6 Cara Mengubah Pikiran Orang Lain Tanpa Bikin Kesal dan Dongkol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beda kepala beda isi, peribahasa ini bermakna bahwa setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda beda ya millenials. Perbedaan pendapat adalah hal yang sudah sangat biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari hari baik dalam kehidupan pribadi atau di dunia kerja. Namun, bagaimana menyikapi perbedaan pendapat tersebutlah yang menjadi hal penting dalam kehidupan sosial kita. Berikut adalah 6 cara menghadapi perbedaan pendapat dan bagaimana kita bisa merubah pemikiran orang tanpa menimbulkan kekesalan dan konflik.
1. Mulailah dengan Penghargaan yang Tulus
Jika kamu ingin merubah pendirian orang lain tanpa menimbulkan kejengkelan, mulailah dengan pujian. Berikanlah pujian yang tulus tapi jangan berlebihan. Lalu dengan perlahan sampaikanlah maksud dan tujuanmu yang sebenarnya. Dengan begini maksudmu sebenarnya kan tersampaikan dengan cara yang baik.
Contoh apabila kamu berperan sebagai atasan dan ingin merubah pemikiran bawahanmu maka katakan:
“Pekerjaanmu sudah bagus, tetapi perlu ada perbaikan di beberapa bagian ini dan itu...”
2. Tunjukkan Kesalahan Orang Lain Secara Tidak Langsung
Cara menyalahkan orang lain tanpa menimbulkan rasa benci adalah dengan menunjukkan kesalahan-kesalahannya secara tidak langsung
Contoh, kamu adalah seorang sekretaris yang harus menyimak pidato dari bos. Menurutmu, pidato bos tidak layak tetapi janganlah mengatakan kalau sebenarnya pidatonya jelek. Akan lebih baik jika kamu mengatakan:
“Pidatonya terdengar tidak seperti biasanya, saya lebih suka jika kamu berpidato dengan cara yang biasanya, bos.”
Dengan begitu, bos kamu akan memperbaiki pidatonya tanpa merasa tersinggung.
3. Berbicaralah Dulu Tentang Kesalahan-kesalahanmu Sendiri, Baru Tunjukkan Kesalahan Orang Lain
Untuk merubah pikiran orang tanpa menimbulkan rasa tidak enak, bicaralah tentang kesalahanmu sendiri sebelum orang lain.
Editor’s picks
Contoh apabila kamu berperan sebagai atasan ketika harus menunjukkan kesalahan maka katakan:
“ Kamu telah melakukan kesalahan, tetapi kesalahanmu itu tidak lebih besar daripada apa yang telah saya lakukan saat saya masih di posisimu. Akan lebih baik jika kau melakukannya seperti ini ...”
4. Berilah Perintah dalam Bentuk Usul
Tidak ada orang yang suka diperintah apalagi dengan nada yang tinggi. Nada dan cara penyampaian menjadi sangat penting dalam hal ini.
Daripada berkata:
“Lakukan ini, lakukan itu!”
Ubahlah menjadi:
“Apakah menurut Anda bisa dilakukan secara ini?” atau “ Bagaimana kalau begini?”
5. Jangan Menyinggung Perasaan
Ini adalah yang bisa dianggap terpenting. Jagalah harga diri orang lain dan kehormatannya terutama di depan publik. Jangan menyalahkan, menghina, atau bahkan menghardik. Tidak ada keuntungan yang kamu dapat dari hal ini kecuali hanya mementingkan egomu sendiri. Be wise...
6. Akhiri dengan Penghargaan yang Tulus.
Apabila seseorang sudah berubah dan memperbaiki kesalahannya, berikan pujian yang ikhlas dan tulus. Tunjukkan bahwa kamu bersungguh-sungguh menghargai usahanya. Dengan begini, mungkin kamu akan melihat lebih banyak lagi perubahan-perubahan baik ke depannya.
Semoga bermanfaat millenials.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.