Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trik Work Smarter, Rahasia Kerja Anti Ribet yang Jarang Dibahas!

wanita menggunakan laptop (pexels.com/Canva Studio)
Intinya sih...
  • Terapkan 2-minute rule untuk menyelesaikan tugas kecil secara cepat dan mencegah stres akibat penumpukan pekerjaan.
  • Gunakan batch tasking daripada multitasking untuk menjaga fokus dan konsistensi dalam menyelesaikan pekerjaan sejenis.
  • Memanfaatkan alat otomatisasi dan teknik deep work untuk meningkatkan efisiensi kerja tanpa stres.

Siapa sih yang gak pengen kerja lebih efektif tanpa merasa lelah berlebihan? Sayangnya, kerja cerdas alias work smart sering disalahartikan dengan hanya multitasking atau mempercepat pekerjaan. Padahal, ada trik-trik tertentu yang sebenarnya bisa bikin kerja lebih efisien, tapi jarang banget dibahas.

Artikel ini akan mengupas tuntas 4 trik work smarter yang simpel, praktis, tapi jarang terpikirkan. Dengan menerapkannya, pekerjaan bisa selesai lebih cepat tanpa bikin kepala rasanya mau meledak. Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu!

1. Prioritaskan tugas dengan "2-minute rule"

wanita di dapur (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Terkadang kita suka menunda hal kecil yang sebenarnya bisa cepat selesai. Nah, 2-Minute Rule ini punya prinsip sederhana: kalau ada tugas yang bisa dikerjakan dalam 2 menit, kerjakan sekarang juga. Gak perlu menunda karena tugas kecil yang tertumpuk bisa jadi sumber stres.

Selain itu, teknik ini juga bikin otak terasa lebih ringan karena tidak ada pekerjaan kecil yang menumpuk. Waktu yang terpakai juga jadi lebih efisien karena fokus tidak terpecah hanya untuk mengingat hal-hal sepele. Percaya deh, hidup akan terasa jauh lebih teratur dengan trik ini.

2. Ubah pekerjaan berat jadi "batch tasking"

ilustrasi pria dan wanita sedang bekerja (pexels.com/fauxels)

Multitasking itu overrated, jujur aja. Lebih baik gunakan metode batch tasking, di mana pekerjaan sejenis dikerjakan dalam satu waktu. Misalnya, kalau harus membalas email, kumpulkan semua email dan balas sekaligus, bukan satu per satu sepanjang hari.

Dengan begini, fokus tetap terjaga dan gak ada energi yang terbuang buat pindah dari satu jenis pekerjaan ke yang lain. Selain hemat waktu, cara ini bikin pekerjaan selesai lebih konsisten tanpa bikin otak terlalu capek. Cobain deh, pasti langsung terasa bedanya.

3. Alat yang bisa mengotomatisasi tugas

ilustrasi teknologi stasiun (pexels.com/Sami Aksu)

Sekarang jamannya teknologi, jadi kenapa masih mau repot-repot kerja manual? Ada banyak banget alat automation yang bisa digunakan, seperti aplikasi jadwal, template dokumen, atau bahkan software untuk mengatur keuangan. Triknya adalah pilih alat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Alat otomatisasi ini bukan cuma hemat waktu, tapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia. Jadi, hasil kerja gak cuma lebih cepat, tapi juga lebih rapi. Pilih satu atau dua alat favorit, dan rasakan bagaimana pekerjaan jadi lebih mudah.

4. Terapkan "deep work" untuk fokus maksimal

Ilustrasi perempuan sedang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kadang kerja terasa lambat karena terlalu banyak gangguan. Solusinya? Terapkan teknik deep work alias bekerja dalam konsentrasi penuh selama waktu tertentu. Matikan notifikasi, pilih tempat tenang, dan fokus pada satu tugas besar tanpa interupsi.

Waktu optimal untuk deep work biasanya sekitar 60-90 menit. Setelah itu, ambil jeda istirahat agar otak kembali segar. Dengan cara ini, tugas-tugas yang biasanya makan waktu lama bisa selesai lebih cepat dan hasilnya lebih maksimal.

Dengan menerapkan trik-trik work smarter, pekerjaan bisa jadi lebih efektif tanpa bikin stres. Kuncinya adalah bekerja dengan fokus, strategi, dan memanfaatkan teknologi. Kerja gak harus ribet kalau tahu caranya. Jadi, yuk mulai praktikkan sekarang untuk hasil kerja yang lebih maksimal!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us