5 Fakta Unik Wedding Veil, Aksesoris Pernikahan yang Istimewa

Dilansir dari buku The End of the Fairy-Tale Bride: For Better or Worse, How Princess Diana Rescued the Great White Wedding karya Cornelia Powell, wedding veil sudah mulai digunakan sejak zaman Romawi kuno. Menurut kepercayaan, kerudung pengantin ini dapat melindungi diri sang pengantin dari roh-roh serta aura kejahatan. 

Masih dilansir buku Corbwlia Powell, wedding veil melambangkan keperawanan mempelai wanita, bahwa tanda terbungkus kerudung artinya suci. Kerudung pernikahan juga memiliki arti penting dalam agama dan kepercayaan tertentu.

Misalkan di Bedeken, pengantin laki-laki perlu "memeriksa" dan memastikan wajah di balik wedding veil supaya ia merasa yakin menikah dengan perempuan yang tepat. 

Namun, terlepas dari kepercayaan atau makna wedding veil menurut agama, banyak pengantin, baik pria maupun perempuan, mengenakannya karena ingin tampak lebih dramatis di hari pernikahannya. Efek dari kerudung dengan hiasan renda ini akan menjadikan pengantin seolah-olah seperti peri. 

Jika kamu bertanya, apakah wajib mengenakan kerudung pernikahan atau wedding veil ini? Maka jawabannya adalah, tidak. Wedding veil itu hanyalah aksesoris opsional saja sesuai dengan keinginan. Namun, saat kamu memutuskan untuk menggunakannya, pastikan telah melakukan mix and match dengan gaun yang kamu kenakan, ya!

Selain itu, perhatikan juga faktor di mana kamu akan menggelar pernikahan. Akan sangat berisiko untuk memutuskan menggunakan wedding veil panjang ketika pernikahanmu digelar di taman yang memiliki kontur bebatuan misalnya.

Memilih wedding veil gak bisa sembarangan, lho! Semua harus disesuaikan dengan gaun, gaya rambut, bentuk wajah, dan tempat menggelar pernikahan. 

Misal jika pernikahanmu akan diadakan di luar ruangan. Maka, sebaiknya hindari menggunakan wedding veil yang terlalu panjang karena akan terasa berat. Apalagi jika suasana sedang berangin. Berbeda dengan pernikahan yang dilakukan di dalam ruangan. Kamu bisa lebih bebas memilih jenis wedding veil yang akan digunakan. 

Soal hiasan wedding veil gak melulu dengan renda juga, lho. Bisa juga kamu memilih untuk menghiasinya menggunakan kristal, mutiara, atau malah polos untuk kesan yang lebih natural. 

Ada beragam tipe wedding veil yang bisa kamu pilih berdasarkan ukurannya. Setidaknya, ada delapan tipe umum yang wajib kamu ketahui. 

• Cathedral-Length Veil: wedding veil terpanjang, biasanya antara satu sampai dua kaki di belakang pengantin.
• Chapel-Length Veil: wedding veil yang cukup panjang. Cocok untuk pernikahan formal. 
• Blusher: wedding veil yang bagian depannya lebih pendek karena difungsikan untuk menutupi wajah.
• Mantilla: wedding veil bergaya Spanyol yang pinggir-pinggirnya dijahit renda. Panjangnya bervariasi, bisa pendek atau sampai sepanjang catherdal.
• Elbow-Length Veil: wedding veil gaya 60-an yang panjangnya hanya sampai siku.
• Fingertip-Length Veil: wedding veil yang panjangnya hingga pinggang.
• Ballet-Length Veil: wedding veil yang panjangnya sampai di bawah pinggang.
• Birdcage Veil: wedding veil yang hanya menutupi sebagian wajah dengan panjang antara 30cm hingga 45cm saja.

Meskipun menurut kepercayaan awal wedding veil adalah simbol keperawanan, kamu yang akan menikah untuk kedua kalinya dan ingin pakai veil ini pun gak masalah, kok. Selain itu, kini yang berhijab pun bisa mengenakan wedding veil di atas kerudungnya untuk memberi kesan yang lebih romantis.

Kira-kira, kamu tertarik pakai wedding veil atau gak, nih, di hari pernikahan kamu?