Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips agar Tanaman Rambat Tidak Merusak Dinding

tanaman merambat (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Tanaman merambat kerap kali dipilih untuk menghias bagian dinding pada rumah. Dengan adanya tanaman merambat, dinding menjadi terlihat asri dan tampak lebih segar. Banyak yang memilih tanaman merambat sebagai hiasan di rumah, baik secara indoor maupun outdoor. 

Karena tanaman rambat juga semakin banyak dipilih, ada hal yang perlu diketahui agar tanaman tidak merusak kualitas tembok. Sebelum dinding rusak, ada baiknya kita lihat apa saja yang perlu dilakukan agar tidak salah langkah saat ingin menghias dengan tanaman merambat. Yuk, kita simak!

1. Memilih tanaman yang mudah dikendalikan

pothos (pexels.com/Charlotte May)

Saat ingin menghias dinding dengan tanaman rambat, tentu saja hal pertama yang dilakukan adalah memilih jenis tanamannya. Banyak sekali jenis tanaman rambat yang dapat dipilih tergantung dengan kondisi lingkungan dimana tanaman akan diletakkan. Tapi, ada baiknya memilih tanaman yang mudah dirawat dan mudah dikendalikan agar tidak kewalahan dalam mengurusnya.

Terlebih bagi pemula dan orang yang tergolong sibuk, memilih tanaman rambat yang mudah dikendalikan akan membuat rumah tetap cantik tanpa perawatan yang terlalu keras. Ada jenis tanaman merambat yang cenderung tumbuh dengan cepat, apabila tidak dirawat dengan baik nantinya akan memberikan kesan sesak dan kotor. Sebaiknya memilih tanaman rambat yang mudah dikendalikan, seperti sirih gading dan monstera adansonii.

2. Gunakan teralis atau penyangga

menggunakan trellis untuk tanaman rambat (pexels.com/Vidal Balielo Jr)

Penggunaan teralis dapat menjadi pilihan mudah agar dinding rumah tetap terjaga. Dengan adanya teralis, tanaman akan tumbuh tanpa menempel pada tembok secara langsung. Selain baik untuk menjaga dinding agar tidak cepat rusak, teralis akan membuat tanaman mendapatkan sirkulasi udara yang baik untuk menjaga kesehatan tanaman.

Fungsi lain dari teralis adalah menjaga pertumbuhan tanaman rambat agar lebih tertata dan tersusun mengikuti bentuk teralis. Tak hanya itu, teralis juga sangat mudah dipindahkan sesuai dengan keinginan, jadi tidak perlu khawatir tanaman rusak karena adanya cuaca yang ekstrem. Teralis juga dapat digunakan sebagai dekorasi yang memanfaatkan ruang vertikal, ruangan yang sempit tetap akan terlihat alami tanpa memakan tempat.

3. Tempatkan sedikit jarak dari dinding

tanaman merambat dengan penyangga (pexels.com/Carolina Almeida)

Saat meletakkan tanaman pada penyangga atau teralis, usahakan diberi jarak antara teralis dengan tembok. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemberian jarak akan membuat sirkulasi udara tetap terjaga. Selain itu adanya jarak antara tanaman dan dinding lebih mempermudah dalam proses merawat tanaman, seperti memangkas, menyiram atau membersihkan tanaman.

Berikan jarak sekitar 5-10 cm antara tanaman dengan dinding. Resiko penyakit juga akan semakin berkurang karena tanaman rambat dan dinding tidak akan saling menempel dan menyebabkan kelembapan yang memicu jamur dan bakteri. Dengan cara ini baik tanaman maupun tembok akan tetap terjaga kesehatannya.

4. Pangkas secara teratur

memangkas tanaman (pexels.com/Nikolett Emmert)

Pemangkasan secara teratur pada tanaman merambat sangatlah penting dilakukan. Tidak hanya untuk menjaga kerapiannya, tapi memangkas juga akan menjaga pertumbuhan tanaman agar tetap sehat. Selain mengganggu penampilan tanaman, cabang yang layu akan membuat tanaman tidak menyalurkan energinya dengan sempurna.

Alasan lainnya yaitu agar tunas baru dapat tumbuh menggantikan cabang yang sudah mati. Dengan begini keindahan dan kesehatan tanaman rambat juga akan tetap terjaga. Frekuensi pemangkasan tergantung pada jenis tanaman, pastinya pangkas tanaman saat mulai rimbun dan tidak rapi, jangan lupa gunakan alat pemangkas yang bersih dan tajam ya!

5. Jangan biarkan terlalu rimbun

tanaman merambat (pexels.com/Cole Keister)

Tanaman merambat yang terlalu rimbun akan berdampak buruk bagi tanaman itu sendiri maupun pada lingkungan sekitarnya. Saat tanaman sudah mulai rimbun dan tidak dipangkas, sirkulasi udara dan pencahayaan akan semakin berkurang yang membuat tanaman tidak tumbuh secara optimal. Tanaman juga rentan terkena hama dan penyakit karena kondisi yang lembap dan gelap. 

Dampak yang paling menonjol adalah mengurangi estetika karena tanaman terlihat berantakan. Tanaman yang terlalu rimbun juga akan menghasilkan beban yang berat bagi penyangga, seperti teralis, pagar, maupun dinding. Apabila beban sudah terlalu berat dan penyangga tidak kuat, maka tanaman beserta penyangga akan roboh atau rusak, bukannya terlihat cantik malah akan merugikan kita kan? 

Semoga kelima cara di atas dapat membantu agar dinding rumahmu tidak rusak ya! Dengan begini kamu tetap bisa mendekorasi rumahmu dengan tanaman hias yang merambat tanpa merusak dinding.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Devi
EditorDevi
Follow Us