8 Tipe Pegawai Ketika Menerima Gaji di Akhir Bulan

Tipe pegawai ini tentu saja akan memberikan sebagian uang gajinya untuk orangtuanya. Merupakan sebuah kepuasan dan kebahagiaan tersendiri jika uang hasil keringat sendiri diberikan kepada orang yang sudah berjasa dalam kehidupannya. Meski orangtua tidak meminta apalagi mengharapkan uang dari gaji anaknya, seorang anak yang berbakti tetap akan menyisihkan sebagian gajinya untuk orangtua.

“Gali lubang-tutup lubang” adalah prinsip hidup yang kerap digunakan oleh tipe pegawai seperti ini. Di awal bulan, mereka akan berhutang di sana-sini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berbagai keinginan. Dan di akhir bulan, bukannya menikmati hasil jerih payah setelah bekerja, mereka malah menghabiskan gajinya hanya untuk menutupi hutang-hutang yang selama ini dilakukannya.

Tipe pegawai ini tidak akan segan-segan membelanjakan uang gajinya untuk menraktir kerabat, sahabat, atau kekasihnya sendiri. Di satu sisi pegawai ini memiliki sifat baik karena tidak pelit dan royal kepada orang lain. Namun di sisi lain, tipe pegawai seperti ini pun memiliki sifat buruk karena terlalu boros dalam menghabiskan uang gaji bulanannya.

Daripada membelanjakan gaji untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, tipe pegawai seperti ini akan lebih memilih menyimpan uangnya di bank. Selain digunakan untuk keperluan mendesak di kemudian hari, menabung adalah salah satu cara untuk mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan jika sudah memiliki tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga.

Ada beberapa pegawai yang menganggap bahwa belanja merupakan sebuah kebutuhan. Mumpung masih ada uang lebih, mereka akan berbelanja segala macam barang dari hal-hal yang sifatnya remeh-temeh hingga barang-barang penting yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Bagi tipe pegawai seperti ini, belanja bisa membawa kebahagiaan.

Jika “Tipe Belanja Ini-itu” membelanjakan barang-barang yang memang diperlukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, tipe pegawai ini akan menghabiskan gajinya untuk berfoya-foya, membelanjakan uangnya untuk keperluan yang tidak tidak terlalu penting. Hanya untuk memenuhi hasrat pribadi, mereka rela mengeluarkan uang demi kepuasan sesaat, padahal dampaknya mungkin tidak baik dalam kehidupan.

Tipe pegawai seperti ini biasanya akan menggunakan uang gaji bulanannya untuk modal membuka usaha. Mereka akan melihat setiap peluang kecil sebagai kesempatan untuk membuka usaha, sesuai dengan bidang yang dikuasainya. Dari modal yang kecil, di kemudian hari tidak mustahil akan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Bukankah seorang pengusaha terlahir memang untuk sukses?

Nah, di jaman modern seperti ini, tipe pegawai seperti ini sudah langka. Hanya ada segelintir orang yang masih menyadari bahwa di setiap gaji yang diterima ada hak orang-orang miskin. Tipe ini tentu saja akan membelanjakan gajinya untuk bekal di kehidupan akhirat karena manusia memang tidak akan selamanya kekal hidup di dunia.

Daripada menghambur-hamburkan uang gaji dengan sesuatu hal yang tidak berguna, lebih baik gunakan uang tersebut dengan bijak sesuai dengan kebutuhan.