5 Sikat Gigi Ramah Lingkungan, Cepat Terurai

Sikat gigi yang kita gunakan sehari-hari tampak seperti barang kecil. Akan tetapi, tanpa kita sadari dampaknya terhadap lingkungan sangat signifikan. Sebab, sebagian besar sikat gigi terbuat dari plastik, termasuk gagang dan bulu sikatnya. Tahukah kamu? Gagangnya biasanya terbuat dari polipropilena, yaitu bahan plastik berbasis minyak bumi yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
Dan bulu sikatnya yang terbuat dari nilon, juga tidak dapat terurai secara biologis. Rata-rata orang mengganti sikat gigi mereka setiap tiga hingga empat bulan, ini berarti bahwa sepanjang hidup kita satu orang saja dapat berkontribusi terhadap pembuangan ratusan sikat gigi. Bayangkan jika dikalikan dengan populasi global, akan menjadi jelas mengapa sikat gigi merupakan penyumbang polusi plastik yang cukup besar. Diperkiraan sekitar 8,3 miliar sikat gigi plastik dibuang setiap tahunnya.
Seperti yang kita ketahui, bahwa polusi plastik telah menjadi masalah lingkungan yang paling mendesak saat ini. Ketergantungan kita pada produk berbahan plastik telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan pada planet Bumi kita, ada baiknya kamu mengenal dan menggunakan sikat gigi ramah lingkungan seperti di bawah ini. Yuk, simak rekomendasinya!
1. Sikat gigi bambu

Sederhananya, sikat gigi bambu adalah sikat gigi manual ramah lingkungan yang memiliki gagang dan bulu sikat yang panjang. Dan bulu sikat gigi bambu ini, dapat dibuat dari berbagai bahan. Seperti serat bambu atau nilon-4 yang dapat terurai seiring waktu kembali ke tanah sebagai bahan organik. Memerlukan waktu sekitar tiga hingga enam bulan saja untuk terurai sepenuhnya. Namun, angka ini bergantung pada sejumlah faktor seperti atmosfer, kelembaban tanah, suhu, dan jenis komposter yang digunakan.
Selain itu, sikat gigi bambu merupakan jenis sikat gigi tertua, yang awalnya berasal dari China. Alasan utama mengapa jenis sikat gigi ini, semakin populer selama bertahun-tahun adalah karena dapat terurai secara hayati dan bebas plastik. Jadi, hal ini sepenuhnya dapat menghilangkan masalah sampah plastik yang muncul akibat penggunaan sikat gigi plastik. Yuk, perbaharui gaya ramah lingkungan, dengan sikat gigi bambu.
2. Sikat gigi nimba

Pohon nimba atau mimba adalah tanaman asli daerah tropis dan semitropis yang telah didomestikasi di Asia. Saat ini, tersebar luas di seluruh India dan Indonesia. Rantingnya secara tradisional dikenal juga sebagai Datun yang telah digunakan selama berabad-abad di India sebagai sikat gigi alami. Dan ranting-ranting ini, kaya akan senyawa antimikroba serta antiradang yang efektif untuk membersihkan gigi tanpa melukai otot-otot gigi.
Dan tahukah kamu? Sikat gigi ramah lingkungan ini, telah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Datun merupakan alternatif efektif untuk sikat gigi plastik kita. Selain itu, dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Menariknya lagi melansir britannica, pohon yang tumbuh cepat dari keluarga mahoni ini, memiliki nilai sebagai tanaman obat dan sebagai sumber pestisida organik, lho.
3. Sikat gigi elektrik

Kemajuan teknologi yang signifikan telah mengubah sikat gigi elektrik menjadi perangkat perawatan mulut yang sangat canggih. Baterai dapat diisi ulang menggantikan kabel, membuat sikat gigi elektrik modern kini hadir dengan pilihan kepala sikat, termasuk yang berputar-putar, sonik, dan ultrasonik.
Mungkin kamu dapat mengucapkan selamat tinggal pada sikat gigi plastik tradisional. Sikat gigi elektrik, juga termasuk ke dalam produk ramah lingkungan, lho. Karena menghasilkan lebih sedikit limbah. Memiliki masa pakai yang lebih lama sehingga dapat mengurangi sampah plastik, dan tentunya lebih mudah terurai secara alami. Senyum dan gigi putihmu dapat menyelamatkan bumi!
4. Sikat gigi daur ulang

Setelah didaur ulang, maka bahan bekas dari sikat gigi dapat diubah menjadi produk baru yang mengurangi kebutuhan untuk mengkonsumsi sumber daya alam. Tentunya, secara tidak langsung kita telah menghemat energi yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Karena bersifat ramah lingkungan, kamu juga dapat memilih sikat gigi yang terbuat dari bahan plastik yang dapat didaur ulang. Meskipun bahan plastik sering dianggap sangat merusak lingkungan, namun kamu dapat memilih opsi ini.
5. Sikat gigi alumunium

Sikat gigi alumunium ramah lingkungan ini, dirancang khusus menggunakan sedikit bahan plastik. Gagangnya terbuat dari dasar alumunium tidak seperti bahan lainnya dan disebut-sebut dapat bertahan 'selamanya'. Selain itu, kamu juga dapat mengganti kepala sikatnya secara teratur tanpa merasa bersalah. Dengan cara mendaur ulang tanpa kehilangan kualitasnya serta dapat dijadikan sebagai kompos.
Sambil tetap menjaga perawatan gigi yang baik, kamu juga telah mengurangi dampak sampah dan polusi lingkungan kita. Jadi, mulai dari apa yang kita konsumsi, bagaimana kita beraktivitas, hingga alat-alat yang digunakan sehari-hari pun memiliki dampak bagi lingkungan.