IWF 2021: 8 Teknik SEO agar Tulisanmu Disukai Mesin Pencari, Cuan!

Keywords yang tepat adalah rahasia pertama mendatangkan banyak pembaca ke artikel. Lakukan riset menggunakan berbagai tools, seperti Google Trends, untuk melihat keywords apa yang paling banyak dicari pengguna internet.

Ada dua jenis keywords yang harus kamu tahu. Pertama, short-tail keywords, atau kata kunci pendek yang terdiri dari satu hingga dua kata. Kedua, long-tail keywords, yang mengandung lebih dari dua kata. 

Misalnya, kamu ingin mengulik tema zodiak. Beberapa keywords ini bisa kamu gunakan, seperti zodiak, ramalan zodiak, dan lainnya yang banyak ditelusuri. 

Setelah menentukan keywords, kamu  harus mengetahui search intent atau tujuan seseorang menelusuri keywords tersebut. Misalnya, pengguna yang mengetik keyword zodiak, bisa saja ia ingin mencari informasi seperti ramalan zodiak, kecocokan asmara zodiak, dan lainnya. Meski kata kuncinya mirip, namun tujuannya berbeda-beda. 

Mengetahui search intent membantu menentukan jenis konten yang akan ditulis. Mesin pencari akan menampilkan artikel yang dianggap paling relevan dengan tujuan pencarian. Semakin tinggi tingkat relevansi kontenmu dengan tujuan pencarian, maka semakin tinggi pula peringkat yang akan didapat. 

Kategori listicle atau indepth sebaiknya terdiri dari minimal 500 kata agar menjadi SEO-friendly. Semakin banyak kata, semakin besar kemungkinan artikel akan berada di peringkat atas. 

Kalau artikelmu masih belum mencapai 500 kata, coba untuk dieksplor lebih dalam. Lagi pula, informasi yang tersaji lengkap membuat pembaca akan merasa terbantu dengan artikelmu. 

Pastikan keywords tercantum di bagian-bagian penting artikel. Keywords harus ada di bagian URL artikel, judul utama, paragraf pembuka, sub judul, dan paragraf penutup. 

Untuk menghasilkan artikel yang SEO-friendly, kamu diperbolehkan menggunakan lebih dari satu keywords. Jadi, agar gak bosan karena pengulangan, gunakan keywords yang berbeda, namun tetap relevan di tiap bagian artikel tadi. 

Pernah mendengar meta tittle dan description dalam penulisan artikel? Seorang content writer harus memahami dua hal ini agar tulisannya menjadi SEO-friendly, lho!

Meta tittle adalah judul artikel yang akan muncul di halaman pencarian. Supaya pengguna berkunjung ke artikelmu, kamu harus memilih judul yang unik dan menarik. Ketentuan lainnya, meta title gak boleh lebih dari 60 karakter. Persis seperti judul artikel di IDN Times, kan?

Sedangkan description adalah kalimat deskripsi sepanjang maksimal 150 karakter yang berada di bawah meta tittle. Umumnya menggambarkan secara singkat isi dari artikelmu. 

Sadar gak saat membaca artikel di IDN Times, selalu ada beberapa links atau tautan tulisan lain di bagian tengah dan akhir halaman? Bukan sembarang, keberadaan links ini juga membantu artikel agar menduduki peringkat atas mesin pencari, lho! 

Links terbagi menjadi dua jenis. Pertama, internal links yang mengarahkan kamu ke tulisan lain, namun masih di situs yang sama. Sementara yang kedua adalah external links, berasal dari situs lain. 

Alt-Text adalah teks alternatif yang akan muncul ketika gambar gagal ditampilkan. Misalnya, kamu menambahkan atribut Alt-Text "ilustrasi zodiak Virgo" pada gambar di artikelmu. Keberadaan Alt-Text membantu sistem memahami deksripsi dari gambar.

Kamu bisa mencantumkan kata kunci artikel ke dalam Alt-Text agar gambar tersebut muncul di laman teratas mesin pencari gambar, seperti Google Images. Sebab, banyak pengguna internet yang mengunjungi situs dari gambar yang ia klik di Google Images. 

Poin terakhir yang harus diperhatikan agar artikel menjadi SEO-friendly adalah struktur uniform resource locator (URL) artikel itu sendiri. Menurut Jumawan, URL artikel sebaiknya mencantumkan kategori, subkategori, serta keywords. 

Jika kamu menulis listicle, jangan mencantumkan angka atau jumlah poin di bagian URL. Ini dilakukan agar kamu bisa menambahkan atau mengurangi jumlah poin listicle di kemudian hari, tanpa harus mengubah URL-nya. 

Rasanya sayang sekali bila tulisan yang informatif dan menarik gak ditunjang dengan penerapan teknik SEO. Itulah alasannya mengapa seorang content writer harus menguasai teknik SEO biar tulisannya bisa menjangkau lebih banyak pembaca. 

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.