Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pendant lamp modern (instagram.com/dwellmagazine)

Lampu adalah salah satu elemen dalam interior rumah atau ruangan yang memiliki peran prominen. Selain untuk menerangi, ia bisa memberikan efek dan ambience yang berbeda-beda.

Lampu antik misalnya akan memberikan kesan magis dan klasik di sebuah ruang. Beda dengan lampu minimalis yang menggambarkan modernitas dan elegansi. Atau lampu eksentrik yang membuat ruangan jadi lebih unik dan hidup.  

Salah satu jenis lampu yang banyak dipakai saat ini adalah pendant lamp. Lampu gantung dengan kap yang menambah nilai artistiknya. Sebelum gegabah membeli, ada baiknya kita lihat beberapa poin berikut. 

1. Pendant lamp berbeda dengan chandelier 

pendant lamp di dapur serba kayu (instagram.com/dwellmagazine)

Sama-sama dipasang dengan cara digantung, pendant lamp seringkali disamakan dengan chandelier. Pendant lamp hanya butuh satu bohlam lampu. Sementara, chandelier biasanya terdiri dari beberapa bohlam yang dirangkai jadi satu kesatuan. Dengan begitu kuantitas energi yang dibutuhkan dua jenis lampu ini pun tidak sama. 

Dari segi desain, lampu pendant cenderung lebih minimalis. Berbanding terbalik dengan chandelier umumnya memiliki desain yang lebih mewah dan kompleks. 

2. Kenali tipe-tipenya juga

linear pendant lamp (instagram.com/santacole)

Namun, lampu pendant  tidak hanya memiliki satu jenis. Ada beberapa tipe yang wajib dikenali. Tipe pertama adalah linear pendant lamp yang diidentifikasi dari bentuknya yang ramping dan memanjang. Ia memiliki penampakan yang sangat minimalis dan modern. 

Tipe kedua adalah shade pendant lamp yang umumnya memiliki bentuk kap lebih beragam. Bisa bulat, kerucut, kotak, dan lain sebagainya. Efeknya lebih dramatis dan eklektik dibandingkan tipe pertama yang lebih kaku. 

3. Versatile, bisa dipakai untuk berbagai konsep bangunan

pendant lamp dengan gaya klasik dan industrial sekaligus (instagram.com/illy___33)

Hal menarik lain dari pendant lamp adalah versatility-nya, yaitu kemampuannya untuk diletakkan di berbagai konsep bangunan. Mau minimalis, industrial, rustic, dan klasik pun tak akan terlihat salah tempat. 

Kamu bisa menyesuaikan bentuk kap yang paling ideal untuk konsep ruanganmu. Mengingat pendant lamp tersedia dalam beragam bentuk dan ukuran. Selain itu, lampu pendant juga bisa dipasang sebagai aksen atau focal point. Atau sesederhana ingin menambah cakupan penerangan di ruangan. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhanmu. 

4. Ukuran dan ketinggiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan ruangan

pendant lamp industrial (instagram.com/s.on_y.okw)

Hal lain yang bikin lampu pendant bisa jadi elemen yang menarik buatmu adalah kemungkinan untuk mengatur ketinggiannya. Kamu bisa membuatnya berada di dekat plafon untuk bisa menjangkau area yang lebih besar. Atau sebaliknya menaruhnya cukup rendah untuk memberikan penerangan yang fokus di satu area tertentu. 

Ukuran kap dan bohlam pun bisa kamu sesuaikan dengan ukuran ruangan yang hendak diterangi. Buat yang mencari kontrol penuh untuk bisa melakukan modifikasi, lampu pendant adalah elemen interior yang mampu memfasilitasimu.  

5. Pilih yang materialnya mudah dibersihkan

pendant lamp klasik untuk kamar (instagram.com/d.alsom)

Tentu saja saat akan membeli perabot, lihat kemudahan perawatannya. Untuk lampu pendant, pastikan bagian kap dan bohlamnya bisa dibersihkan dengan mudah secara rutin dengan lap kering atau basah. 

Ada banyak pilihan seperti rotan dan bahan lain yang tampak indah secara estetika, tetapi ternyata bikin pusing saat sudah mulai mengumpulkan debu. Jadi, jangan terburu-buru saat memilih, ya. 

Pendant lamp bisa jadi buruanmu berikutnya untuk menghiasi interior rumah. Ingat, jangan lupa tetap teliti saat belanja. Jangan hanya tergiur harga murah, ketahanan dan kemudahan perawatan harus masuk pertimbangan pula, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team