Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
lemari berantakan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Intinya sih...

  • Membagi ruang dengan jelas untuk setiap jenis pakaian dan aksesoris agar lebih terorganisir
  • Gunakan aturan 80/20 untuk menyimpan pakaian yang tidak digunakan, serta berikan kepada yang membutuhkan
  • Melipat atau menggantung pakaian sesuai ukuran dan jenisnya, serta manfaatkan ruang tambahan di lemari

Isi lemari yang cepat berantakan tentu akan membuat mood kita menjadi berubah sesaat setelah membukanya. Padahal membersihkan lemari juga sudah dilaksanakan secara rutin tapi tetap saja dalam jangka waktu singkat lemari sudah berantakan lagi. Inilah salah satu alasan yang membuat kita akhirnya malas merapikan ulang isi lemari.

Sebelum lemari lebih berantakan, ada baiknya kita mengetahui alasan dibalik mengapa lemari cepat sekali berantakan. Supaya lemari tetap rapi dalam waktu yang cukup lama, yuk kita simak beberapa kesalahan yang sering dilakukan hingga lemari cepat berantakan. Simak dengan baik ya!

1. Tidak membagi ruang berdasarkan kategori

menyusun lemari berdasarkan kategori (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Kesalahan utama dan paling sering terjadi yaitu dengan tidak membagi ruang dengan tidak jelas. Membagi ruang lemari akan membuat barang lebih tersusun dan mudah dalam mencari barang. Baik pakaian atau aksesoris sebaiknya memiliki masing-masing tempat.

Membagi ruang lemari juga dapat dilakukan dengan membedakan jenis pakain dengan frekuensi pemakaiannya. Meletakkan pakaian yang digunakan sehari-hari pada ruang yang lebih mudah diakses agar tidak perlu membongkar isi lemari lainnya. Dengan begini lemari akan lebih rapi lebih lama dan barang-barang lebih mudah ditemukan.

2. Menyimpan terlalu banyak barang

ilustrasi membersihkan isi lemari (pexels.com/RDNE Stock project)

Memiliki banyak barang yang disimpan di dalam lemari pakaian juga dapat membuat lemari leih sesak dan penuh. Tidak hanya pakaian, beberapa barang tambahan seperti aksesoris juga akan membuat lemari mulai terisi penuh. Padahal, lemari yang terlalu banyak diisi barang akan membuat lemari cepat rusak serta menyebabkan kekusutan pada pakaian meskipun sudah disetrika.

Salah satu cara agar lemari tidak terlalu penuh yaitu dengan menggunakan aturan 80/20, artinya menggunakan 20% pakaian dan 80% disimpan. SImpan pakaian yang masih digunakan pada ruang lemari lainnya atau dengan menggunakan kotak penyimpanan cadangan apabila perlu. Agar tetap bermanfaat, kamu juga bisa memberikan pakaian yang sudah tidak digunakan pada orang-orang yang membutuhkan.

3. Menggunakan teknik lipatan atau gantungan yang salah

pakaian yang digantung di dalam lemari (pexels,com/Anastasia Shuraeva)

Melipat atau menggantung pakaian juga berdampak besar bagi kerapian lemari. Melipat pakaian sesuai dengan ukuran pakaian dapat menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan melipat pakaian berukuran kecil lalu diletakkan pada laci yang berukuran kecil pula. Sedangkan untuk pakaian tebal atau berukuran besar, dapat diletakkan pada laci yang lebih luas.

Sama halnya dengan menggantung pakaian, menyusun pakaian yang memiliki jenis yang sama dapat diterapkan, misalnya menggantung kemeja pada ruang lemari yang sama. Hal ini akan lebih mempermudah kita terlebih saat kemeja seringkali digunakan. Lemari akan tetap terjaga kerapiannya karena tidak perlu membongkar lemari lagi saat mencari kemeja.

4. Tidak memanfaatkan ruang dengan maksimal

lemari dengan organizer (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Setelah bagian utama lemari sudah terisi, jangan lupakan untuk menggunakan bagian atas atau bawah lemari sebagai ruang tambahan. Menggunakan beberapa ruang lemari dengan maksimal dapat mengurangi pakaian atau barang yang berantakan di dalam lemari. Dengan menambahkan organizer atau beberapa kotak penyimpanan, akan sangat bermanfaat untuk menambah ruang.

Kamu juga dapat memanfaatkan bagian pintu lemari dengan menambahkannya pengait, dengan begini bagian pintu lemari dapat diisi barang-barang kecil seperti, syal, tas, atau sabuk. Gunakan area atas lemari untuk menyimpan barang yang jarang digunakan, sedangkan bagian tengah lemari dapat digunakan barang yang sering dibutuhkan. Untuk bagian bawah, dapat kamu gunakan sebagai tempat untuk menyimpan beberapa barang, contohnya sepatu.

5. Menyimpan barang yang tidak seharusnya di lemari

menyimpan barang lain selain pakaian (pexels.com/Oleksandr P)

Hindari menyimpan barang yang tidak seharusnya diletakkan di dalam lemari pakaian. Biasanya, tak jarang beberapa orang akan menyimpan dokumen atau alat elektronik di dalam lemari, karena inilah lemari akan cepat penuh dan berantakan. Apabila masih ingin meletakkan barang tersebut di dalam lemari yang sama, kamu dapat menambahkan beberapa kotak penyimpanan agar lebih aman.

Cara lain apabila ingin diletakkan dalam satu lemari yang sama yaitu dengan mengatur ruang bagi pakaian dan benda-benda lain seupaya lebih tertata dan mudah ditemukan. Kamu juga bisa menambahkan label nama pada penyimpanan terssebut agar tidak perlu mencari barang tersebut hingga membuat lemari berantakan. Tentunya, cara yang lebih efektif yaitu dengan membedakan tempat penyimpanan agar lebih rapi antara pakaian dan barang lainnya.

Apabila kamu masih melakukan hal tersebut, cobalah untuk segera menghindarinya agar tidak membuat lemarimu cepat berantakan. Selamat mencoba! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorDevi