Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Brand Ambassador ‘Semua Jadi Syantik’ sekaligus CEO and Founder Mother of Pearl, Tasya Farasya saat memberikan tutorial make-up di sesi workshop kecantikan di press conference "Semua jadi Syantik". 18 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Jakarta, IDN Times - Pernah kepikiran untuk jadi beauty content creator, tapi bingung mulai dari mana? Tenang, kamu gak sendirian! Dunia beauty influencer saat ini semakin berkembang pesat. Banyak orang, termasuk Tasya Farasya, yang berhasil menembus dunia ini dengan konten-konten kreatifnya.

Tasya, yang dikenal dengan keahliannya dalam mengulas berbagai produk kecantikan dan tips perawatan kulit, sudah menjadi salah satu nama besar di industri ini. Namun, di balik kesuksesannya, ada perjalanan panjang yang penuh dengan pembelajaran dan strategi. Kalau kamu juga ingin terjun ke dunia beauty content creation, ada beberapa hal yang bisa kamu pelajari dari pengalaman Tasya. Yuk, simak 5 tips dari Tasya Farasya saat sesi bincang-bincang bersama ShopTokopedia!

1. Mau coba mengulas produk? Tasya biasanya melakukan introduction brand terlebih dulu

Brand Ambassador ‘Semua Jadi Syantik’ sekaligus CEO and Founder Mother of Pearl, Tasya Farasya saat memberikan tutorial make-up di sesi workshop kecantikan di press conference "Semua jadi Syantik". 18 Desember 2024.(IDN Times/Hani Safanja)

Sebagai beauty content creator, salah satu tugas utama Tasya adalah mencoba dan mengulas berbagai produk kecantikan. Prosesnya pun dimulai dengan langkah yang sederhana, yaitu mengenal dulu brand yang akan diulas. Sebelum memberikan review, Tasya selalu memperhatikan branding dari brand tersebut. Setelah itu, ia akan meminta produk untuk dicoba, melihat apakah kemasannya menarik, dan mengevaluasi kesan pertama terhadap produk tersebut.

"Proses awalnya introduction brand dulu. Aku akan minta mereka kirim produk, lalu aku perhatikan branding dari brand, packaging, dan aku coba dulu produknya. Setelah itu, baru aku putuskan untuk melakukan kerjasama dengan brand itu atau tidak," ujar Tasya di sesi talkshow kampanye Shoptokopedia "Semua jadi Syantik"  di Tiktok Content Creator House, Jakarta Barat, kemarin Rabu (18/12) .

Setelah mencoba produk sesuai dengan durasi yang dibutuhkan, Tasya akan memberikan ulasan yang lebih mendalam dan update secara berkala di media sosial. Namun, meskipun dikenal sebagai beauty influencer, Tasya selalu menekankan pentingnya memberikan review yang jujur dan objektif. Menurutnya, sebuah review tidak hanya bisa mencantumkan kelebihan produk, tapi juga harus mengungkap kekurangannya.

2. Hook di tiga detik pertama penting, pastikan kontenmu menarik perhatian di awal

Tasya Farasya, Content creator dan Founder Mother of Pearl saat press conference kampanye "Semua jadi Syantik" Shoptokopedia. 18 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Menurutnya, kunci untuk membuat konten yang langsung mencuri perhatian ada di tiga detik pertama. Tujuannya? Menjaga time-span audiens tetap di kontenmu karena di era scroll tanpa henti, perhatian orang bisa hilang dalam sekejap.

"Hook di tiga detik pertama itu bisa membantu audiens agar time-span mereka terjaga," tutur beauty content creator yang juga merupakan Founder dari brand makeup Mother of Pearl ini.

Menurut American Express, hook yang efektif sering kali diawali dengan cerita pribadi pembicara untuk membuat presentasi terasa lebih relatable dan emosional. J. Lyman MacInnis, seorang pelatih korporat sekaligus penulis The Elements of Great Public Speaking, menjabarkan bahwa terdapat 5 cara untuk membuat hook menjadi menarik, yakni:

  1. Kenali audiensmu.
  2. Pilih pesan intimu.
  3. Lakukan riset dan susun dengan rapi.
  4. Buat struktur untuk menyampaikan pesan.
  5. Berikan sentuhan menarik.

