Gouache adalah istilah dalam seni lukis yang kini sedang tren. Banyak yang menganggapnya sebagai perpaduan antara cat air dan akrilik. Tidak juga, sih sebenarnya. Gouache sebenarnya istilah untuk cat yang opaque (tidak transparan), yaitu cat dengan coverage yang kentara karena biasanya memiliki lapisan cat putih di bawah warna pigmennya.
Bagi kamu yang masih awam dengan cat ini dan berniat mencoba, simak beberapa tips dan infonya di bawah ini.
Ada dua jenis cat gouache yang bisa kamu coba. Pertama, watercolor gouache yaitu cat air yang bersifat opaque. Beda dengan cat air biasa yang transparan. Cat air gouache memungkinkanmu untuk membuat layer di atas warna, bahkan warna terang di atas warna gelap pun bisa kamu ciptakan asal warna sebelumnya sudah kering.
Kedua, acrylic gouache, bahan dasarnya adalah cat akrilik yang bertekstur dan sekalinya kering akan tahan air. Acrylic gouache pun tidak transparan, beda dengan cat akrilik biasa yang beberapa warnanya bisa saja transparan jika tidak diberi campuran warna putih sebelumnya.
Keduanya dibedakan dari sifatnya. Cat akrilik akan memberikan tekstur pada tiap sapuan kuasmu yang akan tetap ada sampai kering nanti. Ia juga tidak bisa dibasahi lagi saat sudah kering. Sementara, cat air tidak memiliki tekstur dan masih bisa dibasahi dengan air.
Selain warna yang opaque, gouache punya karakter matte saat kering. Ia tidak akan terlihat mengkilap seperti cat akrilik biasa atau cat minyak.
Dari segi warna, cat gouache yang berwarna gelap akan terlihat lebih terang saat kering. Sebaliknya, cat gouache yang terang akan nampak lebih gelap ketika sudah mengering.
Cat bersifat gouache sangat baik untuk membuat gradasi warna yang halus alias tak kentara. Coverage-nya yang cukup tinggi juga membuatnya sering langsung diaplikasikan para seniman langsung di kertas tanpa sketsa.
Namun, untuk pemula kamu tetapi disarankan membuat sketsa dulu dengan pensil. Walau begitu, kamu harus bersiap kehilangan garis panduan dari sketsa karena cat gouache akan langsung menutupinya dalam sekali sapuan. Jika hendak membuat garis di gambarmu, disarankan kamu melakukannya setelah selesai mewarnai gambarmu dengan cat gouache.
Tak hanya di kertas putih, gouache bisa kamu aplikasikan di kertas berwarna gelap bahkan kain. Tentunya pilih yang sesuai, jika hendak mencoba di kertas, kamu bisa menggunakan watercolor gouache. Namun, jika ingin bereksperimen di media yang lebih susah, seperti pakaian atau keramik, gunakan yang akrilik.
Tidak semua merek gouache punya tingkat opacity yang sama. Ada beberapa yang masih terlihat transparan meski berlabel gouache, jadi pastikan kamu mencobanya dulu di kertas khusus cat air yang kamu miliki sebelum memulai melukis.
Bila ternyata beberapa warnanya tak seberapa opaque, kamu bisa mencoba mencampurnya dengan cat warna putih.
Sama juga dengan kertasmu, meski berlabel watercolor paper, ada beberapa yang tidak sesuai dengan konsistensi cat gouache yang kamu punya. Intinya, kamu harus rajin mencoba dan siap menghadapi kegagalan dan kesalahan.
Menurut pengalaman, gouache sebenarnya oke-oke saja digunakan di kertas cat air yang cold-pressed alias bertekstur, tetapi akan lebih maksimal saat diaplikasikan di kertas berpermukaan halus alias hot-pressed. Gouache juga akan tampak lebih baik saat diaplikasikan ke kertas yang gramasinya tebal. Beda dengan cat air biasa yang bisa diaplikasikan di kertas cold pressed dengan gramasi 180 gsm sekalipun.
Namun, itu semua tergantung selera dan kebutuhan saja. Ada beberapa orang yang lebih suka kertas bertekstur, ada pula yang tidak. Kertas dengan gramasi tebal bisa jadi pilihan jika kamu hendak menjadikan karyamu sebagai produk yang dijual macam kartu ucapan atau pajangan.
Untuk masalah kuas, sebenarnya itu semua sesuai selera. Ada dua jenis kuas yang bisa kamu pilih. Satu yang berujung bulat lancip, atau yang flat seperti kuas untuk cat tembok. Semua bisa kamu pakai.
Bedanya ada pada cara perawatan saja. Jika kamu menggunakan gouache yang berupa cat air, maka tak masalah jika kamu lupa membersihkan kuasmu atau membiarkannya kering. Ia bisa kamu basahi lagi dan bersihkan lain waktu. Namun, jika kamu menggunakan acrylic gouache, langsung bersihkan selagi cat masih basah. Ketika kering, kuasmu akan kaku dan tak bisa dipakai lagi.
Melihat beberapa contoh ilustrasi di atas, rasanya tergoda untuk mencoba, ya. Namun, jangan putus asa dulu jika percobaan pertamamu gagal. Tetap semangat dan coba lagi lain waktu.