Saat gajian adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh para karyawan. Setelah sebulan bekerja, gajian tentunya menjadi hari yang menggembirakan. Sebab, banyak hal yang bisa digunakan melalui gaji, mulai dari memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai dengan investasi.
Jika kamu perhatikan, ada beberapa tipe karyawan setelah gajian, lho. Simak, apakah kamu termasuk salah satu tipe yang punya perlakuan unik terhadap gaji?
Tipe ini adalah orang yang mempunyai perencanaan bagus dalam finansial. Ia sudah mempuyai pos-pos pengeluaran yang tercatat dengan rapi. Saat gajian tiba, ia segera membagi-bagi uang yang diperoleh sesuai dengan rincian biaya yang perlu dibayar.
Ada yang memanfaatkan sistem amplop untuk masing-masing biaya. Uang yang didapat di awal bulan didistribusikan dengan cara memisahkannya dalam beberapa amplop. Hal ini dimaksudkan agar tak ada biaya yang terlupa.
Ada orang yang langsung pergi berbelanja saat gajian. Ia seringkali lupa telah berbelanja melebihi yang seharusnya. Hal ini tentu saja bisa membuatnya kesulitan saat mendekati akhir bulan bahkan mungkin sebelumnya.
Namun ada juga orang yang memang tak memerlukan gajinya untuk membiayai hidupnya. Entah karena ada sumber pendapatan lain atau karena masih ada pihak lain yang menopang biaya hidupnya sehingga ia merasa biasa saja saat menghabiskan gajinya untuk berbelanja semua yang diinginkan.
Apapun kondisinya, sebenarnya tak seharusnya kebiasaan langsung shopping berlebihan saat menerima gaji dijadikan kebiasaan. Kalau pun tak butuh berhemat, ada baiknya tetap bijak dalam membelanjakan gaji.
Ini biasanya dilakukan oleh karyawan yang masih tinggal bersama keluarga besarnya. Karena kebutuhan hidupnya sebagian masih ditanggung bersama dengan keluarga besar. Baginya merupakan suatu kebahagiaan bisa ikut meringankan beban kebutuhan rumah tangga.
Jika kamu tipe yang seperti ini, kamu tak harus memberikan keseluruhan gaji kamu. Memang baik jika kamu ikut bertanggung jawab dalam masalah pengeluaran di rumah, tetapi kamu juga sebaiknya mulai memikirkan masa depan kamu. Kamu bisa menyisihkan sebagian dari gaji kamu untuk tabungan dan merencanakan hal-hal untuk masa depan. Jelaskan secara baik-baik kepada keluarga besar kamu. Jika tujuan kamu baik, tentunya keluarga besar kamu tak akan keberatan.
Tetapi ini tentunya bersifat personal karena setiap orang mempunyai kondisi dan permasalahan yang berbeda. Beda cerita jika kamu adalah tulang punggung keluarga, tentunya kamu yang lebih tahu seberapa besar jumlah yang harus kamu keluarkan untuk keluarga besar kamu.
Ada beberapa orang yang sering mengatakan bahwa gajinya hanya numpang lewat. Ini karena usai gajian, ia langsung menggunakannya untuk membayar utang. Mulai dari aneka cicilan sampai dengan utang kepada teman atau pun keluarga. Setelah dibagi-bagi untuk membayar utang dan memenuhi kebutuhan hidup, uang gaji pun tak bersisa.
Kalau kamu masih berada di posisi ini, jangan berkecil hati. Ubah mindset kamu, syukuri bahwa setidaknya masih ada yang bisa kamu pakai untuk membayar semua utang dan kebutuhan hidup kamu. Tetapi mulailah menata ulang keuangan kamu. Lakukan peninjauan secara rinci. Mungkin ada pos-pos tak penting yang bisa kamu tunda dulu agar kamu bisa menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung. Misalnya saja jika kamu selama ini menghabiskan banyak dana untuk urusan ke café atau hang out, mungkin sudah saatnya kamu menguranginya.
Tetapi jika setelah kamu periksa, ternyata memang kebutuhan kamu yang besar dan semuanya bersifat penting, inilah saatnya kamu memanfaatkan skil kamu untuk memperoleh penghasilan tambahan. Kamu bisa memberdayakan hobi kamu seperti menjadi penulis freelance, mengajar menari dan lain-lain
Ada loh orang yang tak pernah mengambil gajinya. Mungkin kamu sulit percaya, tetapi di dunia ini tak semua orang bekerja demi gaji. Ada orang yang bekerja karena sekedar hobi atau hanya demi status saja.
Misalnya saja orang dari keluarga kaya raya yang semua kebutuhan hidupnya sudah terpenuhi namun memilih bekerja agar tak berstatus pengangguran. Ia merasa tak membutuhkan gaji untuk apapun karena sudah memperoleh uang saku yang lebih dari cukup dari keluarganya.
Tipe karyawan setelah gajian di atas pasti terdiri dari kamu salah satunya, kan? Tak apa, apapun itu, semua orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Bagaimana cara yang dipilih untuk mempergunakan gaji, tentu harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Tak harus sama dengan orang lain sekalipun besaran gajinya sama dengan kamu. Sebab latar belakang orang juga tidak seragam.