5 Warna Dinding yang Bikin Sulit Tidur, Jadi Gak Rileks 

Cokelat memang warna yang dianggap klasik dan elegan, namun di kamar tidur warna ini justru bisa menciptakan suasana yang suram. Cokelat memiliki kecenderungan untuk memunculkan perasaan muram dan bahkan meningkatkan rasa cemas bagi sebagian orang. Hal ini tentu gak mendukung lingkungan tidur yang nyaman dan damai, terutama kalau kamu rentan terhadap stres atau gangguan tidur.

Warna cokelat juga cenderung membuat ruangan terasa lebih kecil dan berat, yang bisa membuatmu merasa terkurung dan sulit rileks. Jika kamu ingin suasana yang lebih hangat di kamar tidur, pilihlah warna beige atau krem yang lembut untuk menggantikan cokelat. Nah, warna-warna netral yang lembut ini mampu menciptakan kenyamanan tanpa membebani suasana di kamar tidur.

Warna kuning cerah memang sering diasosiasikan dengan energi positif dan keceriaan, namun di kamar tidur, warna ini justru membuatmu sulit tidur, lho. Kuning terang merangsang indera dan memicu semangat, yang bisa membuat kamu sulit untuk menenangkan pikiran menjelang tidur. Efek ini mungkin cocok untuk ditaruh di ruang kerja atau dapur, tetapi jangan di kamar tidur yang seharusnya menjadi tempat istirahat.

Paparan warna kuning yang berlebihan di malam hari juga bisa membuat mata lebih tegang dan menyebabkan kelelahan. Kalau kamu memang menyukai warna kuning, pilihlah nuansa kuning pastel yang lebih lembut dan hangat, sehingga ruangan tetap cerah namun tetap mendukung suasana tenang yang dibutuhkan untuk tidur.

Warna ungu terang mempunyai efek stimulatif yang mirip dengan warna merah, terutama dalam nuansa yang lebih cerah. Ungu terang bisa meningkatkan kewaspadaan, membuatmu merasa lebih energik dan bersemangat, yang tentunya gak diinginkan di kamar tidur. Efek ini bisa mengganggu pola tidurmu, terlebih jika kamu mengalami kesulitan untuk menenangkan pikiran sebelum tidur.

Jika kamu ingin suasana yang elegan dan tenang, pilihlah ungu dalam nuansa yang lebih lembut, seperti lavender atau lilac. Warna-warna ini memberikan kesan tenang dan menenangkan yang lebih cocok untuk mendukung tidur berkualitas.

Merah adalah warna yang sering dikaitkan dengan gairah dan energi tinggi, namun di kamar tidur warna ini bisa menjadi pemicu utama ketidaknyamanan. Warna merah dapat merangsang otak, meningkatkan detak jantung, dan membuat kamu merasa lebih waspada, dalam laman Sleep Foundation. Hal ini jelas bertolak belakang dengan suasana yang dibutuhkan untuk tidur yang nyenyak, ya.

Karena sifat merah yang memicu rangsangan, kamu mungkin akan kesulitan untuk mencapai keadaan rileks yang optimal sebelum tidur. Kalau kamu ingin tetap memasukkan sentuhan warna merah di kamar tidur, gunakan hanya sebagai aksen dekoratif yang minimalis, seperti pada bantal atau selimut, bukan pada dinding utama.

Warna oranye sering dihubungkan dengan rasa nyaman dan keramahan, tetapi di kamar tidur warna ini malah menimbulkan efek yang gak diinginkan. Seperti halnya kuning cerah, warna oranye cenderung merangsang energi, membuatmu merasa lebih terjaga, dan menunda rasa kantuk. Di samping itu, warna oranye juga dapat memengaruhi suasana hati menjadi lebih aktif, yang jelas gak mendukung kondisi rileks yang dibutuhkan untuk tidur.

Namun, kalau kamu tetap menginginkan warna hangat, pilihlah warna peach atau krem lembut yang bisa memberikan kesan yang hangat namun gak terlalu merangsang. Warna-warna ini dapat menciptakan suasana yang lebih netral dan nyaman tanpa mengganggu tidur.

Mengatur warna dinding kamar tidur dengan tepat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tidur yang berkualitas, lho. Hindarilah warna-warna cat dinding yang bikin kamu sulit tidur. Sebaliknya, pilihlah warna-warna lembut seperti biru muda, hijau pastel, atau abu-abu untuk menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan, ya.