar dapat mengatur keuangan mereka.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan saat Suami dan Istri Sama-sama Bekerja

Sinta Listiyana Photo Verified Writer Sinta Listiyana

Terimakasih telah membaca tulisan saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya