Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang ibadah salat di rumah (pexels.com/Monstera Production)

Intinya sih...

  • Menata ruang ibadah salat di rumah saat Ramadan sangat penting untuk menciptakan suasana religius dan khusyuk.
  • Pilih spot ruangan yang tenang, bersihkan dari debu dan kotoran, serta tentukan arah kiblat yang tepat menggunakan kompas.
  • Isi ruangan dengan peralatan salat yang bersih, atur pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik, serta jaga kebersihan secara teratur.

Ruang ibadah salat adalah tempat ibadah bagi umat Muslim untuk melaksanakan salat lima waktu, baik itu di masjid, musala, surau, maupun langgar. Tidak terkecuali ruangan khusus untuk salat di rumah. Menata ruang ibadah salat di rumah jelang Ramadan sangat penting untuk menciptakan suasana religius. Tidak hanya itu, ruang ibadah yang tertata rapi akan membuat kamu semakin nyaman dan khusyuk dalam meningkatkan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.

Lantas, bagaimana cara menata ruang ibadah salat di bulan Ramadan agar nyaman dan khusyuk? Yuk, simak lima tips berikut ini!

1. Tentukan spot ruangan

ilustrasi menata ruang ibadah salat di rumah jelang Ramadan (pexels.com/Thirdman)

Dalam menentukan spot ruang ibadah salat di rumah tentu membutuhkan beberapa pertimbangan agar kamu bisa menunaikan salat dengan khusyuk dan nyaman. Sebaiknya pilih spot ruangan yang tenang dan jauh dari aktivitas lalu lalang anggota keluarga, kebisingan televisi, maupun area ruang tamu. Tidak perlu terlalu besar, asalkan space ruangan tersebut cukup untuk salat sendiri maupun berjamaah bersama anggota keluarga.

Bersihkan ruang ibadah salat dari debu dan kotoran secara menyeluruh, terutama lantai, dinding, dan langit-langit. Pastikan juga ruangan tersebut dekat dengan akses berwudhu. Jika space ruangan di rumah terbatas, kamu juga bisa menggunakan ruang keluarga atau kamar tidur untuk salat berjamaah. Tetapi, pastikan ruangan tersebut cukup fleksibel untuk menerapkan fungsi ganda ini.

2. Tentukan arah kiblat

ilustrasi salat menghadap kiblat (pexels.com/Thirdman)

Setelah menentukan spot ruangan, saatnya menentukan arah kiblat. Kamu bisa memastikan arah kiblat yang tepat menggunakan kompas, baik analog maupun digital yang tersedia di smartphone. Kenapa salat menghadap kiblat itu penting?

FYI, dalam agama Islam, salat menghadap kiblat adalah salah satu syarat sah salat. Jika arah kiblat kurang tepat, maka salatnya tidak sah atau batal. Kemudian, kiblat yang menghadap ke Ka’bah di Makkah melambangkan kesatuan dan persaudaraan umat Muslim di dunia. Dengan arah kiblat yang tepat akan membuat kamu lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah salat, khususnya di bulan suci Ramadan.

3. Sediakan peralatan salat

ilustrasi rekal, meja kecil untuk menyangga Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Isi ruangan ibadah salat di rumah kamu dengan peralatan salat, seperti sajadah, sarung, peci, mukena, Al-Qur'an, dan tasbih. Gunakan sajadah, sarung, peci, dan mukena yang sudah dicuci bersih agar menjaga kesucian dan kekhusyukan salat. Menyiapkan Al-Qur'an dan tasbih di ruangan salat akan mempermudah kamu bertadarus dan bertasbih selepas salat.

Sediakan rak atau lemari kecil yang cukup untuk menyimpan peralatan salat agar tetap bersih dan terhindar dari debu. Jika ingin lebih praktis, kamu bisa menambahkan hanger wall untuk menggantung mukena atau sarung. Kamu juga bisa menggunakan rekal atau lekar, yaitu alat seperti meja kecil untuk menyangga Al-Qur'an atau mengaji. Jika perlu, kamu bisa menambahkan dekorasi jam dinding atau pengharum ruangan di ruangan salat agar lebih nyaman.

4. Perhatikan pencahayaan dan sirkulasi udara

ilustrasi cahaya alami dari matahari menyinari ruangan ibadah salat (pexels.com/Thirdman)

Selain menciptakan suasana yang khusyuk, pencahayaan di ruangan salat berfungsi untuk meningkatkan fokus penglihatan, konsentrasi, serta menonjolkan elemen arsitektur dan dekorasi ruangan, sehingga lebih indah dan nyaman. Gunakan lampu dengan tingkat cahaya yang lembut, tidak terlalu redup atau menyilaukan, seperti neutral glow atau soft white glow. Pastikan cahaya lampu merata ke seluruh ruangan salat. Kamu juga bisa memanfaatkan cahaya matahari di pagi dan siang hari untuk menerangi ruangan salat secara alami.

Begitu juga dengan sirkulasi udara yang tidak kalah penting dalam menata ruang ibadah salat di rumah jelang Ramadan. Sirkulasi udara yang baik dan segar akan membantu menjaga suhu ruangan dan kualitas udara sehingga tempat salat tidak lembap dan pengap. Jadi, pastikan ruangan salat di rumah kamu memiliki ventilasi yang baik dan bersih.

5. Jaga kebersihan

ilustrasi sajadah untuk ibadah salat (pexels.com/Monstera Production)

Kebersihan adalah bagian dari kesucian. Selama bulan suci Ramadan, tentunya intensitas ibadah akan lebih meningkat, mulai dari salat lima waktu, salat tarawih, dan tadarus Al-Qur'an, baik sendiri maupun berjamaah. Ruangan salat yang bersih akan menciptakan suasana fokus, nyaman, dan khusyuk saat beribadah.

Jaga kebersihan tempat salat dengan tidak membuang sampah sembarangan. Hendaknya, bersihkan menyeluruh ruangan salat setiap hari secara teratur dengan cara disapu dan pel. Tidak lupa juga untuk membersihkan lemari atau meja tempat menyimpan peralatan salat, cukup dilap dengan kain atau kemoceng saja. Peralatan salat seperti sajadah, mukena, dan sarung yang sudah lembap atau kotor sebaiknya dicuci dan ganti dengan peralatan salat cadangan yang sudah bersih. Selepas salat, lipat rapi serta simpan atau gantung sarung dan mukena agar tidak kumal dan terhindar dari debu.

Selain menciptakan ruangan yang nyaman dan khusyuk, menata ruang ibadah salat di rumah jelang Ramadan juga merupakan kesempatan bagi kita untuk mempererat kebersamaan dengan anggota keluarga. Jelang bulan suci Ramadan, semoga kita semua dapat menyambut bulan yang penuh berkah ini dengan hati, pikiran, dan lingkungan yang bersih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team