5 Tips Jitu Jadi Leader yang Baik ala Presiden Direktur Sun Life

Situasi pandemik tentu menjadi masa yang gak mudah bagi banyak orang, tak terkecuali bagi para pemimpin perusahaan. Kemampuan untuk mengatasi tekanan dari dalam diri, serta tetap mampu menginspirasi anggota tim, menjadi aspek yang diharapkan dari seorang pemimpin, khususnya di masa yang penuh ketidakpastian.
Penerapan empati dan caring leadership pun kian relevan, mengingat tantangan yang dihadapi setiap orang semakin meningkat. Selaras dengan spirit DoGether yang diusung Sun Life, caring leadership menjadi cara yang dipilih Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty dalam menavigasi perusahaan yang dipimpinnya.
Gak hanya itu, penerapan caring leadership ini pula lah yang melandasi kehadiran buku ‘Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier’, yang ditulis langsung oleh Elin. Dalam peluncuran buku tersebut pada Rabu (29/09/2021) yang diselenggarakan secara virtual, Elin pun membagikan tips dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang leader yang baik. Berikut ini beberapa di antaranya yang telah IDN Times rangkum.
1. Just be yourself dan jangan arogan

Menjadi seorang pemimpin yang baik bagi para bawahan jelas bukan perihal mudah. Inilah yang juga dirasakan oleh Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life. Menurutnya, dibutuhkan banyak pengalaman dan pemahaman untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang baik.
Meski begitu, Elin memberikan tips penting untuk menjadi sosok leader yang akan senantiasa dihormati, yaitu jadilah diri sendiri. Hal ini ia katakan sebab, baginya pemimpin dan bawahan pada dasarnya hanya berbeda dari segi tanggung jawab saja. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk tidak bersikap arogan.
"Menurut saya, tips menjadi pemimpin, just be yourself. Sebab, bedanya pemimpin dan bawahan itu sebenarnya cuma tanggung jawab, gak ada hal lain yang beda. Oleh karena itu, kenapa harus terlihat arogan dan harus terlihat lebih. Berusahalah melihat dari posisi mereka," katanya.
Selain itu, Elin juga mengatakan jika seorang pemimpin itu justru yang harus berpikir keras dan melayani bawahannya. Ini karena tanggung jawab seorang pemimpin adalah menciptakan tim yang baik dengan karakter dan kehidupan yang lebih baik.
"Seorang pemimpin itu adalah pelayanan, bukan bos yang harus dilayani dan dihormati. Kita harus melihat sebagai seorang pemimpin bahwa tugas kita itu bagaimana kita bisa menciptakan tim yang lebih baik, karakter yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik," imbuhnya.
2. Mau mendengarkan dan punya empati tinggi kepada bawahan

Dalam keterangannya, Elin juga menerangkan bila sosok leader yang baik juga harus mampu menjadi pendengar yang baik dan punya empati tinggi. Namun gak hanya itu, leader juga harus bisa menerima masukan dari para bawahannya dan gak pelit untuk membagikan ilmu ke mereka.
"Untuk bisa sampai tahap 'leader yang baik', kita harus belajar mendengarkan, punya empati, belajar untuk menerima masukan dari mereka, dan gak pelit membagikan ilmu ke mereka. Itu dari pengalaman saya," ucapnya.
3. Gak hanya mempersiapkan skill, namun menjadi leader juga harus siap secara mental

Untuk para millennials dan anak muda yang ingin meniti karier, Elin juga berpesan untuk menanamkan rasa sabar. Sebab, menurutnya saat ini untuk meniti karier gak hanya butuh skill saja, melainkan juga mental.
"Millennials itu cerdas dengan akses informasi yang terbuka luas. Tapi mereka perlu sabar, karena bukan hanya skill, is not only knowledge, tapi juga butuh kesiapan mental. Untuk naik dari level satu ke level lain, itu butuh mental yang berbeda," jelasnya.
4. Ketahui ingin jadi apa kamu lalu buat rencana karier yang terstruktur jelas

Untuk bisa menempati posisi leader dalam sebuah perusahaan jelas membutuhkan waktu yang gak sebentar. Maka dari itu, dalam prosesnya usahakan agar kamu mengetahui ingin jadi sosok seperti apa di masa depan serta membuat rencana karier untuk mewujudkannya.
Erwin Parengkuan, Communication Practitioner & Speaking Coach yang turut hadir sebagai pembicara menyarankan untuk menjelaskan target karier tersebut secara detail. Mulai dari segi kualifikasi, skill, dan hal lain yang memang dibutuhkan untuk meraihnya.
"Menurut saya, kita tuh harus punya target apa yang mau kita capai dan kita tahu proses mencapainya bagaimana. Kita bisa lihat contoh dari orang-orang yang sudah sukses. Kita buat target yang terukur, lalu kita lihat rencana kariernya secara jangka pendek dan jangka panjang. Kualifikasi juga perlu kita ketahui dan kuasai," jelasnya.
"Perlu fokus juga. Mental juga musti kuat karena hidup gak lebih mudah. Persaingan makin banyak. Kalo kita konsisten, kita pasti akan lebih sukses," lanjut Erwin.
Elin pun setuju dengan pendapat tersebut. Bahkan ia menambahkan jika kita harus ikut kursus yang dibutuhkan untuk bisa meraih target karier yang sudah ada.
"Saya setuju dengan mas Erwin, kita harus tahu mau jadi apa terlebih dahulu, lalu buat rencana karier dan ketahui kualifikasi yang dibutuhkan untuk meraih karier tersebut. Kemudian kita juga harus tahu apa yang harus dilakukan untuk meraih itu. Harus ada target dan bisa ikut kursus yang dibutuhkan juga," tuturnya.
5. Bagi perempuan yang bekerja, tentukan standar prioritas yang kamu miliki

Sebagai perempuan yang berperan sebagai ibu sekaligus pemimpin perusahaan, Elin juga memaparkan tips untuk membagi waktu dengan baik. Menurutnya, alih-alih berkofus pada konsep work life balance, ada baiknya untuk memperhitungkan skala prioritas dari setiap hal yang dikerjakan.
"Dalam hidup perempuan itu ada 3 titik peran, yaitu ibu atau istri, diri sendiri, dan karyawan. Dari ketiga ini apa prioritasnya? Ingat, juggling tiga bola secara bersamaan kan susah. Kalau dua mungkin masih agak mudah. Jadi tentukan prioritas kamu terlebih dahulu. Kalau saya, Senin - Jumat saya akan fokus dengan pekerjaan, tapi weekend saya akan totalitas untuk anak dan keluarga saya," tegasnya.
"Buat para perempuan yang bekerja, buat diri saya, waktu saya bekerja saya korbankan waktu prioritasnya untuk anak saya karena anak saya masih kecil. Sekarang anak saya sudah besar, jadi prioritasnya adalah diri saya sendiri. Jadi lihat mana yang paling penting dan itu yang jadi prioritas," tutupnya.
Itulah tips menjadi leader yang baik menurut Elin Waty selaku Presiden Direktur Sun Life, yang juga dikenal sebagai pemimpin perempuan pertama Sun Life Indonesia yang berkewarganegaraan Indonesia. Semoga bisa membantumu dalam menumbuhkan persepsi untuk meniti karier jadi lebih cemerlang, ya!