Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Tanamanmu Kelebihan Air, Bukan Sering Disiram

ilustrasi tanaman (unsplash.com/Jeena Paradies)

Tanaman memerlukan air untuk tumbuh dengan optimal. Menyiram tanaman secara rutin memang baik bagi pertumbuhan tanaman. Namun, terlalu banyak memberikan air ternyata bisa membuat tanaman mengalami overwatering atau kelebihan air. 

Setiap tanaman memiliki perawatan yang berbeda-beda, termasuk juga kebutuhan airnya. Jadi tidak semua cocok jika disiram secara terus-menerus. Kondisi air yang berlebihan akan menyebabkan fungsi pada sel dan jaringan tanaman terganggu.

Kenali tanda-tanda berikut ini, bisa jadi tanamanmu mengalami kelebihan air, dilansir Bloomscape dan Mind Body Green. Simak baik-baik!

1. Tanaman Layu

ilustrasi tanaman (unsplash.com/Jeena Paradies)

Tanda pertama tanaman mengalami kelebihan air yaitu tanaman menjadi layu padahal kondisi tanah basah. Hal itu dikarenakan fungsi pada jaringan dan sel tanaman terganggu. Selain itu, unsur hara di dalam tanah pun juga tidak akan terserap secara optimal.

Sebagai pencegahan kondisi tersebut, siramlah tanaman sehari sekali atau saat kondisi tanah kering. Cara ini akan membantu tanaman untuk mendapatkan air yang cukup. Namun, perlu juga diperhatikan karakteristik setiap tanaman, karena kebutuhan airnya berbeda-beda.

2. Warna daun tidak normal

ilustrasi tanaman (unsplash.com/Dominik Scythe)

Warna normal daun adalah hijau, jika daun berubah warna menjadi cokelat atau kuning, ada kemungkinan tanamanmu terlalu banyak disiram. Hal itu bisa dikenali jika kondisi tanah dalam keadaan basah, tetapi warna daun tiba-tiba berubah.

Kondisi tersebut diakibatkan rusaknya fungsi pada jaringan tanaman karena terlalu banyak jumlah airnya. Salah satu tips dalam menyiram tanaman yaitu letakkan jari pada tanah, hal itu bertujuan untuk memastikan kondisi tanah kering saat akan disiram.

3. Terdapat jamur

ilustrasi jamur (pexels.com/pixabay)

Salah satu tanda paling jelas dan paling memungkinkan dari penyiraman yang berlebihan pada tanaman adalah adanya jamur  di atas tanah atau di tanaman. Hal itu dikarenakan jamur menyukai kondisi yang lembap. 

Sebagai upaya penanganan, cara yang bisa dilakukan ketika kondisi ini, letakkan tanaman di tempat luar ruangan untuk mengeringkan tanah. Selain itu juga perlu menyemprotkan fungsida jika kondisinya sudah menyebar ke semua tubuh tanaman.

4. Terdapat bintik-bintik pada daun

ilustrasi tanaman (unsplash.com/Kelsey Weinkauf)

Selanjutnya tanda-tanda penyiraman berlebihan pada tanaman adalah adanya bintik-bintik cokelat dan kuning pada daun. Untuk lebih spesifik, bintik-bintik cokelat yang dikelilingi oleh lingkaran kuning, yang mengindikasikan tanaman terkena infeksi bakteri.

Solusinya adalah membuang semua bagian tanaman yang terserang. Selain mengurangi intensitas penyiraman, hindari menempatkan tanaman pada suhu yang rendah. Kondisi tersebut akan menarik perkembang biakkan penyakit tanaman.

5. Akar tanaman busuk

ilustrasi tanaman (pexels.com/Karolina Grabowska)

Akar adalah salah satu bagian terpenting bagi tanaman untuk mencari nutrisi. Terlalu banyak menyiram tanaman akan menyebabkan akar tenggelam dan tidak memungkinkan mereka untuk menerima udara yang mereka butuhkan. 

Kelebihan air akan menyebabkan akar kesulitan dalam mendapatkan oksigen. Akar dapat berfungsi dengan baik apabila kondisi rongga udara dan air seimbang. Jika akar tanaman busuk, dampak terburuknya tanaman akan layu bahkan mengalami kematian. 

Mengetahui karakteristik tanaman akan membantumu dalam menentukan intensitas penyiraman. Hal itu dapat memberi tanaman air yang cukup, tidak kekurangan maupun berlebihan. Memiliki drainase yang baik juga bisa salah satu pencegahan tanaman kelebihan air. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khanif Irsyad Fahmi
EditorKhanif Irsyad Fahmi
Follow Us