Salman Subakat, Sosok di Balik PT Paragon Technology and Innovation

Setiap perusahaan yang berdiri tentu mempunyai konsep, strategi, daya juang, serta culture tersendiri. Lebih lanjut dalam sesi tanya jawab yang menghadirkan CMO PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat, dijelaskan bahwa culture yang dibangun pada tubuh PT Paragon Technology and Innovation terdiri dari enam nilai penting dan telah ditanamkan pada diri Paragonian (karyawan PT. Paragon) dalam rangka bersama-sama membangun suasana kerja yang kondusif untuk dapat terus menciptakan karya-karya yang bermanfaat untuk masyarakat.

Nilai-nilai yang dimaksud adalah Ketuhanan, Kekeluargaan, Keteladanan, Tanggung Jawab, Fokus pada Pelanggan, serta Inovasi. Menjadi kebanggaan tersendiri apabila keenam nilai yang tertanam dengan baik ini bisa menular ke masyarakat dan lingkungan sekitar, karena menurut beliau,"Culture membuat kita unik dan keunikan itulah yang membuat kita berbeda."

Gesekan antar budaya kerja pasti ada dan bahkan dialami siapa pun yang memutuskan untuk bekerja pada suatu perusahaan. Sama halnya dengan gesekan budaya kerja yang terjadi pada sesama Paragonian, dimana masalah terbesarnya adalah komunikasi. Oleh karenanya, toleransi sesama Paragonian amat dibutuhkan disamping tetap harus fokus pada peluang dan juga mengutamakan persamaan dibanding perbedaan demi terciptanya suasana kerja yang kondusif.

PT Paragon Technology and Innovation menjadi perusahaan yang menaungi empat brand sekaligus yaitu Wardah, Make Over, Emina, dan Putri. Brand-brand tersebut rupanya telah menjadi candu tersendiri bagi para penggila produk kosmetik. Adapun brand andalan yang dihasilkan oleh PT Paragon Technology and Innovation adalah Wardah, Make Over dan Emina.

Tiap brand andalan tersebut memiliki segmentasi masing-masing. Wardah mempunyai segmentasi pasar untuk usia remaja hingga dewasa. Warna-warna natural yang dihasilkan dari tiap produknya menjadi keunggulan tersendiri. Mengusung tema kosmetik halal, produk-produk Wardah telah memiliki tempat spesial di hati para penggunanya. Bahan baku pembuatan, proses serta riset yang dilakukan pun telah melalui tahap yang disesuaikan dengan tema kosmetik tersebut yaitu inspiring beauty with halal products. Lebih dalam lagi, Salman menuturkan, bahwa bila produk yang dihasilkan halal, tentu saja dapat memberikan ketenangan jiwa bagi para penggunanya. 

Brand berikutnya adalah, Make Over yang memiliki segmen pasar yang khusus bagi penggila produk make up yang lebih bold dengan warna-warna lebih berani dan beragam bila dibandingkan dengan Wardah. Make Over mengusung pesan beauty beyond rules, di mana memiliki pesan bahwa semua orang itu cantik dan memiliki gaya masing-masing untuk mengekspresikan sisi cantiknya.

Dan yang terakhir, Emina, diformulasikan dan dikemas khusus untuk para remaja dan para make up first user dengan kandungan bahan baku yang lebih ringan di kulit dan kemasan yang memudahkan para remaja atau para make up first user untuk belajar menggunakan make up. Warna-warna yang dihasilkan dari produk Emina pun cenderung lebih soft dan cocok diaplikasikan pada kulit remaja untuk digunakan sehari-hari.

Menurut Salman, ada semacam penghargaan yang akan diberikan untuk Paragonian yang sudah bekerja minimal tujuh tahun di perusahaan yaitu berupa perjalanan ibadah dan disesuaikan dengan kepercayaan yang dianut seperti umroh untuk Paragonian yang beragama Islam dan perjalanan rohani untuk Paragonian yang beragama selain Islam. Jelas sekali bahwa toleransi antar umat beragama menjadi hal yang penting bagi PT Paragon Technology and Innovation.

Di tahun 2019 ini, PT Paragon Technology and Innovation memiliki resolusi dengan tagline Happy and Healthy Growth. Salman berkata bahwa tahun ini merupakan tahun-tahun dimana percepatan perubahan dunia mulai terjadi. Untuk itu diperlukan inovasi yang berkelanjutan agar tercipta kondisi positif untuk kolaborasi antar bagian dalam perusahaan demi kelangsungan PT Paragon Technology and Innovation dimasa yang akan datang. Dan yang terakhir, Salman menuturkan bahwa,  "Positif thinking itu perlu tapi harus tetap rasional."