Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menanam tanaman aromatik untuk aromaterapi di rumah (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi menanam tanaman aromatik untuk aromaterapi di rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Tanaman aromatik adalah jenis tanaman yang menghasilkan aroma khas dari senyawa aromatik berupa minyak atsiri yang mudah menguap. Tanaman aromatik ini biasanya digunakan sebagai aromaterapi, pengharum ruangan, kosmetik, rempah-rempah masakan, dan obat herbal tradisional.

Untuk aromaterapi sendiri, tanaman aromatik ini bermanfaat untuk relaksasi, mengurangi stres, membangkitkan suasana hati, meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta menjaga kualitas tidur.

Seperti enam tanaman aromatik berikut ini yang bisa membuat udara di rumahmu jadi segar dan wangi. Simak, yuk!

1. Eucalyptus

Tanaman aromatik eucalyptus (pixabay.com/pieonane)

Eucalyptus atau kayu putih adalah tanaman aromatik beraroma segar dan menenangkan yang diyakini mampu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Aroma khas tanaman eucalyptus ini berasal dari kandungan minyak terpene yang dapat membantu mengusir serangga seperti nyamuk dan lalat. Sifat antimikroba dari senyawa eucalyptol pada tanaman eucalyptus juga dapat membersihkan udara dari bakteri dan jamur sehingga kualitas udara jadi lebih sehat.

Tanaman aromatik ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif pengharum alami yang bisa membuat udara di rumah terasa segar dan bebas dari bau tidak sedap. Pohon eucalyptus menyukai suhu hangat agar dapat tumbuh dengan subur dan diperlukan pemangkasan rutin untuk menjaga ukuran pohonnya. Kamu bisa menanam pohon eucalyptus di halaman rumah agar aromanya bisa kamu nikmati sepanjang hari.

2. Peppermint

Tanaman aromatik peppermint (pixabay.com/ivabalk)

Selain digunakan sebagai tambahan bahan makanan dan minuman, tanaman peppermint juga digunakan sebagai pengharum alami yang kaya manfaat. Dari segi kesehatan, tanaman hijau beraroma segar ini dikenal memiliki efek menenangkan yang dapat mengurangi kecemasan. Kandungan mentol dalam tanaman peppermint juga dapat membantu melegakan hidung tersumbat serta meredakan gejala flu.

Selain itu, peppermint memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat menjaga kebersihan lingkungan dan udara di sekitar rumah. Tanaman aromatik ini dapat tumbuh dengan subur di dalam pot maupun di tanah kebun yang lembab. Bukan cuma harum, bentuk daun peppermint yang bulat dan bergerigi, serta berwarna hijau tua ini akan menambah estetika di halaman rumah.

3. Chamomile

Tanaman aromatik chamomile (pixabay.com/shell_ghostcage)

Chamomile dengan bunga-bunganya yang cantik dan lucu menyerupai bunga daisy ini siap memberikan kesegaran dan keharuman alami di rumahmu. Aroma manis yang menenangkan dari bunga chamomile dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap sehingga membuat suasana menjadi lebih rileks dan nyaman. Sebagai aromaterapi alami, chamomile juga diyakini mampu membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan.

Tanaman aromatik ini juga menyerap polutan sehingga dapat meningkatkan kadar oksigen di udara. Sama seperti tanaman lainnya, chamomile harus ditanam di tanah dengan drainase yang baik. Tanaman chamomile lebih menyukai suhu sedang dan iklim kering karena tidak dapat tumbuh subur di daerah yang terlalu lembab.

4. Rosemary

Tanaman aromatik rosemary (pixabay.com/Hans)

Rosemary memiliki aroma khas yang menyegarkan mirip seperti eucalyptus, mint, atau lemon. Tanaman aromatik ini juga memiliki bentuk daun tebal dan menyerupai rerumputan yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Seperti tanaman hijau lainnya, rosemary dapat membantu membersihkan udara dengan cara menyerap karbon dioksida sehingga menghasilkan oksigen.

Tanaman rosemary membutuhkan banyak sinar matahari dan tidak menyukai tanah yang terlalu basah agar dapat tumbuh dengan baik. Kamu bisa menanam rosemary di dalam pot dan meletakkannya di dekat jendela, kamar tidur, ruang keluarga, maupun dapur. Pastikan ruangannya memiliki sirkulasi udara yang baik, ya.

5. Lavender

Tanaman aromatik lavender (pixabay.com/katerinavulcova)

Bukan sekedar tanaman hias, lavender juga dikenal memiliki aroma yang harum dan menyegarkan yang dapat mengusir serangga, terutama nyamuk. Aroma lavender sering digunakan sebagai aromaterapi untuk menciptakan suasana relaks dan nyaman.

Tanaman aromatik ini menghasilkan senyawa organik volatil yang bersifat antibakteri dan antijamur yang dapat membersihkan udara dari mikroba berbahaya. Serta senyawa flavonoid sebagai anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat meningkatkan kualitas tidur.

Pada dasarnya tanaman lavender menyukai kondisi tanah yang kering dengan drainase yang baik agar tumbuh subur. Lavender juga membutuhkan sinar matahari langsung, setidaknya 6-8 jam sehari. Lakukan pemangkasan secara rutin untuk menyingkirkan batang, daun, maupun bunga yang kering dan membusuk untuk menjaga bentuk tanaman dan mendorong pertumbuhan pucuk tanaman.

Kehadiran tanaman aromatik di sekitar rumah dapat menciptakan suasana alami dan segar karena kemampuannya dalam mengurangi tingkat polutan di udara. Tidak hanya itu, tanaman dengan aroma harum ini juga memiliki fungsi estetika. Salah satunya sebagai tanaman hias dengan bentuk bunga dan daun yang unik untuk mempercantik tampilan rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAnemone