Jika pekerjaanmu memang menumpuk dan membutuhkan konsentrasimu secara berlebihan, jangan hanya peduli pada kesehatan badanmu saja. Kamu juga butuh peduli dengan kesehatan mentalmu yang artinya jangan sampai kamu stres karena pekerjaan tersebut.
Berikut adalah 6 tanda kamu sudah terlalu stres dengan pekerjaanmu dan kamu butuh liburan. Jangan memaksakan untuk memforsir tenagamu. Kalau dibiarkan terus lama-lama kamu bisa muak dan akhirnya menyerah dengan pekerjaanmu, lho.
Tanpa kamu sadari, pekerjaanmu telah menyita seluruh perhatianmu sampai kamu lupa untuk istirahat. Akibatnya, kamu sering sekali sakit kepala tanpa alasan yang jelas. Kamu jadi tidak nyaman saat mengerjakan semuanya padahal kamu dikejar deadline.
Kamu jadi cemas dan tidak tenang. Makanya, itu berpengaruh pada jam tidurmu yang tidak karuan. Bukan hanya itu, kamu jadi sosok yang tidak fokus. Moodmu naik turun seperti roller coaster dan kamu harus segera bertindak sebelum kamu kehilangan kendali akan emosimu sendiri.
Saat baru menyentuh pekerjaanmu, kamu langsung berkeringat dan merasa tidak betah duduk di kantormu. Tubuhmu sudah memperingatkanmu, tandanya kamu butuh istirahat dari rutinitasmu yang sangat padat.
Bahkan sekalipun kamu sedang ada di rumah, kamu masih saja terbayang dengan pekerjaanmu dan menganggap kamu tidak bisa kalau tidak memikirkannya. Kamu jadi cemas dan tidak bisa melakukan aktivitas dengan tenang.
Hampir setiap hari kamu kerja lebih dari jam kerja seharusnya. Bahkan, kamu juga tetap bekerja di akhir pekan. Pekerjaanmu bisa membuatmu stres kalau seperti ini terus. Kamu perlu jeda sejenak.
Karena kamu tidak sadar bahwa kamu sudah tertekan dengan pekerjaanmu, makanya bawaannya marah dan marah terus. Kamu sampai kadang memarahi orang yang tidak bersalah. Semua itu karena kamu stres.
Segera ajukan cuti demi kebaikan dirimu sendiri. setelah cuti, kamu pasti bisa lebih fresh dan bisa kembali mengerjakan pekerjaanmu dengan baik.