5 Cara Merawat Tanaman Indoor biar Gak Gampang Mati

Jangan kira pupuk hanya untuk diletakkan di tanah atau media tanam aja, ya. Pupuk juga memiliki beraneka fungsi, seperti khusus akar dan daun misalnya. Untuk pupuk daun, umumnya berbentuk cair dan disemprotkan langsung pada permukaan daun. Terlebih untuk tanaman hias indoor yang berdaun indah, perlu banget pupuk yang satu ini.

Daun yang menguning dan batang yang sudah tua wajib dipangkas, lho. Memang mereka biasanya akan gugur dengan sendirinya, namun kamu bisa mempercepat siklusnya dengan memangkas. Bagian tanaman yang sudah tua selain gak bagus dari segi estetika, mereka juga masih menyerap sari makanan. Sehingga makanan yang seharusnya untuk bagian tanaman sehat jadi berkurang.

Jangan kira semakin sering menyiram tanaman akan semakin bagus. Kamu juga perlu memperhatikan jenis tanamanmu. Ada tanaman yang gak suka 'minum' banyak air, yang ada akar dan batangnya bisa membusuk. Dan lebih parahnya lagi tanamanmu malah akan mati. Gak mau kan sudah berusaha membeli malah mati? Cek takaran penyiraman yang sesuai.

Sama dengan air, intensitas cahaya juga perlu disesuaikan. Ada tanaman yang menyukai banyak paparan cahaya, ada yang memilih bersembunyi menghindari paparan cahaya. Jika tanamanmu adalah jenis yang pertama, kamu perlu sering untuk menjemurnya agar terkena matahari. Perlu diingat, jangan dijemur saat panas terik, yang ada daun tanamanmu akan kering terbakar.

Saat tanaman sudah tumbuh besar, potnya juga perlu diganti dengan yang lebih besar. Mengganti pot juga bisa disertai dengan penggantian media tanam yang baru. Untuk mengganti pot, kamu perlu menyiapkan beberapa peralatan untuk mencabutnya dari tanah. Beberapa langkah perlu dipehatikan agar akar mudah tercabut dari media tanam, misalnya dengan memberikan air ekstra.