Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi instalasi listrik (unsplash.com/ehmitrich)
ilustrasi instalasi listrik (unsplash.com/ehmitrich)

Intinya sih...

  • Kabel rusak atau terkelupas adalah penyebab korsleting listrik paling umum, bisa disebabkan oleh gigitan tikus atau usia kabel tua.
  • Stop kontak yang dipaksa bekerja terlalu keras dan instalasi listrik lama yang tidak memadai juga dapat memicu korsleting.
  • Peralatan elektronik yang bermasalah, instalasi listrik yang tidak sesuai standar, dan air dekat instalasi listrik juga menjadi penyebab korsleting.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Korsleting listrik tentu jadi momok menakutkan, apalagi jika kamu tinggal di pemukiman padat penduduk. Pasalnya, korsleting listrik dapat memicu kebakaran yang menyebabkan kerugian besar. Sebenarnya, penyebab dari korsleting listrik gak selalu dari hal-hal besar, bahkan dari sesuatu yang jarang kamu sadari.

Pernah gak tiba-tiba lampu mati, ada bau terbakar, atau bahkan muncul percikan api dari stop kontak? Kalau iya, kemungkinan besar itu akibat korsleting listrik. Korsleting ini gak cuma bikin listrik mati mendadak, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan alat elektronik. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya kamu mengenali lima penyebab utama korsleting listrik yang sering terjadi!

1.Kabel yang rusak atau terkelupas

ilustrasi instalasi listrik (pexels.com/ranjeet)

Jangan anggap remeh persoalan kabel yang rusak atau terkelupas. Sebab ini adalah salah satu penyebab korsleting paling umum. Kondisi ini bisa terjadi karena gigitan tikus, usia kabel yang sudah tua, atau pemasangan kabel yang memang kurang rapi. Kabel yang terkelupas menyebabkan bertemunya arus listrik dari kawat positif dan negatif yang menyebabkan hubungan pendek.

Selain itu, kabel yang terbuka juga berisiko melukai kamu jika tersentuh. Oleh karenanya, rutinlah periksa kondisi kabel pada peralatan di rumah, terutama di area yang sulit dijangkau seperti bawah meja atau belakang perabot. Gunakan pelindung kabel seperti pipa atau selongsong karet agar kabel lebih aman dari gigitan tikus.

2.Stop kontak atau saklar yang kelebihan beban

ilustrasi terminal listrik (pexels.com/Kenny Ginapp)

Penyebab korsleting yang satu ini juga sering terjadi. Stop kontak yang dipaksa bekerja terlalu keras juga bisa memicu korsleting. Misalnya, mungkin kamu sering mencolokkan terlalu banyak perangkat elektronik ke satu stop kontak menggunakan terminal tambahan. Kelebihan beban listrik membuat stop kontak cepat panas dan menyebabkan korsleting.

Ini sering terjadi di rumah yang memiliki instalasi listrik lama yang kapasitas dayanya gak memadai untuk mendukung perangkat modern. Oleh karenanya, hindari menggunakan banyak alat elektronik dengan daya besar di satu stop kontak. Gunakan pula perangkat stabilizer atau circuit breaker untuk mencegah arus berlebih.

3.Peralatan elektronik bermasalah

ilustrasi laptop rusak (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Kadang, korsleting gak terjadi karena instalasi listrik di rumahmu, melainkan karena ada peralatan elektronik yang bermasalah. Contohnya, kabel setrika yang terkelupas, blender yang konslet, atau bahkan kulkas yang mesinnya sudah terlalu tua. Alat elektronik yang rusak sering mengalirkan arus listrik yang gak stabil, lho!

Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan percikan api atau bahkan merusak jaringan listrik di rumah. Untuk mengatasinya, selalu periksa kondisi alat elektronik secara rutin. Segera perbaiki atau ganti perangkat yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Selain itu, cabut colokan alat elektronik saat gak digunakan.

4.Instalasi listrik yang tidak sesuai dengan standar

ilustrasi instalasi listrik (pexels.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Kalau rumahmu sudah lama dibangun atau instalasi listriknya dilakukan oleh teknisi yang kurang berpengalaman, ada kemungkinan sistem listrik di rumah gak sesuai standar. Kabel yang terlalu kecil, sambungan yang asal-asalan, atau panel listrik yang usang adalah beberapa contoh masalah yang sering terjadi.

Instalasi yang buruk ini berisiko besar menyebabkan korsleting, terutama jika beban listrik rumah terus meningkat seiring waktu. Solusinya, kamu bisa minta bantuan teknisi listrik profesional untuk memeriksa instalasi di rumah. Ganti kabel atau panel yang sudah tidak layak pakai dengan yang sesuai standar SNI atau ISO.

5.Kondisi lingkungan yang lembap atau basah

ilustrasi kaca basah (unsplash.com/takemaru)

Air dan listrik adalah kombinasi yang sangat berbahaya. Jika ada kebocoran air di dekat instalasi listrik, tentu ini bisa menyebabkan arus pendek. Contohnya, stop kontak yang terkena cipratan air atau kabel yang terendam air karena banjir. Selain itu, kondisi ruangan yang lembap juga bisa memicu korosi pada kabel atau perangkat listrik.

Apa yang harus kamu lakukan? Hindari memasang stop kontak atau saklar di area yang rawan basah, seperti dekat wastafel atau kamar mandi. Gunakan pelindung tahan air untuk kabel atau stop kontak di area terbuka. Pastikan tidak ada kebocoran air di dekat jaringan listrik rumahmu.

Korsleting listrik memang bisa terjadi kapan saja, tapi kamu bisa mencegahnya dengan mengenali lima penyebab utama di atas. Ingat, jangan pernah mencoba memperbaiki korsleting sendiri jika kamu tidak punya pengalaman, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorSire