Ketika pekerjaan ataupun sekolah dilakukan secara online, kamu jadi punya waktu lebih untuk mengembangkan passion. Kamu yang punya passion nulis pasti gak mau sia-siakan hal ini untuk menulis lebih banyak, dong.
Tapi kamu sadar gak, sih? Kalau ternyata penulis itu ada banyak bidangnya, lho. Kamu yang mau beralih pekerjaan penulis bisa banget baca informasi lengkapnya di bawah ini.
Bisa dibilang, penulis fiksi merupakan langkah awal dari sebagian penulis. Tulisan fiksi bisa berupa novel atau puisi yang bertujuan menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada si pembaca. Kamu yang sekadar hobi nulis fiksi bisa dikembangkan lagi, lho hingga akhirnya menjadi sebuah buku.
Kamu bisa mulai menulis di sejumlah platform menulis atau mengikuti perlombaan menulis. Selain kamu bisa mendapat hadiah, kamu juga memiliki kesempata besar untuk menerbitkan cerita tersebut menjadi buku.
Kalau kamu suka nulis di internet, kamu bisa nih nulis di blog. Blog merupakan media bagi para penulis untuk menuangkan semua idenya dalam bentuk tulisan.
Topik blog yang diambil pun bisa macam-macam sesuai minat kamu. Bisa soal travel, review, atau pemikiran kamu sendiri. Kamu juga bisa memasang iklan sehingga bisa mendapatkan banyak penghasilan tambahan, lho.
Jurnalis sering disebut juga sebagai wartawan atau reporter. Jurnalis bertugas untuk mengumpulkan fakta-fakta dari suatu peristiwa lalu kemudian dianalisis menjadi sebuah berita.
Hasil dari tulisan berita tersebut nantinya akan disampaikan pada masyarakat dalam bentuk media massa, seperti media berita online, TV, radio, ataupun media lainnya.
Kamu yang mau jadi jurnalis bisa banget buat masuk jurusan ilmu komunikasi saat kuliah, karena di jurusan tersebut kamu bisa belajar step by step tentang komunikasi dan dunia jurnalistik.
Seperti namanya, content writer bertugas untuk membuat konten agar dapat menaikkan brand awareness dari si perusahaan. Makanya kalau kamu cari job content writer pasti tergabung dalam divisi marketing.
Konten yang dibuat bisa macam-macam, seperti artikel atau tulisan di feed Instagram. Konten harus dapat memberikan informasi menarik agar pembaca terus mau baca konten kamu. Makanya, jangan heran kalau bahasa yang digunakan gak baku biar tulisan lebih dekat dengan pembaca.
Kalau kamu suka menulis artikel di IDN Times, kamu sebenarnya sudah termasuk dalam content writer, lho.
Copywriter hampir mirip dengan content writer. Copywriter juga bertugas menulis artikel atau konten yang menarik. Hal yang membedakan adalah tujuan dari penulisan artikel.
Kalau content writer bertujuan untuk menaikkan brand awareness, copywriter bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk lewat tulisan. Makanya, copywriter harus bisa menuliskan kata-kata persuasif agar pembaca berminat membeli produk tersebut.
Kalau kamu udah jago di bidang copywriting, kamu bisa coba beralih jadi UX writer. UX writer jadi salah satu jenis pekerjaan yang dicari di era digital ini.
UX sendiri merupakan kepanjangan dari User Experience. Sesuai namanya, UX writer menulis kata-kata di suatu produk digital agar lebih mudah dipahami oleh pengguna.
Nah, script writer bisa dibilang tingkat lanjut dari pekerjaan diatas, nih. Di era digital ini, masyarakat mulai beralih dari media tulisan ke media audiovisual. Misalkan konten YouTube yang mulai membanjiri pasar.
Oleh karena itu bidang penulisan harus bisa berevolusi, salah satunya dengan menjadi script writer.
Script writer bertugas menyusun naskah tentang apa yang akan dibicarakan saat proses pembuatan video tersebut. Mulai dari intro, apa saja yang perlu ditampilkan, dan juga informasi apa yang bisa disampaikan.
Gak hanya video konten, script writer juga bisa menulis naskah film lho.
Itulah tujuh jenis pekerjaan yang berhubungan dengan penulis. Ketujuh pekerjaan tadi bisa jadi referensi bagi kalian yang ingin atau sedang mencari pekerjaan menulis. Kira-kira, dari ketujuh pekerjaan di atas, mana saja yang ingin kalian coba tekuni?