Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Suka Duka Bekerja sebagai Account Executive, Ujung Tombak Perusahaan

ilustrasi melayani klien
ilustrasi melayani klien (freepik.com/jcomp)

Profesi account executive (AE) sering kali terdengar glamor. Berinteraksi dengan banyak klien, berpenampilan profesional, hingga menjadi ujung tombak sebuah perusahaan dalam menjaga relasi bisnis. Namun, di balik penampilannya yang percaya diri, pekerjaan ini menyimpan dinamika yang tidak sedikit.

Setiap harinya seorang account executive dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut keterampilan komunikasi, negosiasi, dan manajemen waktu yang sangat baik. Di sisi lain, pekerjaan ini juga memberikan pengalaman luar biasa dalam dunia profesional dan membuka banyak peluang karier. Yuk, simak penjelasan tentang lima suka duka bekerja sebagai account executive di bawah ini!

1. Belajar langsung dari dunia nyata

ilustrasi meeting di kantor
ilustrasi meeting di kantor (freepik.com/senivpetro)

Sebagai account executive, kamu tidak hanya duduk di balik meja. Justru, kamu sering terjun langsung ke lapangan, bertemu klien, dan belajar memahami kebutuhan mereka secara langsung. Ini memberi banyak pengalaman nyata yang tidak selalu bisa didapat dari buku atau ruang kelas.

Pekerjaan ini membuat kamu lebih cepat matang secara profesional. Kamu belajar cara berpikir strategis, menangani situasi sulit, dan berkomunikasi secara efektif dalam berbagai kondisi. Semakin sering kamu berinteraksi dengan klien, semakin tajam pula insting dan keterampilan interpersonal yang kamu miliki.

2. Tekanan target yang tinggi

ilustrasi perempuan yang stres bekerja
ilustrasi perempuan yang stres bekerja (freepik.com/jcomp)

Salah satu tantangan terbesar seorang account executive adalah tekanan untuk memenuhi target penjualan atau performa klien. Setiap bulan, kamu harus mengejar angka tertentu yang menjadi tolak ukur kinerjamu. Jika tidak tercapai, bisa berdampak pada bonus, evaluasi kinerja, bahkan kelanjutan kontrak kerja.

Tekanan ini tidak jarang membuat account executive harus bekerja di luar jam kerja normal, termasuk malam hari atau akhir pekan. Apalagi jika klien sedang rewel atau deal besar hampir tercapai. Butuh manajemen stres yang baik agar kamu tetap fokus tanpa kehilangan semangat kerja.

3. Punya jaringan relasi yang luas

ilustrasi meeting dengan klien
ilustrasi meeting dengan klien (freepik.com/yanalya)

Salah satu keuntungan terbesar dari profesi ini adalah kesempatan membangun networking yang luas. Kamu akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang industri, mulai dari pemilik bisnis, manajer pemasaran, hingga decision maker di perusahaan besar.

Relasi yang kamu bangun bisa menjadi aset penting di masa depan. Tak hanya berguna untuk kepentingan pekerjaan saat ini, tapi juga bisa membuka jalan untuk peluang karier atau bisnis lain di masa mendatang. Semakin kamu dipercaya, semakin luas pula jaringanmu berkembang.

4. Harus selalu tampil meyakinkan apa pun keadaannya

ilustrasi karyawan baru
ilustrasi karyawan baru (freepik.com/benzoix)

Sebagai wajah perusahaan, account executive dituntut untuk selalu tampil profesional dan meyakinkan, bahkan ketika sedang lelah, kecewa, atau menghadapi masalah pribadi. Kamu harus bisa menjaga citra positif di depan klien karena kesan pertama bisa sangat menentukan arah kerja sama.

Hal ini bisa terasa melelahkan secara emosional. Tidak semua orang bisa terus-menerus menjual senyum atau bersikap tenang di tengah tekanan. Account executive harus pandai menjaga keseimbangan antara bersikap tulus dan tetap menjaga performa profesional di hadapan publik.

5. Dinamis dan tidak pernah membosankan

ilustrasi bekerja
ilustrasi bekerja (freepik.com/pressfoto)

Pekerjaan sebagai account executive sangat dinamis karena setiap hari kamu bisa menghadapi tantangan baru. Mulai dari mengatur presentasi dadakan, menjawab pertanyaan kritis klien, hingga menyusun strategi penjualan dalam waktu singkat. Ini membuat pekerjaan tidak monoton dan terus memacu adrenalin.

Namun, dinamika ini juga bisa melelahkan jika tidak diimbangi dengan manajemen waktu yang baik. Kamu harus pandai mengatur prioritas, menghindari multitasking yang berlebihan, dan tahu kapan harus rehat. Meski melelahkan, banyak account executive justru merasa inilah yang membuat pekerjaannya seru dan menantang.

Untuk menjadi seorang account executive yang diandalkan, kamu perlu menguasai kemampuan komunikasi yang mumpuni dan mental yang kuat. Pasalnya, meskipun terlihat glamor dan enak dipandang, ada banyak tekanan yang akan dirasakan. Profesi kamu, bukan, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us