Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan yang Bikin Dinding Putih Cepat Kotor, Jangan Lakukan!

Ilustrasi mengecat dinding (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi mengecat dinding (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dinding putih memang bisa membuat ruangan terlihat lebih luas, bersih, dan elegan. Namun, warna ini juga punya satu kelemahan utama, cepat kotor! Banyak orang sering bingung kenapa dinding putih di rumah mereka jadi kusam dan penuh noda dalam waktu singkat, padahal sudah berusaha merawatnya.

Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan kecil yang ternyata bikin dinding putih lebih rentan kotor. Mulai dari cara membersihkan yang salah hingga pemilihan cat yang kurang tepat, semua faktor ini bisa mempercepat munculnya noda dan kotoran. Nah, biar dinding putih tetap bersih dan tahan lama, simak lima kesalahan yang sering dilakukan berikut ini!

1. Menggunakan cat dengan kualitas rendah yang tidak tahan noda

Ilustrasi mengecat dinding (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi mengecat dinding (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Penyebab utama dinding putih cepat kotor adalah pemilihan cat yang kurang tepat. Banyak orang tergiur dengan harga murah tanpa memperhatikan kualitas cat yang digunakan. Padahal, cat dengan kualitas rendah biasanya tidak memiliki lapisan perlindungan yang baik, sehingga lebih mudah menyerap debu, kotoran, dan noda dari tangan atau benda yang menempel.

Untuk menghindari masalah ini, pilihlah cat dengan formula khusus yang tahan noda dan mudah dibersihkan. Cat dengan teknologi anti-noda atau cat berbahan dasar lateks biasanya lebih tahan lama dan lebih mudah dibersihkan tanpa merusak warna putihnya. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, investasi ini akan sepadan karena dinding tetap bersih lebih lama.

2. Jarang membersihkan dinding sehingga debu dan kotoran menumpuk

Ilustrasi membersihkan dinding (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi membersihkan dinding (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dinding sering kali luput dari perhatian saat membersihkan rumah. Banyak yang hanya fokus pada lantai dan furnitur, sementara dinding dibiarkan begitu saja. Padahal, debu yang menempel di dinding bisa semakin menebal seiring waktu dan membuat warna putihnya terlihat kusam.

Cara terbaik untuk menjaga kebersihan dinding putih adalah dengan rutin membersihkannya. Gunakan kain lembut atau kemoceng untuk menghilangkan debu setidaknya seminggu sekali. Jika ada noda ringan, segera bersihkan dengan spons lembab dan sedikit sabun cair agar tidak semakin sulit dihilangkan.

3. Sering menyentuh dinding dengan tangan yang kotor atau berminyak

Ilustrasi tangan kotor (pexels.com/Cup of Couple)
Ilustrasi tangan kotor (pexels.com/Cup of Couple)

Tanpa sadar, banyak orang punya kebiasaan menyentuh dinding saat berjalan atau bersandar. Apalagi jika ada anak kecil di rumah, bekas tangan kotor bisa dengan mudah menempel dan meninggalkan noda yang sulit dihilangkan. Minyak alami dari kulit juga bisa membuat dinding putih berubah menjadi kekuningan seiring waktu.

Untuk mencegah hal ini, coba biasakan untuk tidak menyentuh dinding tanpa alasan. Jika memungkinkan, tambahkan pelapis seperti wallpaper transparan atau cat dengan lapisan pelindung khusus di area yang sering terkena kontak tangan, misalnya dekat sakelar lampu atau pintu.

4. Menggunakan alat pembersih yang salah dan justru merusak permukaan dinding

Ilustrasi cairan pembersih (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Ilustrasi cairan pembersih (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Saat dinding mulai terlihat kotor, banyak orang buru-buru membersihkannya tanpa memperhatikan alat yang digunakan. Menggosok dinding terlalu keras dengan sikat kasar atau kain yang tidak lembut justru bisa merusak permukaan cat dan membuatnya tampak lebih kusam.

Gunakan spons atau kain mikrofiber yang lembut untuk membersihkan dinding. Jika ada noda yang sulit dihilangkan, campurkan sedikit baking soda dengan air lalu gosok perlahan. Hindari penggunaan bahan kimia yang terlalu keras karena bisa mengikis warna cat dan membuat dinding terlihat belang.

5. Tidak menggunakan pelindung tambahan untuk area yang rawan terkena noda

Ilustrasi wallpaper dinding (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
Ilustrasi wallpaper dinding (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Beberapa bagian dinding lebih rentan terkena kotoran, seperti area dekat dapur, ruang makan, atau kamar anak. Jika tidak diberi perlindungan tambahan, noda dari makanan, minuman, atau coretan tangan bisa menempel dengan mudah dan sulit dibersihkan.

Untuk mengatasi hal ini, gunakan pelapis dinding seperti wallpaper tahan air atau cat khusus yang lebih mudah dibersihkan. Bisa juga menambahkan furnitur atau dekorasi seperti rak atau lukisan untuk mengurangi kemungkinan dinding terkena noda langsung. Dengan sedikit perlindungan tambahan, dinding putih bisa tetap bersih lebih lama.

Menjaga dinding putih agar tetap bersih memang butuh perhatian ekstra. Mulai dari pemilihan cat yang tepat, kebiasaan rutin membersihkan, hingga menghindari kontak langsung dengan tangan kotor, semua langkah ini bisa membantu mempertahankan warna putihnya lebih lama. Jangan lupa juga untuk menggunakan alat pembersih yang sesuai dan menambahkan perlindungan ekstra di area rawan noda. Dengan cara ini, dinding putih di rumah bisa tetap terlihat segar dan bersih dalam waktu yang lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sejati A
EditorSejati A
Follow Us