ilustrasi rapat pekerjaan (pexels.com/Thirdman)
Kesenjangan gender jadi salah satu problem yang kerap ditemui di dunia kerja di Indonesia selama 20 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, bahwa 64 persen perempuan bekerja di sektor informal.
Perempuan masih menghadapi hambatan besar di dunia kerja, mulai dari akses terbatas ke pelatihan, bias gender, hingga beban kerja perawatan yang gak seimbang. Ketimpangan ini paling terlihat di bidang STEM, di mana partisipasi perempuan masih minim.
Dr. Sastia Prama Putri, Associate Professor di Universitas Osaka dan Ahli Metabolomik, mengatakan, “Pertama, dari rumah. Di rumah, perempuan sudah terprogram untuk melimitasi diri sendiri, tidak didukung mimpinya, dan pada akhirnya demotivasi. Kedua, kegagalan sistemik ketika perempuan sudah lulus dan bekerja, bias gender itu lebih terasa”.
Dr. Sastia melanjutkan, saat seorang perempuan berkarier, ia akan diberikan opsi antara mau sukses karier atau berkeluarga dan sukses berkeluarga. Perempuan seakan dituntut untuk memilih satu, gak bisa keduanya. Terlebih lagi, kini semakin minimnya role model yang menunjukan bahwa perempuan bisa sukses dalam dua hal tersebut sekaligus.
Xaviera Putri, UN Indonesia Champion for Women and Girls in Science, penulis dan influencer, menambahkan, bila permasalahan ini bukan hanya karena minimnya support system dari lingkungan, tapi lebih daripada itu. Hal ini jadi satu problem yang harus diatasi dari akarnya, gak bisa hanya dari diri perempuannya saja.
"Link women adalah sebuah inisiatif yang sangat baik, karena bukan hanya membekali perempuan dengan skill dan ilmu yang diperlukan, tapi juga mengetahui apa saja yang bisa perempuan hadapi di kehidupan nyata," ujarnya.
Link Women menyediakan pelatihan daring gratis di markoding.org/linkwomen, mencakup topik seperti kesadaran gender, soft skills, kesiapan karier, pemasaran digital, dan pengenalan AI. Sebanyak 200 peserta terbaik akan mengikuti bootcamp daring intensif pada September 2025, dengan jalur belajar yang sesuai minat.
Peserta terpilih juga berkesempatan mendapatkan mentorship eksklusif dari pemimpin industri. Pendaftaran dibuka hingga 30 Juni 2025.