Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Ampuh Merawat Tanaman di Musim Hujan, Biar Tetap Sehat!

ilustrasi tanaman saat musim hujan (pexels.com/Alexey Demidov)
ilustrasi tanaman saat musim hujan (pexels.com/Alexey Demidov)
Intinya sih...
  • Perhatikan frekuensi penyiraman agar tanaman tidak busuk akar.
  • Meningkatkan sirkulasi udara untuk mencegah penyakit jamur dan pembusukan akar.
  • Pastikan drainase pot tanaman lancar dan hindari penyiraman langsung pada daun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim hujan membawa banyak manfaat bagi alam, seperti menyuburkan tanaman dan memberikan kelembapan yang dibutuhkan. Namun, bagi para pecinta tanaman, musim hujan juga dapat menimbulkan tantangan tersendiri.

Penyiraman yang berlebihan, kelembapan tinggi, serta risiko serangan penyakit jamur dapat memengaruhi kesehatan tanaman. Agar tanamanmu tetap sehat dan tumbuh dengan baik selama musim hujan, berikut ini adalah lima tips ampuh yang dapat membantu kamu merawat tanaman dengan lebih baik.

1. Perhatikan frekuensi penyiraman

ilustrasi menyirami tanaman (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi menyirami tanaman (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Pada musim hujan, tanah cenderung lebih lembap karena hujan yang turun secara teratur. Oleh karena itu, kamu perlu mengurangi frekuensi penyiraman tanaman. Penyiraman berlebihan bisa menyebabkan akar tanaman membusuk, terutama pada tanaman yang tidak tahan terhadap genangan air. Untuk mengatasi hal ini, pastikan kamu memeriksa kelembapan tanah terlebih dahulu sebelum menyiram. Gunakan jarimu untuk merasakan apakah tanah sudah cukup lembap atau masih kering.

Jika tanah masih terasa lembap, cukup biarkan saja, dan jangan menyiram tanaman. Pastikan pot tanaman memiliki lubang drainase yang baik agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menggenang.

2. Tingkatkan sirkulasi udara

ilustrasi tanaman dekat jendela (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi tanaman dekat jendela (pexels.com/RDNE Stock project)

Kelembapan yang tinggi selama musim hujan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jamur dan pembusukan akar pada tanaman. Untuk mencegah hal ini, penting untuk meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman. Letakkan tanaman di tempat yang cukup mendapatkan udara segar atau gunakan kipas angin kecil di sekitar tanaman dalam ruangan untuk membantu peredaran udara.

Sirkulasi udara yang baik membantu tanaman mengering dengan cepat setelah terkena air hujan, mencegah terjadinya penumpukan kelembapan di permukaan daun atau tanah. Jika kamu memiliki tanaman yang diletakkan di ruangan dengan kelembapan tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan dehumidifier untuk menjaga kelembapan di tingkat yang seimbang.

3. Cek kondisi drainase pot tanaman

ilustrasi menanam tanaman (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menanam tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Drainase yang buruk adalah salah satu penyebab utama kerusakan pada tanaman selama musim hujan. Tanaman yang tergenang air bisa mengalami pembusukan akar, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tanaman mati. Pastikan pot tanaman memiliki lubang drainase yang cukup untuk memungkinkan air keluar dengan lancar. Jika kamu menanam tanaman di pot yang tidak memiliki lubang drainase, segera pindahkan tanaman tersebut ke pot yang lebih cocok.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan media tanam yang memiliki daya serap air yang baik, tetapi juga memungkinkan air untuk mengalir. Campuran tanah yang terlalu padat dapat memperlambat proses drainase, sehingga meningkatkan risiko pembusukan akar.

4. Hindari penyiraman langsung pada daun

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Saat musim hujan, air hujan bisa membuat daun tanaman menjadi basah. Tanaman yang basah di bagian daunnya bisa lebih rentan terhadap penyakit jamur. Hindari penyiraman langsung pada daun tanaman, baik itu ketika hujan turun atau saat kamu menyiram tanaman di dalam ruangan.

Jika kamu perlu membersihkan debu dari daun tanaman, gunakan kain lembab atau spons yang lembut. Jangan biarkan air menggenang di permukaan daun karena ini bisa menyebabkan pembusukan dan pertumbuhan jamur. Selain itu, selalu pastikan bahwa tanaman memiliki cukup sinar matahari setelah hujan agar daun cepat kering.

5. Perhatikan kebutuhan cahaya matahari

ilustrasi bibit tanaman (pexels.com/家俊 胡)
ilustrasi bibit tanaman (pexels.com/家俊 胡)

Selama musim hujan, banyak tempat yang cenderung mendapatkan cahaya matahari yang lebih sedikit, karena awan menutupi sinar matahari. Padahal, sebagian besar tanaman membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis dan untuk tetap sehat. Untuk memastikan tanaman tetap mendapat cukup cahaya selama musim hujan, coba letakkan tanaman di tempat yang terang atau dekat jendela yang sering terkena cahaya matahari.

Jika cahaya matahari terbatas, kamu bisa menggunakan lampu tumbuh (grow light) untuk memberikan cahaya buatan yang cukup bagi tanaman. Ini penting terutama untuk tanaman dalam ruangan yang terbiasa mendapatkan cahaya matahari langsung. Dengan pemberian cahaya yang cukup, tanamanmu akan tetap sehat dan terhindar dari etiolasi (tanaman yang tumbuh tinggi dan lemah karena kekurangan cahaya).

Musim hujan memang membawa banyak manfaat bagi tanaman, tetapi juga bisa menimbulkan tantangan tersendiri. Agar tanaman tetap sehat dan terhindar dari masalah seperti pembusukan akar, penyakit jamur, atau etiolasi, kamu perlu menyesuaikan cara perawatan tanaman. Dengan mengurangi frekuensi penyiraman, meningkatkan sirkulasi udara, memeriksa drainase pot, menghindari penyiraman langsung pada daun, dan memastikan tanaman mendapat cukup cahaya, kamu dapat merawat tanaman dengan baik selama musim hujan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us