Triknya? Jangan ragu buat eksplorasi gaya bahasa yang santai, tapi impactful. Misalnya, kalau kontenmu soal self-care, bisa dimulai dengan kalimat kayak, “Pernah gak sih, ngerasa capek banget sama hidup?” Atau kalau bahas tips fashion, coba pakai hook seperti, “Siapa yang tiap pagi bingung pilih baju? Ini solusi buat kamu!”.

3. Utamakan buat konten yang jujur dan informatif

(Kiri ke kanan) Kreator Affiliate, Friska Marpaung, bersama Beauty, Personal Care, Health and Home Supplies Category Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce, Ita Puspita Megawati, serta Brand Ambassador ‘Semua Jadi Syantik’ dan CEO and Founder Mother of Pearl, Tasya Farasya. (Dok. Shoptokopedia)

Bagi Tasya, ulasan yang jujur dan informatif adalah prioritas utama. Berdasarkan pengalamannya, setiap produk yang akan diulas harus melewati proses uji coba terlebih dahulu. Durasi pengujian pun disesuaikan dengan jenis produk.

Misalnya, untuk sunscreen, ia biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu penggunaan, sementara untuk moisturizer, uji coba bisa memakan waktu hingga satu bulan. Hal ini dilakukan agar ia benar-benar memahami bagaimana produk bekerja dan memberikan hasil yang akurat kepada audiensnya.

"Aku punya regulasi produk, yaitu harus BPOM. Tapi, sekarang aku juga antisipasi. Selain produk itu harus BPOM, produk yang akan aku review itu juga harus uji lab biar gak overclaim kandungan yang ada di dalamnya," ungkap Tasya. 

Baginya, meskipun proses ini memakan waktu lebih lama, hasilnya jauh lebih berdampak. Dengan pendekatan seperti ini, ia bukan hanya memberikan informasi yang jelas, tetapi juga memastikan bahwa kontennya membantu audiens membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih produk. 

4. Target bukan untuk mencari views, tapi fokus ke review dan informasi

contoh Latina makeup look ala Tasya Farasya (instagram.com/taasyafarasya)

Dengan platform yang semakin matang, Tasya menunjukkan bahwa perjalanan seorang kreator tidak selalu berfokus pada angka atau popularitas semata. Baginya, menjaga keaslian dan integritas dalam konten kini menjadi prioritas utama. Hal ini terlihat dari caranya memilih hanya membahas hal-hal yang sesuai dengan prinsipnya, tanpa tekanan untuk mengikuti tren atau menerima tawaran yang tidak sejalan dengan visi pribadinya.

"Karena platform aku sudah besar, jadi aku bisa tidak menerima brief dan mengulas apa yang aku mau. Targetku juga bukan mencari views yang besar, tapi ke review-nya aja. Main focus aku sekarang, informasi yang ingin aku sampaikan itu tersampaikan semua di konten-kontenku," jelasnya. 

Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kontennya, di mana kualitas informasi dan kejujuran dalam ulasan menjadi daya tarik utama bagi audiensnya. Tasya percaya bahwa dengan fokus pada esensi pesan yang ingin disampaikan, konten akan memiliki dampak lebih mendalam, bukan sekadar mendulang angka.

5. Agar live shopping ramai, Tasya memiliki beberapa saran menarik

Tasya Faraya

Selain konten, Tasya juga membagikan cara agar live shopping kamu bisa menarik banyak pengunjung. Strategi yang gak kalah penting adalah menciptakan suasana live yang interaktif dan engaging. 

"Tips untuk live shopping bisa ramai itu sebenarnya banyak, ya. Bisa dengan mengundang KOL atau selebriti untuk datang ke live. Bisa juga dengan adanya promo dan juga beauty advisor yang meramaikan dan memberikan informasi yang lengkap," pungkas Tasya.

Terakhir, pastikan alur live tertata dengan baik, mulai dari pembukaan yang catchy, penjelasan produk yang detail, hingga sesi tanya jawab yang menarik. Dengan konsep yang matang dan suasana yang seru, live shopping gak cuma jadi ajang belanja, tapi juga pengalaman yang menyenangkan buat audiens.

Itu dia tips dari Tasya Farasya untuk kamu yang mau mulai membuat beauty content di sosial media. Gimana, jadi tambah semangat bikin konten, kan?

Editorial Team