7 Tips Menghadapi Turnover di Tempat Kerja, Gak Boleh Panik!

Awalnya mingkin perasaan takut itu pasti ada ketika harus menghadapi turnover yang bisa saja akan membuat kita panik. Menjadi seorang yang bisa dibilang menggantikan karyawan yang resign memang tidak mudah, apa lagi jika ternyata harus menghadapi suatu keadaan dimana tidak ada proses serah terima pekerjaan dari karyawan tersebut.

Cobalah untuk bersikap tenang dan jangan panik, dengan sikap tenang dan tidak panik setidaknya fokus kita dalam beradaptasi dan belajar cepat mengenai pekerjaan baru kita menjadi lebih baik.

Mengetahui job desk kita sebelum mulai bekerja itu suatu keharusan. Dengan mengetahui job desk, kita akan mengetahui pekerjaan mana yang harus kita kerjakan atau tidak, pekerjaan mana yang harus kita dahulukan atau bisa diselesaikan nanti.

Ketika kita mengetahui job desk, kita juga tidak merasa bingung akan apa yang harus kita pelajari jika kita sudah mengetahuinya sebelumnya. Turnover pada perusahaan sudah biasa terjadi, dengan mengetahui job desk kita sedari awal kita akan tahu batasan-batasan tentang pekerjaan yang akan kita hadapi kedepannya.

Jika kamu karyawan lama dan harus menghadapi kenyataan menjadi orang pengganti disaat ada karyawan resign atau yang sering kita sebut dengan istilah turnover, perlu adanya suatu persiapan yang lebih. Sebaiknya lakukan langkah untuk mempelajari dan menyelesaikan dulu pekerjaanmu yang tertunda.

Menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dilakukan agar kita tidak terus dikejar tanggung jawab akan pekerjaan yang belum terselesaikan. Setelah semua pekerjaan yang tertunda selesai kita bisa fokus mengerjakan pekerjaan yang berikutnya sembari mempelajari bagian yang belum kita kuasai.

Menjadi seorang pengganti karyawan resign memang tidak mudah. Ketika dalam keadaan turnover seperti ini kita harus benar-benar siap secara mental. Salah satu diantaranya ialah jangan malu bertanya dengan atasan jika kita merasa bingung dan tidak mengerti beberapa pekerjaan yang harus kita selesaikan.

Buang jauh-jauh perasaan takut dan gengsi, jangan punya pikiran jika bertanya kepada atasan bisa membuat kita malu karena disangka tidak bisa bekerja. Anggaplah atasan juga bisa jadi guru kita, kita butuh saran dan masukan akan masalah yang kita hadapi dalam pekerjaan baru kita.

Tips yang bisa kita coba ketika kita menghadapi turnover di tampat kerja terutama sebagai pengganti karyawan yang resign salah satunya adalah dengan banyak bertanya. Terkadang dalam sebuah kantor ada beberapa divisi atau bagian yang saling berhubungan dan berkaitan, kamu juga bisa bertanya dan ambil pelajaran dari mereka.

Rekan kerja tersebuh pasti lebih paham akan proses kerja yang biasa dilakukan, berhubungan baiklah dan jangan ragu untuk menanyakan perihal pekerjaan yang masih belum paham. Ingat juga bertanyalah akan pekerjaan yang sekiranya ada hubungannya dengan mereka dan sekiranya mereka tau.

Posisi menggantikan karyawan yang sudah terlebih dahulu resign memang lumayan berat, kita dituntuk untuk cepat belajar dan menyesuaikan pekerjaan baru kita. Kita juga secara langsung sudah siap dengan tanggung jawab besar yang harus kita terima dan kerjakan.

Dengan semangat kita untuk belajar dan penyesuaian yang cepat pasti kita akan mampu menghadapi tantangan yang lebih berat kedepannya. Jadikan turnover menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kita yang memang notabene dalam posisi sebagai orang yang menggantikan karyawan yang resign.

Turnover yang paling sulit ialah ketika karyawan resign terlebih dahulu sebelum adanya suatu kesiapan penggantinya. Sebagai seoarang pengganti, terkadang beberapa pekerjaan bisa kita pelajari sendiri, bertanya kepada rekan kerja atau bahkan bertanya kepada atasan. Akan tetapi terkadang ada beberapa pekerjaan yang hanya dikuasai oleh karyawan sebelumnya yang memegang pekerjaan tersebut.

Jika memungkinkan dan tidak mengganggu cobalah untuk bertanya akan apa yang kamu tidak bisa selesaikan, dengan catatan dengan cara yang baik dan sopan mengingat ia bukan lagi bagian dari perusahaan.

Beberapa tips diatas bisa kamu coba terapkan jika sewaktu-waktu kita menghadapi turnover dalam perusahaan dimana kita ada dalam posisi menggantikan karyawan yang resign. Apapun tantangannya selagi kita mau mencoba dan berusaha pasti bisa.