Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Skill yang Harus Dimiliki Sales Motor biar Target Gak Meleset

ilustrasi sales motor
ilustrasi menjadi sales motor (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Skill komunikasi yang luwes agar calon pembeli merasa percaya dan nyaman
  • Skill memahami produk luar dalam untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan
  • Skill mental baja dan konsistensi yang tinggi untuk menghadapi target bulanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekerja menjadi sales motor memang terlihat simpel. Banyak orang yang melihat bahwa menjadi sales motor hanya sebatas menawarkan produk, promosi, dan menunggu closing dari pembeli. Namun, ternyata dibalik senyum dan ucapan ramah ada target tinggi yang harus dikejar setiap bulannya.

Seorang sales motor dituntut untuk memiliki skill komunikasi, analisis, serta strategi pemasaran yang baik. Mereka harus menjaga hubungan baik dengan calon pembeli untuk sampai tahap closing. Jadi sales motor gak cuma harus bisa jualan, tapi harus bisa jaga kepercayaan pelanggan. Yuk kenali empat skill yang harus dimiliki sales motor biar target gak meleset setiap bulannya.

1. Skill komunikasi yang luwes agar calon pembeli merasa percaya dan nyaman

ilustrasi sales motor
ilustrasi sales motor (pexels.com/Gustavo Fring)

Komunikasi yang baik bukan sekadar ramah saja tapi tentang bagaimana kamu bisa menyesuaikan gaya bicara dengan lawan bicara. Komunikasi yang tepat akan membuat calon pembeli tidak ragu untuk mengambil keputusan membeli motor. Sebagai sales motor kamu harus mengetahui karakteristik calon pembeli agar bisa menyesuaikan pelayanan yang tepat.

Setiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda. Ada calon pembeli yang menyukai penyelesaian detail, ada yang ingin dijelaskan langsung ke intinya, dan ada pula yang santai bahkan asik diajak bercanda. Sebagai sales motor tentunya kamu harus lebih sabar agar bisa meyakinkan calon pembeli sehingga mereka mudah mengambil keputusan.

2. Skill memahami produk luar dalam

ilustrasi sales motor
ilustrasi sales motor (pexels com/Gustavo Fring)

Menjadi sales motor tidak bisa hanya dengan menjualnya saja tanpa mengetahui spesifikasi secara detail. Kamu harus bisa memahami produk luar dalam mulai dari spesifikasi mesin, kapasitas bahan bakar, hingga promo serta paket cicilan yang tersedia. Jadi jika ada pelanggan yang menanyakan tentang konsumsi bahan bakar, kamu bisa menjawabnya secara tepat dan jelas.

Hal ini tentunya akan membuat mereka merasa lebih yakin akan profesionalitasmu yang terlihat ketika menjelaskan. Pemahaman produk akan membantu sales untuk menyesuaikan kebutuhan motor yang dibutuhkan pelanggan. Sebab, setiap orang tentu memiliki preferensi berbeda. Jadi, sales yang paham produk bisa lebih menonjolkan kelebihan paling relevan pada setiap calon pembeli.

3. Skill mental baja dan konsistensi yang tinggi

ilustrasi sales motor
ilustrasi sales motor (pexels.com/Gustavo Fring)

Menjadi sales sering kali dibebani dengan target bulanan cukup tinggi. Terlebih harus menghadapi calon pembeli yang ragu serta menolak tawaran. Oleh karena itu setiap sales motor harus memiliki mental baja ketika menghadapi penolakan berulang.

Mental kuat saja ternyata tidak cukup, artinya masih dibutuhkan konsistensi untuk menjalankan rutinitas. Rutinitas ini tentunya meliputi follow up pelanggan, menjelaskan secara spesifik fitur motor dengan sabar, serta menjaga hubungan baik dengan calon pelanggan. Konsistensi sangat dibutuhkan agar kamu tetap terlihat profesional baik di mata pelanggan ataupun lingkungan kerja.

4. Skill follow up untuk menjaga hubungan baik dengan calon pembeli

ilustrasi sales motor
ilustrasi sales motor (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Terjadinya closing penjualan tidak selalu didapatkan dalam satu kali percobaan. Beberapa calon pembeli membutuhkan waktu untuk berpikir atau sekadar menunggu promo tertentu. Jadi, sebagai sales motor kamu harus memiliki skill follow up yang baik.

Follow up tidak hanya sekadar mengirim pesan secara berulang, tapi bagaimana caramu mampu menjaga komunikasi dengan sopan serta ramah. Melakukan follow up secara rutin dapat membantu meningkatkan peluang closing serta membangun kepercayaan jangka panjang kepada calon pembeli. Jadi kamu harus punya strategi yang tepat agar tidak asal-asalan ketika menyampaikan pesan.

Menjadi sales motor harus memiliki rasa percaya diri dan terampil agar kamu mampu menghadapi setiap calon pembeli. Artinya kamu harus mampu mengasah keempat skill di atas agar bisa membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Jangan terlalu fokus pada angka terlebih dahulu, karena yang terpenting kamu mau belajar setiap saat dan target pun akan mengikutinya dengan sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Sederhana Menciptakan Suasana Akrab di Kantor Open Space

16 Okt 2025, 23:42 WIBLife