Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Prediksi Tren Lantai di Tahun 2026, Bikin Tampilan Rumah Semakin High-End

inspirasi lantai rumah di  tahun 2026
inspirasi lantai rumah di tahun 2026 (unsplash.com/Alex Tyson)

Sama halnya dengan berbagai fitur lain di dalam rumah, tren lantai juga mengalami perubahan setiap tahunnya. Ada tren yang hanya muncul sesaat di tahun tertentu. Ada pula tren yang abadi dan masih terus relevan digunakan hingga sekarang.

Mengingat tahun 2026 akan segera tiba tak lama lagi, para desainer interior telah mendiskusikan lantai seperti apa saja yang akan menjadi sorotan di tahun ini. Tidak hanya sebagai alas di dalam hunian, lantai kini menjadi fitur yang secara desain tampilannya sangat diperhatikan. Cek bocoran selengkapnya melalui artikel di bawah ini!

1. Herringbone

inspirasi lantai rumah herringbone
inspirasi lantai rumah herringbone (unsplash.com/Le Quan)

Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan pola lantai herringbone. Penamaan herringbone karena bentuknya yang menyerupai kerangka ikan herring yang pola lantai ini menampilkan papan-papan berbentuk V yang saling bertautan. Biasanya, herringbone terbuat dari kayu atau ubin. Lantai kayu herringbone dapat menghadirkan sentuhan gaya eropa vintage ke dalam rumah. 

Memiliki kesan mewah, kamu masih bisa memilih material kayu asli atau dengan LVP. Lantai pun tahan lama dan mudah untuk dibeli. Keunggulan lantai herringbone adalah tren yang tidak akan cepat berlalu. Pola ini telah digunakan selama berabad-abad untuk banyak pengaplikasian. Pola sekarang digunakan untuk lantai kayu keras, ubin, backsplash, hingga jalan bata. Sekarang, lantai ini populer di rumah modern hingga tradisional, seperti chevron dan parket.

Kabar baiknya, banyak desainer interior sudah sepakat bahwa herringbone akan mendapat perhatian besar di tahun 2026.

2. Wall-to-wall carpet

inspirasi kamar tidur dengan wall-to-wall carpet
inspirasi kamar tidur dengan wall-to-wall carpet (pexels.com/Hoang Editor)

Secara tidak  terduga, wall-to-wall carpet disebut akan kembali populer di tahun 2026 menurut Mugdha Girish Uma, pendiri dan desainer utama MGU-Design. Khususnya, di rumah yang memiliki iklim sub tropis atau cenderung dingin. Penggunaan karpet besar yang menyelimuti ruang dari satu dinding ke dinding lain ini disukai karena membuat ruangan terasa lebih hangat dan nyaman

Di sisi lain, desainer percaya bahwa tren penggunaan karpet sebagai lantai rumah ini akan tampil berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jangan bayangkan karpet shag, warna putih cerah, warna abu-abu yang kusam atau warna abu-abu oranye. Di tahun 2026, kamu akan melihat karpet tipis, warna-warna tanah, dan lapisan karpet untuk menciptakan ruangan yang terasa hangat, berlapis, dan dengan mudah lebih mengundang.

3. Pola yang dilukis

inspirasi rumah dengan lantai pattern
inspirasi rumah dengan lantai pattern (unsplash.com/Le Quan)

Seiring dengan tingkat kreativitas penggunaan lantai yang semakin luas, di tahun 2026, juga diprediksi akan menjadi momentum bagi lantai-lantai yang dilukis dengan pola berani. Banyak orang ingin rumah di tahun 2026 ini memiliki lebih banyak sentuhan artistik. Oleh karena itu, mendesain dengan cermat pola lantai dari hasil lukisan akan banyak menambah karakter ke dalam hunian. Lantai lukis dapat sangat fleksibel dan memberikan lebih banyak pertanyaan desain ke dalam rumahmu. 

Di sisi lain, lantai lukis juga bisa jadi sarana untuk menciptakan momen DIY yang akan membuatnya semakin berkesan bagi penghuni. Sementara itu, menurut desainer lain, lantai lukis akan lebih banyak ditemui di ruangan kecil seperti kamar mandi seperti penggunaan ubin hasil lukis tangan. Biasanya, ubin lukis tangan ini hanya digunakan di dinding. Namun, di tahun 2026 ubin ini digunakan di lantai untuk menambah kesan dramatis organik. Tampilannya luar biasa, tapi mudah dirawat.

4. Lantai dengan akhiran matte

inspirasi rumah dengan lantai matte
inspirasi rumah dengan lantai matte (unsplash.com/Lisa Anna)

Tren lantai 2026 menyoroti tentang bentuk dan fungsi. Itulah mengapa, lantai dengan sentuhan akhir matte juga diperkirakan akan banyak disukai, baik lantai kayu, papan vinyl, laminasi atau ubin dengan sentuhan akhir matte dan satin yang tampil alami. Tren ini dapat dimaklumi, pasalnya lantai yang mengilap biasanya akan lebih mudah terlihat goresan, debu, rambut, kotoran, dan juga penyok.

Permukaan mengilap ini cenderung memantulkan cahaya dan berbagai hal yang sebenarnya tidak ingin kamu lihat. Selain itu, permukaan lantai yang mengilap, cenderung licin. Hasil akhir yang tidak begitu disukai oleh banyak penghuni rumah. Terutama, jika di rumah kamu ada anak kecil dan lansia. Bisa dibilang, meskipun lantai mengilap memiliki pesona mahal, tetapi kurang praktis untuk banyak rumah.

5. Lantai papan lebar

inspirasi rumah dengan lantai lebar
inspirasi rumah dengan lantai lebar (unsplash.com/Lisa Anna)

Lantai papan lebar, telah memperoleh popularitasnya selama beberapa tahun terakhir. Lantai ini pun sepertinya masih akan terus populer di tahun 2026. Penggunaan lantai papan lebar ini banyak disukai karena membuat ruangan terasa lebih luas, modern, dan elegan. Tak hanya itu, pemilihan lantai ini akan cocok bagi kamu yang ingin menonjolkan nuansa alami dari kayu dan mengurangi gangguan visual. Lantai ini memiliki sambungan yang lebih sedikit antar papan.

Secara umum, para desainer menyukai warna terang dengan finishing alami, seperti pilihan kayu ek putih. Kamu disarankan untuk menghindari penggunaan lantai kayu papan lebar yang punya warna dasar oranye karena dapat mengurangi  pesona tampilan. Jadi, cobalah untuk memilih warna-warna terang yang lebih lembut dan cenderung netral. Pilihan warna ini juga akan lebih fleksibel untuk banyak gaya rumah.

Di tahun 2026 untuk tampilan lantai di rumah kamu disarankan untuk menjadi lebih berani dalam memilih visual yang disukai. Membuat tampilan lantai yang lebih berkarakter juga akan membuat hunian lebih menarik. Di sisi lain, pastikan kamu mengikuti rangkaian tren desain interior ini karena punya nilai kepraktisan juga. Ingat, tidak semua tren bisa asal diikuti. Misalnya, kamu lebih baik menghindari wall-to-wall carpet untuk rumah dengan cuaca panas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Kadar Kedewasaanmu Terungkap dari Caramu Hadapi Study Case Ini

26 Okt 2025, 17:15 WIBLife