7 Keunggulan Trend Kain Ecoprint Ramah Lingkungan

18 Agu 2022, 20:10 WIB

ilustrasi batik ecoprint (genpijogja.com/Dewangga Liem)

Tren fashion belakangan ini muncul inovasi kain dengan teknik ecoprint. Dikutip dari Irmayanti (2020) dalam Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, ecoprint berasal dari kata “eco” yang berarti ekosistem/alam dan “print” yang berarti mencetak. Dapat diartikan bahwa ecoprint ini adalah teknik mencetak bentuk dan warna dari bahan alam langsung pada kain.

Ternyata kain ecoprint ini bisa dibuat sendiri dirumah bahkan bisa dijadikan ide bisnis fesyen kekinian. Jangan salah dengan bahan alam dan teknik ecoprint ini, bisa menghasilkan kain dengan corak yang unik dan natural. Bahkan bisa dihargai dengan harga yang mahal. Nah, ini dia 7 keunggulan kain ecoprint yang ramah lingkungan dan gampang banget buatnya.

1. Ramah lingkungan

Pelatihan dharma wanita UNNES membuat ecoprint (10/10/2019). (unnes.ac.id)

Kain ecoprint ini dibuat dengan bahan-bahan organik dari alam langsung sehingga aman tidak merusak lingkungan. Bahan sisa ecoprint tersebut juga dapat diolah menjadi kompos sehingga tidak akan menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Kain ecoprint ini dibuat dengan bahan-bahan organik dari alam langsung sehingga aman tidak merusak lingkungan. Bahan sisa ecoprint tersebut juga dapat diolah menjadi kompos sehingga tidak akan menjadi limbah yang mencemari lingkungan.

2. Tidak menggunakan bahan kimia berbahaya

hasil baju teknik ecoprint (klikhijau.com)

Bahan kain ecoprint didapatkan langsung dari alam. Tidak memerlukan bahan kimia berbahaya seperti perwarna sintesis. Tentunya ramah lingkungan dari bahan sampai proses pembuatannya.

3. Proses pembuatanya mudah

Pelatihan ecoprint DPWP Provinsi DKI Jakarta (29/01/2020). (dwpprovdki.org/friska)

Teknik ecoprint ini bisa dilakukan dengan proses hammer yaitu menempelkan bahan alam di kain kemudian dilapisi plastik dan dipukul-pukul menggunakan palu kayu. Teknik steaming yaitu mengukus kain yang sudah tempel bahan alam selama 1-2 jam.

4. Bahan-bahannya mudah didapatkan

kain ecoprint (bahankain.com)

Bahan alam yang digunakan gak ribet-ribet, lho. Bisa menggunakan daun-daun, bunga atau batang berwarna yang ada di sekitar rumah. Contohnya daun jati, daun kenikir, daun sukun, pohon lanang, bunga kertas, dan bunga kenikir.

5. Tidak memerlukan mesin

Pelatihan Batik Ecoprint oleh UMY dengan Manfaatkan Sampah Daun (03/06/2021). (pengabdianumy.harianjogja.com/Budi Cahyana)

Lebih menguntungkan lagi, mencetak dengan teknik ecoprint ini tidak memerlukan mesin. Alat yang digunakan bisa menggunakan palu kayu dan pengukus.

6. Coraknya natural dan menarik

corak kain ecoprint (klikhijau.com)

Satu lagi keuntungan yang didapat dengan teknik ini adalah hasilnya natural dan menarik. Apalagi jika tatanan bahannya dikomposisikan dengan bagus, pasti hasilnya bernilai seni tinggi.

7. Inovasi usaha yang dapat membuka lapangan kerja baru

583 kerajinan ecoprint digantungkan menggunakan tali di hutan pinus Puncak Becici, Bantul, Yogyakarta (12/11/2020). (thejakartapost.com)

Ecoprint dalam fashion ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai peluang usaha baru. Terutama bagi ibu rumah tangga, pelajar, dan pekerja yang ingin mendapatkan tambahan cuan bisa banget, membuat usaha fashion dengan teknik ini. Bahkan bisa turut membuka lapangan pekerjaan baru untuk membantu orang-orang disekitarmu.

Nah, itu dia 7 keunggulan tren kain ecoprint, yang sudah tidak diragukan lagi aman dan ramah lingkungan. Tidak hanya ramah lingkungan saja. Ecoprint ini menggunakan bahan yang mudah didapatkan. Bahkan tekniknya dapat dilakukan dirumah sendiri. Hasilnya jika dikomposisikan dengan bagus maka akan menghasilkan kain yang natural dan menarik banget. Tentunya bisa bernilai jual tinggi, lho. Gimana, mau mencoba berbisnis kain ecoprint ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.