Catat! 5 Perbedaan Tanaman Layu karena Kurang Air dan Kelebihan Air

- Warna daun jadi petunjuk awal.
- Tekstur dan kondisi tanah.
- Aroma tak sedap dari media tanam.
Melihat tanaman layu tentu membuat khawatir, apalagi jika kamu merasa sudah rutin menyiramnya. Tapi layu tanaman tidak semuanya karena kekurangan air atau perawatan yang salah, justru bisa saja tanaman terlalu banyak menerima air. Memahami bedanya sangat penting agar kamu bisa memberikan perawatan yang tepat dan menyelamatkan tanaman dari kerusakan.
Meski sama-sama layu, keduanya memiliki perbedaan yang harus diperhatikan. Kamu harus benar-benar mengamati lebih detail agar dapat melihat alasan tanaman layu. Supaya tidak bingung, yuk simak artikel di bawah ini untuk melihat perbedaan paling mendasar dan bagaimana kamu bisa menanganinya dengan tepat, simak dengan baik ya!
1. Warna daun jadi petunjuk awal

Perbedaan pertama bisa kamu lihat dari warna daun pada tanaman. Tanaman yang layu karena kekurangan air biasanya menunjukkan daun yang kusam, menguning, dan kering di bagian tepinya. Sedangkan, tanaman yang kelebihan air daunnya justru terlihat pucat, cenderung lembek, dan bisa membusuk.
Daun tanaman yang terlalu basah cenderung jatuh meskipun masih muda. Berbeda dengan tanaman yang kekurangan air, daun biasanya menggulung atau mengering perlahan dari bawah. Memeriksa daun secara rutin bisa menjadi langkah pertama sebelum menyoram tanaman agar kondisinya lebih terpantau.
2. Tekstur dan kondisi tanah

Tanaman yang kekurangan air bisa dilihat dari tanahnya yang kering, pecah, dan mudah terangkat. Sebaliknya, tanah yang terlalu lembek, basah terus-menerus, atau bahkan berjamur, menunjukkan bahwa tanaman overwatering. Keadaan tanah bisa menjadi tanda yang paling mudah dikenali untuk mengetahui masalah tanaman.
Supaya lebih jelas, kamu juga bisa memasukkan jari atau sumpit katu ke tanah untuk memastikan kelembapan tanaman. Jika terasa kering jauh ke dalam, berarti butuh disiram. Tapi jika masih basah setelah beberapa hari, artinya tanaman kelebihan air dan perlu dikurangi siramannya.
3. Aroma tak sedap dari media tanam

Salah satu tanda tanaman yang overwatering yaitu muncul bau tak sedap dari akar atau tanahnya. Aroma busuk ini muncul dari akar yang mengalami pembusukan karena terlalu lama terendam air. Sementara pada tanaman kurang air, aroma busuk ini jarang muncul.
Overwatering menyebabkan akar tanaman kekurangan oksigen dan perlahan mengalami pembusukan, hal inilah yang dapat memunculkan bau busuk yang khas. Jika kamu mencium aroma tidak wajar dari pot, segera cek akarnya. Tanaman yang sehat umumnya tidak mengeluarkan bau sama sekali.
4. Akar dan batang jadi indikator penting

Akar tanaman yang kekurangan air akan tampak kering, rapuh, dan mudah patah. Sementara akar yang kelebihan air justru berlendir, cokelat tua, dan mudah hancur. Kamu bisa memeriksanya saat kondisi tanaman sudah mulai layu dan menguning, dengan catatan hati-hati saat mencabutnya dari pot.
Selain dari akar, kamu juga bisa memeriksanya melalui batang, biasanya batang tanaman overwatering rentan membusuk di bagian dasar. Sedangkan batang tanaman yang kekurangan air akan terlihat kaku dan menyusut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kondisi tanaman untuk mencegah masalah lebih awal.
5. Penanganan dan pencegahan berbeda

Solusi yang bisa kamu lakukan saat tanaman kekurangan air adalah dengan menyiram secara merata dan rutin ke depannya. Tapi jika tanaman overwatering, kamu mungkin harus mengganti media tanam atau mengurangi intensitas siraman. Karena kedua masalah berbeda, perawatannya juga harus disesuaikan agar tanaman bisa pulih dengan cepat.
Salah satu cara penangannya yaitu menggunakan pot dengan lubang drainase dan sesuaikan jenis tanaman dengan kebutuhan airnya. Untuk tanaman indoor, pastikan pencahayaan cukup agar tanah tidak terlalu lembap. Selalu cek kelembapan tanah sebelum menyiram untuk mencegah kesalahan berulang.
Dengan mengetahui perbedaan antara tanaman layu karena kurang air dan overwatering, kamu bisa lebih berhati-hati dalam merawat tanaman. Jangan buru-buru menyiram saat tanaman terlihat lemas, lebih baik cek terlebih dulu kondisi daunnya, tanah, dan akarnya untuk menghindari kesalahan dalam perawatan.