Setiap generasi selalu menghadirkan tren desain interior baru. Seiring dengan munculnya Gen Z sebagai orang dewasa terbaru, selera desain mereka pun ikut berkembang.
Pengaruh generasi ini terus berlanjut dalam desain interior, sehingga dapat dilihat perubahan yang lebih menarik dan inovatif dalam dunia dekorasi rumah. Pendekatan Gen Z terhadap desain interior mencerminkan nilai, selera, dan aspirasi mereka.
Berikut adalah enam ciri khas desain interior ala Gen Z.
Gen Z menginginkan rumah mereka untuk menjadi tempat perlindungan yang ramah, bukan museum desain kaku yang hanya dilihat dan tidak pernah disentuh. Tujuan utama rumah bagi mereka adalah tempat yang nyaman untuk beristirahat.
Selain itu, furnitur serbaguna dan elemen desain yang mudah beradaptasi juga menjadi kunci, sehingga memungkinkan penggunaan ruang yang efisien, terutama di lingkungan tempat tinggal yang lebih kecil.
Kesadaran lingkungan merupakan ciri khas Gen Z. Mereka dikenal sebagai pendukung utama upaya keberlanjutan dan ini juga berlaku saat mereka mendekorasi rumah.
Generasi ini sering memilih dekorasi dan furnitur yang dibuat menggunakan praktik berkelanjutan dan bahan alami, seperti kayu, anyaman, atau rotan. Hal ini tidak hanya akan memberi rumah nuansa alami yang menenangkan, tetapi juga memberi kesempatan untuk berinvestasi pada barang-barang yang dapat membuat mereka merasa nyaman.
Salah satu karakteristik yang paling menentukan dari tren desain interior Gen Z adalah berani dan menyimpang dari aturan. Hal ini terwujud dalam bentuk perpaduan pola, item yang menonjol, dan palette warna yang menyenangkan. Generasi ini tidak takut bereksperimen dengan warna dan pola yang berani.
Kursi berlengan dengan warna yang funky, wallpaper dan permadani berpola, atau pencahayaan yang unik. Warna-warna cerah, desain geometris, dan kombinasi warna yang tidak biasa merupakan hal umum dalam pilihan dekorasi Gen Z, sehingga menyuntikkan energi dan kepribadian ke dalam ruangan.
Tumbuh di era digital, Gen Z dengan mudah memadukan teknologi ke dalam dekorasi rumah. Perangkat rumah pintar dan fitur ramah teknologi lainnya adalah beberapa contoh yang mereka terapkan di rumah. Rumah mereka tidak hanya fungsional, tetapi juga merupakan pusat inovasi teknologi yang juga menyenangkan secara estetika.
Sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan teknologi di ujung jari mereka, tidak mengherankan jika media sosial memainkan peran utama dalam preferensi desain interior unik Gen Z. Platform media sosial seperti Instagram, Pinterest, dan TikTok memainkan peran penting dalam membentuk pilihan dekorasi rumah Gen Z. Mereka mencari inspirasi dari influencer dan terkadang dengan senang hati membagikan ide-ide kreatif mereka sendiri.
Gen Z cerdas dalam mengelola keuangan. Mereka cenderung mencari opsi dekorasi yang hemat. Berbelanja di toko barang bekas, pasar online, atau bahkan terlibat dalam proyek DIY adalah cara mereka menekan biaya dekorasi tanpa mengorbankan gaya.
Gen Z membentuk dekorasi rumah dengan memprioritaskan individualitas, keberlanjutan, integrasi teknologi, dan perpaduan berbagai gaya. Mereka memimpin perubahan menuju etos desain yang lebih inovatif dan inklusif.