Merawat tanaman hias indoor menjadi salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan. Sayangnya, terdapat beberapa kesalahan yang dapat merugikan tanaman kesayangan tanpa disadari. Tentu saja hal ini bisa menyurutkan semangat untuk para pemula.
Dalam artikel ini akan diulas sejumlah kesalahan dalam merawat tanaman hias indoor yang kerap terjadi. Dengan memahami serta menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu dapat merawat tanaman dengan baik. Disimak, ya!
Mungkin kamu pernah menyukai tanaman di rumah teman atau melihat di toko tanaman. Setelah menanam di rumah, tanaman itu keadaannya tidak sehat atau justru mati. Bukan berarti tanaman yang kamu beli tidak sehat pada awalnya, lho.
Bisa jadi, penyebab tanaman tidak sehat karena pemiliknya tidak memahami karakter tanaman itu sendiri. Sebagai contoh, kaktus adalah tanaman hias yang disiram ketika media tanam sudah kering, sedangkan kamu menyiramnya setiap hari yang menyebabkan busuk.
Salah satu tanda kamu menyiram tanaman secara berlebihan adalah daun yang mulai menguning. Tak jarang, sebagai pemilik tanaman baru akan langsung menyiram tanaman pada hari pertama. Setelah itu, kamu akan menyiram dalam jumlah banyak agar tanaman sehat dan segar. Sayangnya, hal ini justru terbalik dari kenyataannya.
Kelembapan yang berlebihan pada media tanam dapat menyebabkan busuk akar. Penyakit ini menyebabkan akar lembek dan lunak. Kalau sudah begini, akar sudah tidak mampu untuk menarik nutrisi atau menyerap air.
Nah, hal itu menjadi tanda awal daun menguning atau layu. Beberapa tanaman hias seperti sirih gading akan menampilkan daun kuning yang sangat cepat, bila dibandingkan dengan tanaman lain.
Siapa yang sering memanfaatkan mangkuk atau gelas cantik sebagai tanaman pot untuk tanaman hias indoor? Guys, sebenarnya tidak salah menggunakan mereka asalkan alas dasarnya sudah dilubangi. Lubang ini digunakan sebagai drainase agar media tanam tidak terlalu lembap. Sebab, jika drainase yang buruk dapat membuat tanaman stres dan akhirnya mati, lho.
Untuk menghindari hal tersebut, sekitar 30 menit setelah penyiraman, kamu perlu mengecek apakah air mengalir dengan baik atau tidak. Jika dirasa drainase tidak berjalan dengan baik, segera ganti pot tersebut. Jadi, perhatikan benar-benar lubang drainase pot berfungsi dengan baik. Jangan anggap sepele, ya!
Kesalahan ini sering terjadi pada pemilik yang trauma tanaman hiasnya mati karena terlalu banyak menyiram air. Meski menyiram ketika tanaman layu tidak mengakibatkan sakit secepat menyiram terlalu banyak, tetap saja hal ini dapat menyebabkan stres dan mengganggu pertumbuhan. Jadi, alangkah baiknya tetap dihindari.
Langkah amannya, pemilik bisa menyentuh media tanam sebelum menyiram. Jika terasa kering, lebih baik disiram walau tanaman terlihat segar. Kalau takut lupa, kamu juga bisa menggunakan pengingat di ponsel untuk mengecek tanaman. Jika lapisan media tanam terasa lembap, kamu tak perlu menyiramnya.
Kesalahan ini juga sering dialami ketika menaruh tanaman hias indoor. Tak sedikit yang mengira tanaman sinar matahari rendah sama dengan tanpa sinar matahari. Padahal, tanaman sinar matahari rendah, tetap memerlukan sinar matahari meski sedikit.
Jadi, jika ruang apartemen tidak mendapatkan sinar matahari, alangkah baiknya secara rutin memindahkan tanaman. Kamu bisa memindahkannya di area yang mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung.
Merawat tanaman hias indoor merupakan hobi yang membutuhkan pengertian dan perhatian. Dengan perawatan yang tepat, tanaman hias ini akan menambah keindahan serta kesegaran bagi rumah. Hindari kesalahan-kesalahan di atas, ya!