7 Skill yang Paling Dibutuhkan 10 Tahun Lagi, Wajib Dikuasai!

Di era yang di mana segala sesuatunya berkembang pesat, terus beradaptasi dengan perubahan adalah suatu keharusan. Jika kita melihat ke belakang, teknologi, gaya hidup, dan cara kita bekerja telah mengalami transformasi luar biasa. Tidak diragukan lagi, dalam 10 tahun lagi juga akan terjadi perubahan yang lebih besar.
Oleh karena itu, sudah waktunya untuk mempersiapkan diri dengan mengejar sejumlah skill yang akan menjadi kunci kesuksesan di masa depan. Bernard Marr, seorang penulis buku Future Skills: The 20 Skills and Competencies Everyone Needs to Succeed in a Digital World memprediksi kemampuan yang akan paling dicari 10 tahun mendatang melalui Forbes. Disimak, ya!
1. Literasi digital

Dunia semakin terhubung melalui internet. Namun, memiliki kemampuan dasar dalam menggunakan internet saja tidak cukup. Literasi digital yang mendalam, termasuk pemahaman tentang privasi online, keamanan siber, dan kemampuan untuk mengelola informasi secara efektif akan menjadi semakin penting.
Orang-orang dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni bisa saling berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menggunakan teknologi digital, yang membuat pekerjaan lebih efisien. Lebih lanjut, ini membawa dampak yang signifikan bagi pekerjaan dan bisnis secara keseluruhan.
2. Literasi data

Saat ini, data menjadi aset berharga bagi kebanyakan perusahaan, terutama yang berbasis teknologi. Karena itu, kemampuan literasi data yang baik diprediksi menjadi salah satu skill yang permintaannya tinggi di masa mendatang.
Kemampuan ini mencakup mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data. Keterampilan analisis data akan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan strategi yang lebih terarah.
3. Kemampuan berpikir kritis

Di tengah lautan informasi, kemampuan berpikir kritis dinilai sebagai keterampilan paling utama yang wajib dimiliki semua orang. Kemampuan ini memungkinkan kita mengetahui kebenaran sebuah informasi sehingga kita tak mudah termakan hoaks atau berita palsu.
Selain itu, kemampuan berpikir kritis juga membantu kita menganalisis sebuah isu dan situasi berdasarkan pemikiran rasional dan fakta empiris, alih-alih menggunakan opini pribadi yang penuh dengan bias kognitif. Dengan demikian, kita bisa membuat strategi yang tepat untuk menanganinya.
4. Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional memainkan peran penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis, khususnya dengan rekan kerja. Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, merespons dengan empati, dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana akan sangat dibutuhkan. Ini tak hanya dibutuhkan dalam konteks profesional, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
5. Kreativitas

Masa depan akan memberi nilai lebih pada kreativitas manusia karena ini sulit digantikan oleh kecerdasan buatan. Kemampuan berpikir out-of-the-box dan menghasilkan solusi inovatif akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi masalah yang semakin kompleks ke depannya.
Menjadi pribadi yang kreatif juga akan menjadi kunci yang membedakan diri kita di tengah persaingan yang ketat. Karena itu, teruslah mengasah kreativitas dengan sejumlah aktivitas seperti melakukan hobi yang kamu suka dengan konsisten.
6. Kemampuan kerja sama yang baik

"Jika ingin berjalan cepat, maka jalanlah sendirian. Namun jika ingin jalan lebih jauh, maka jalanlah bersama-sama."
Ungkapan ini menyimpan makna pentingnya kerja sama dan kolaborasi dengan orang lain dalam menciptakan sesuatu yang gemilang. Dengan bekerja sendiri, kamu mungkin bisa menyelesaikan segala sesuatunya dengan cepat. Namun saat bekerja sama, kamu akan mendapat banyak insight yang membuat pekerjaan lebih efisien dan optimal.
Karenanya, kemampuan bekerja sama yang baik sangatlah dibutuhkan. Ini mencakup kemampuan berkomunikasi, mendengarkan, memberi masukan konstruktif, dan bekerja dalam tim yang membantu menciptakan lingkungan kerja produktif dan inovatif.
7. Kemampuan beradaptasi

Segala sesuatu terus berubah. Satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri. Di dunia kerja, akan ada banyak perubahan seperti penggunaan teknologi baru, otomasi di berbagai bidang kerja, dan peningkatan kecepatan kerja. Dalam hal ini, kemampuan untuk beradaptasi juga akan menjadi aset penting.
Setiap pekerja harus mengembangkan mental yang resilien untuk bisa beradaptasi dengan perubahan. Orang-orang yang punya kemampuan beradaptasi biasanya berpikiran terbuka, selalu ingin tahu, dan ingin belajar hal baru karena mereka melihat perubahan sebagai kesempatan, bukan hambatan.
Memasuki masa depan dengan persiapan yang matang adalah langkah bijak yang bisa kita ambil sekarang. Dengan mengasah keterampilan ini, kita tidak hanya mengikuti perubahan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mampu membentuk arah masa depan yang lebih cerah.