Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Renovasi Apartemen

ilustrasi merenovasi apartemen (pexels.com/Pietro Greco)

Saat ini kamu menetap di apartemen dan mulai bosan dengan nuansa ruangannya. Atau, ada kerusakan yang perlu ditangani segera agar gak semakin parah. Ketika menghadapi dua situasi ini, tentu kamu perlu melakukan renovasi.

Namun renovasi apartemen gak bisa dilakukan begitu saja. Ada sejumlah persiapan agar prosesnya berjalan dengan lancar, terlebih kalau ini merupakan pengalaman pertamamu. Lantas apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum merenovasi apartemen? Simak infonya berikut ini.

1. Meminta izin pengelola gedung

ilustrasi meminta izin renovasi apartemen (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi meminta izin renovasi apartemen (pexels.com/Sora Shimazaki)

Meski berstatus sebagai pemilik unit, kamu gak bisa sembarangan melakukan renovasi. Setiap gedung memiliki aturan terkait perubahan yang bisa dilakukan di dalam unit, seperti gak boleh mengubah keseluruhan struktur bangunan.

Kamu juga perlu meminta izin pada pengelola gedung sebelum renovasi. Sebab pekerjaan renovasi memerlukan akses tertentu, seperti saluran pipa dan kabel yang hanya bisa diperoleh dari manajemen.

Selain itu, kegiatan ini pasti menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu penghuni lain. Karenanya pengelola memberlakukan aturan mengenai waktu pengerjaan renovasi, yang biasanya diperbolehkan hanya saat weekday, pada pukul 8 pagi hingga 5 sore. Kalau dilanggar, kamu bisa dikenai denda.

Saat meminta izin, pengelola gedung biasanya akan menyerahkan formulir renovasi yang berisi skala kerja, durasi pengerjaan, hingga waktu harian yang diperbolehkan. Kalau sudah mengantongi izin, kamu boleh memulai kegiatan renovasi.

2. Menetapkan anggaran yang realistis

ilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Gak kalah penting, kamu harus membuat anggaran yang jelas dan realistis sebelum merenovasi apartemen. Cobalah riset melalui internet atau tanya pada penghuni lain yang sudah berpengalaman. Tujuannya untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang dibutuhkan, biaya di pasaran, dan berapa dana yang harus disiapkan.

Budgeting akan memandumu selama proses renovasi dilakukan. Harapannya, proyek ini gak melebihi anggaran yang ditetapkan sehingga kamu gak boncos. Terpenting, kamu mesti teliti dan disiplin dengan bujet. Awasi pekerjaan renovasi dan jangan sering mengubah rencana di tengah jalan.

3. Merencanakan desain yang matang

ilustrasi membuat desain (pexels.com/Karolina Kaboompics)
ilustrasi membuat desain (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Selain meminta izin dan melakukan budgeting, kamu juga perlu merencanakan desain yang matang. Kamu bisa mencari inspirasi melalui internet atau berkonsultasi langsung dengan tenaga profesional. Pilihlah berdasarkan bujet yang tersedia.

Tentukan gaya dan konsep yang ingin kamu terapkan, serta buatlah sketsa atau gambar kasar mengenai perubahan yang akan dilakukan. Dengan memiliki rencana desain yang jelas, kamu bisa menikmati hasil renovasinya bisa sesuai keinginan. 

4. Pilih kontraktor yang berpengalaman

ilustrasi merenovasi apartemen (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Berbeda dengan rumah tapak, gedung apartemen memiliki struktur dan tata unit yang lebih kompleks. Jika salah memilih kontraktor, bukan tak mungkin terjadi kesalahan teknis seperti merusak jaringan listrik atau saluran air tanpa sengaja. Karenanya, memilih kontraktor yang tepat sangatlah penting.

Pastikan kontraktor yang dipilih sudah berpengalaman, memiliki reputasi baik, dan paham dengan aturan gedung apartemen. Sebaiknya pilih yang pernah merenovasi unit apartemen di gedung yang sama karena biasanya mereka sudah familiar dengan cara kerja dan prosedur di apartemen.

5. Pastikan renovasi berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan

ilustrasi merenovasi apartemen (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Renovasi apartemen bisa memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, khususnya kalau ada keterlambatan pekerjaan atau perubahan desain di tengah jalan. Masalahnya, semakin molor kegiatan renovasi yang dilakukan, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.

Pastikan kamu mempertimbangkan waktu pelaksanaan yang realistis dan komunikasikan dengan kontraktor mengenai jadwal pelaksanaannya. Juga, perhatikan musim atau kondisi cuaca yang mungkin mempengaruhi proses renovasi. Tak kalah penting, renovasi harus dilakukan di waktu yang diperbolehkan oleh pengelola gedung.

Renovasi apartemen membutuhkan persiapan yang matang agar hasilnya sesuai dengan harapan. Dengan memperhatikan lima hal di atas, kamu dapat meminimalkan risiko masalah dan memastikan proses renovasi berjalan lancar. Ingatlah bahwa perencanaan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan hasil renovasi yang memuaskan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us