5 Pertolongan Pertama pada Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

Kulit adalah aset berharga yang mendukung penampilan. Sehingga, kesehatan kulit harus dijaga dari segala sesuatu yang merusaknya, termasuk sinar matahari. Kamu pasti pernah merasa kulitmu seperti terbakar habis seharian main di pantai atau terlalu lama berjemur? Sunburn alias kulit terbakar sinar matahari adalah hal yang cukup umum terjadi.
Apalagi kalau kamu lupa pakai sunscreen atau terlalu lama terpapar sinar UV. Walaupun terlihat sepele, kulit yang terbakar bisa bikin gak nyaman, bahkan berisiko lebih serius kalau gak segera ditangani. Pelajari lima langkah mudah yang bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari sebagai berikut!
1. Segera dinginkan kulitmu

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mendinginkan area kulit yang terbakar. Ini penting untuk mengurangi rasa panas dan mencegah kerusakan kulit lebih lanjut. Cara mendinginkan kulitmu bisa dengan mencuci area yang terbakar dengan air dingin. Namun, jangan gunakan air es karena bisa bikin kulit makin iritasi.
Kalau memungkinkan, rendam tubuhmu dalam bak berisi air dingin selama 10-15 menit. Kamu juga bisa menempelkan kain bersih yang sudah direndam air dingin pada kulit yang terbakar. Hindari menggunakan sabun atau scrub saat membersihkan kulit karena bisa memperparah iritasi nantinya.
2. Lembapkan kulit dengan aloe vera

Setelah kulit terasa lebih dingin, langkah berikutnya adalah melembapkannya. Lidah buaya atau aloe vera adalah pilihan terbaik karena kandungannya bisa menenangkan kulit yang iritasi. Cukup ambil gel aloe vera dalam jar, atau jika ingin mengambilnya langsung dari tumbuhan lidah buaya akan lebih bagus.
Oleskan secara merata ke area yang terbakar. Aloe vera membantu mengurangi kemerahan, melembapkan kulit, dan mempercepat proses penyembuhan pada kulit yang terbakar. Kalau gak ada aloe vera, kamu bisa gunakan pelembap ringan yang bebas pewangi untuk sementara waktu
3. Minum air yang banyak

Kulit yang terbakar biasanya membuat tubuh kehilangan banyak cairan karena efek dehidrasi dari paparan sinar matahari. Maka dari itu, penting banget untuk segera mengisi kembali cairan tubuhmu.
Minumlah air putih yang cukup, minimal 2-3 gelas setelah kamu terkena sunburn. Ini membantu kulitmu tetap terhidrasi dari dalam dan mempercepat proses pemulihan. Hindari minuman berkafein atau beralkohol karena malah bikin tubuhmu makin kekurangan cairan.
4. Lindungi kulit dari paparan lebih lanjut

Saat kulitmu sudah terbakar, pastikan untuk tidak memperparah kondisinya dengan terkena sinar matahari lagi. Lindungi area yang terbakar dengan cara mengenakan pakaian longgar berbahan katun yang menutupi kulit. Kamu juga bisa menggunakan topi lebar atau payung saat keluar rumah.
Jangan lupa untuk pakai sunscreen dengan SPF tinggi, minimal SPF 30 untuk melindungi area kulit lainnya. Biarkan kulitmu sembuh dulu sebelum berjemur lagi atau beraktivitas di bawah sinar matahari langsung. Agar kondisi kulitmu tidak semakin parah nantinya.
5. Jangan membersihkan kulit yang mengelupas

Setelah beberapa hari, kulit yang terbakar biasanya akan mulai mengelupas. Ini adalah tanda bahwa kulitmu sedang memperbaiki diri. Tapi, jangan tergoda untuk mengupas kulit yang mengelupas secara paksa. Meskipun terkadang kamu sangat tidak sabaran untuk membersihkannya.
Sebagai gantinya, kamu cukup biarkan saja proses pengelupasan alami ini berjalan. Oleskan pelembap untuk mengurangi rasa kering dan gatal. Gunakan kain lembut untuk membersihkan serpihan kulit yang sudah benar-benar lepas. Mengupas kulit secara paksa bisa menyebabkan iritasi tambahan dan meningkatkan risiko infeksi, jadi lebih baik sabar ya!
Kulit terbakar sinar matahari memang gak menyenangkan, bahkan sangat pedih. Namun, kamu bisa mengatasinya dengan lima langkah di atas. Ingat, kulit sehat adalah investasi jangka panjang. Jadi, jangan lupa rawat kulitmu, ya!