4 Bagian yang Harus Diperbaiki Sebelum Menjual Rumah

- Persiapan panjang sebelum jual rumah, termasuk perbaiki kondisi tampilan luar dan dalamnya.
- Perbaiki bagian depan rumah, dinding retak, cat pudar, plafon bernoda untuk tingkatkan nilai jual.
- Perhatikan kamar mandi, dapur, sistem listrik, pencahayaan agar rumah siap huni dan harganya stabil.
Menjual rumah sebetulnya bukan hanya soal memasang iklan atau menunggu datangnya pembeli, namun berkaitan dengan persiapan yang panjang. Untuk memastikan bahwa rumah yang kamu jual bisa cepat laku dengan harga terbaik, maka ada berbagai hal yang perlu diperhatikan dan juga diperbaiki terlebih dahulu.
Calon pembeli biasanya akan melihat rumah secara mendetail, dari mulai tampilan luar hingga kondisi bagian dalamnya. Kesan pertama biasanya akan sangat menentukan, sehingga rumah yang kondisinya rapi, bersih, dan juga terawat akan memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi bagi para calon pembeli.
1. Tampilan fasad dan eksterior rumah

Bagian depan rumah ternyata menjadi hal pertama yang akan dilihat oleh calon pembeli, sehingga bisa sangat menentukan ketertarikan mereka untuk membelinya. Jika cat dinding rumah ternyata mulai terlihat pudar, halamannya tampak berantakan, atau pagar yang sudah usang, maka sebaiknya dapat diperbaiki terlebih dahulu.
Perbaikan biasanya meliputi pengecatan ulang dinding depan, merapikan kondisi taman, hingga memperbaiki pagar agar nantinya tetap bisa memberikan kesan rumah yang terawat dengan baik. Calon pembeli tentu akan merasa lebih yakin apabila tampilan rumah dari luar terlihat menarik dan tidak sampai justru terlihat seperti rumah yang terbengkalai.
2. Dinding dan plafon yang rusak atau kusam

Dinding yang retak, cat yang sudah mengelupas, hingga plafon yang bernoda sebetulnya bisa memberikan kesan rumah yang tidak sehat bagi calon pembeli. Hal ini jelas dapat menurunkan nilai jualnya secara signifikan, sebab pembeli pun mungkin akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan biaya tambahan dalam memperbaikinya.
Kamu bisa melakukan pengecatan ulang dengan warna yang terlihat lebih netral agar bisa memberikan kesan bersih dan juga luas. Pastikan untuk selalu memperbaiki adanya kebocoran atau kerusakan yang mungkin dapat menimbulkan noda pada plafon, sehingga tidak perlu lagi merasa khawatir dengan kondisi struktural rumah.
3. Kondisi kamar mandi dan dapur

Kamar mandi dan dapur merupakan dua area yang perlu diperhatikan dengan seksama, termasuk juga oleh para pembeli karena menyangkut kenyamanan dan juga kebersihan. Jika kerannya mengalami bocor, saluran air tersumbat, hingga ubin yang pecah, maka hal ini jelas menunjukkan bahwa rumah tersebut sebetulnya tidak siap huni.
Pastikan bawa semua instalasinya berfungsi dengan baik, termasuk membersihkan kerak-kerak yang menempel dan bila perlu dapat mengganti perlengkapan lama dengan yang baru. Pembeli biasanya akan lebih tertarik apabila mereka bisa langsung menggunakan ruangan tersebut dengan aman, tanpa memerlukan renovasi yang besar-besaran.
4. Listrik dan pencahayaan

Sistem kelistrikan yang bermasalah atau pun pencahayaan yang redup ternyata bisa menjadi masalah tersendiri bagi calon pembeli. Selain itu, jika ruangan terlihat lebih gelap atau justru terlihat sempit dan suram, maka hal ini mungkin akan menurunkan daya jual atau pun harga jual yang dimiliki hunian tersebut.
Sebelum menjual rumah, sebaiknya kamu dapat memeriksa terlebih dahulu bahwa semua saklar dan stop kontak yang ada bisa digunakan dengan baik, serta tidak ada yang rusak. Segera ganti lampu yang mati dengan pencahayaan yang lebih terang dan hemat energi agar rumah tersebut tetap nyaman untuk ditempati.
Memperbaiki empat bagian di atas ternyata merupakan langkah penting untuk meningkatkan nilai jual rumah. Jangan sampai justru sembarangan dalam menjual rumah karena rentan memberikan nilai jual yang rendah. Dengan rumah yang siap huni, maka nilai jual pun tetap stabil!