5 DIY Daur Ulang Kaleng Bekas, Bisa Jadi Vas hingga Pajangan, Lho!

Buat kamu yang punya hobi berkebun atau suka tanaman, coba jadikan kaleng bekas yang ada di rumahmu sebagai pot tanaman. Untuk kalengnya, kamu bisa memakai kaleng bekas ukuran apa pun, tinggal disesuaikan dengan keinginan.

Supaya pot milikmu tampak cantik, kreasikan kaleng-kaleng bekas tersebut sesuai kreativitasmu. Salah satunya adalah dengan merekatkan batu-batuan kecil pada seluruh permukaan kaleng. Bisa juga melapisi seluruh permukaan kaleng dengan tali rami. Gak hanya itu, kamu juga dapat berkreasi dengan sengaja membuat sisi kaleng terlihat penyok.

Untuk membuatnya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci kaleng hingga bersih. Kemudian, buatlah kaleng bekas tersebut menjadi sedikit penyok dengan menggunakan palu. Eits, tapi memukulnya jangan terlalu kuat, ya. Penyok pada kaleng ini bisa membuat pot milikmu tampak estetik secara natural. Setelah itu, warnai kaleng menggunakan cat semprot.

Ide lain dalam mendaur ulang kaleng bekas adalah dengan menjadikannya tempat lilin gantung atau lilin aroma terapi. Untuk membuatnya, kamu hanya perlu melapisi bagian luar kaleng tersebut menggunakan kertas bermotif, cat, pita maupun washi tape. Kemudian pasanglah tali agar wadah lilin bisa digantung pada dinding.

Selain fungsi utamanya sebagai tempat lilin gantung, kreasi kaleng bekas satu ini sekaligus bisa menjadi dekorasi dinding dan pajangan di rumah, lho. Bisa bikin rumahmu makin estetik juga. Gimana, multifungsi banget, kan?

Kreasi daur ulang kaleng bekas yang satu ini cocok banget buat ibu rumah tangga. Ya, DIY tempat sendok dan garpu juga bisa terbuat dari kaleng bekas, lho. Sebenarnya wadah ini gak cuma bisa digunakan untuk sendok, tapi juga bisa sebagai tempat pisau, centong nasi maupun alat-alat dapur lainnya.

Untuk membuatnya, kamu bisa mengombinasikan kaleng bekas dengan papan kayu sebagai tatakan. Supaya tampak cantik dan semakin menarik, kamu bisa mengecat kaleng tersebut maupun melapisi permukaannya menggunakan kertas motif, washi tape, atau tali rami. Bikinnya mudah banget, kan?

Tak hanya bisa dijadikan wadah alat dapur, kaleng bekas juga bisa didaur ulang menjadi tempat alat tulis. Misalnya, jadi tempat pensil, bolpoin, spidol, pensil warna atau krayon, dan lain sebagainya. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhanmu.

Kamu bisa mengecat kaleng bekas menggunakan cat akrilik maupun cat semprot, agar wadah alat tulis hasil buatanmu tampak cantik. Kalau tak ada cat, kamu juga bisa melapisi permukaan kalengnya dengan kertas kado atau kertas motif berbagai warna. Pokoknya, kamu bebas berkreasi, deh.

Kali ini, kamu bisa memanfaatkan kaleng bekas sebagai storage atau wadah penyimpanan. Contohnya sebagai wadah penyimpanan benang, manik-manik, ataupun aksesori yang mudah tercecer. Tipsnya, pilihlah kaleng bekas berukuran agak besar supaya bisa muat banyak. Misalnya, kaleng kukis.

Untuk membuat wadah penyimpanan ini, tentu kamu harus membersihkan kalengnya terlebih dahulu. Selanjutnya, lapisi bagian luar kaleng menggunakan cat semprot. Selain di cat, bisa juga dilapisi menggunakan kertas motif atau bisa juga menggunakan kain flanel. Kamu juga boleh menambahkan tali pegangan, lho.

Untuk bagian dalam kaleng, pasanglah sekat-sekat dari kertas karton sebagai pembatas. Sekat ini opsional, ya. Sesuaikan dengan kebutuhanmu saja. Voila, kini kaleng bekas milikmu sudah menjelma jadi wadah penyimpanan multifungsi dan siap untuk digunakan.

Dengan memanfaatkan kaleng bekas jadi benda-benda seperti di atas, kamu bisa lebih hemat sekaligus turut berkontribusi mengurangi sampah, lho. Wah, jadi double keuntungan, kan?

Jadi, kalau kamu punya banyak kaleng bekas yang menumpuk di rumah, jangan langsung dibuang, ya. Mending disulap saja jadi barang yang lebih berguna.