"Bentar lagi ya aku kerjain!", "Susah banget kerjaannya, nanti dulu ya aku beresinnya", kira-kira itu kalimat yang muncul saat kita mau menunda-nunda. Menurut nytimes.com, menunda-nunda berbeda dengan malas.
Menunda-nunda disebabkan karena perasaan yang tidak baik. Penundaan adalah masalah pengaturan emosi bukan manajemen waktu. Oleh karena itu, untuk mengatasi penundaan dan bisa kembali produktif, kita simak lima tips di bawah ini, yuk.
Saat ada di fase menunda-nunda, maka hasrat untuk mager dan me-time semakin kencang. Untuk bisa bekerja dengan jangka waktu lama juga makin susah. Maka dari itu, untuk menjaga diri tetap produktif tidak usah muluk-muluk dulu punya target tinggi dan to do list yang banyak.
Berkomitmenlah untuk aktivitas-aktivitas dengan interval waktu yang singkat namun dilakukan konsisten. Misalnya dengan interval waktu 10 menit.
Fokus selama 10 menit untuk melakukan apapun yang bisa dikerjakan. Bisa jadi dengan melakukannya secara konsisten, kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu.
Tips kedua yang bisa kamu lakukan adalah secara rutin melakukan baby steps. Melakukan satu langkah kecil tapi rutin lebih bermakna daripada melakukan satu langkah besar kemudian berhenti.
Pecah-pecahkan to do list menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Kemudian, secara konsisten selesaikan pekerjaan kecil itu. Menyelesaikan pekerjaan kecil bisa memotivasi untuk mengerjakan lebih banyak lagi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi menunda-nunda, yaitu dengan bersiap-siap seolah-olah akan bertemu orang penting. Hal ini sangat bisa diterapkan untuk kamu yang bekerja dari rumah. Waktu yang lebih fleksibel dan bebas bekerja kapan saja bisa memicu malas dan menunda-nunda.
Berdandan yang terbaik, memakai pakaian rapi, dan mandi lebih awal. Ketika ada perasaan malas dan ingin menunda pekerjaan, lakukan hal ini untuk mendorong tubuhmu lebih bersemangat kerja dan kembali produktif.
Ada beberapa pekerjaan yang akhirnya kita tunda karena terlalu rumit untuk dilakukan. Maka, cara yang paling mudah adalah buat pekerjaan itu menjadi lebih simpel, yaitu dengan mengurai kerumitannya satu demi satu. Jangan buru-buru menunda karena melihatnya sudah pusing duluan.
Memberikan hadiah-hadiah kecil atas apa yang kita lakukan bisa menjadi dorongan agar kita lebih bersemangat lagi. Hargai dirimu sendiri atas apa yang sudah kamu lakukan. Reward seperti istirahat lima menit, menikmati film dan series terbaru, beli snack favorit bisa kamu lakukan setelah kamu selesai melalui pekerjaanmu.
Rasa malas dan ingin menunda-nunda bisa datang kapan saja. Bahkan, bisa datang sepanjang waktu selama kita mengijinkannya tinggal di diri kita. Selalu ingat untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan istirahat, tetap bahagia, dan selalu berpikiran positif.