8 Kesalahan Umum yang Dapat Membunuh Tanaman Kaktus Kamu 

Kesalahan paling umum dalam merawat kaktus adalah memberikan terlalu banyak air. Kaktus berasal dari daerah kering dan memiliki sistem akar yang memang gak dirancang untuk menahan kelembapan berlebih. Kalau terlalu sering disiram, akar bisa membusuk, menyebabkan tanaman gak bisa menyerap air dan nutrisi dengan baik. Sebagai solusi, pastikan tanah benar-benar kering sebelum menyiram kembali, dan gunakan metode "soak and dry" untuk menghindari akumulasi air di dalam pot, ya.

Sebagian kaktus memerlukan banyak sinar matahari untuk tumbuh dengan baik, seperti kaktus golden barrel, saguar, dan prickly pear. Jika diletakkan di tempat yang teduh terlalu lama, tanaman bisa kehilangan warnanya dan pertumbuhannya menjadi terhambat.

Sementara yang lain bisa bertahan di tempat dengan pencahayaan gak langsung, contohnya, kaktus bulan dan kaktus candelabra. Oleh karena itu, kenali jenis kaktus yang kamu miliki dan sesuaikan dengan kebutuhan cahayanya agar tanaman tetap sehat.

Kaktus yang ditanam terlalu berdekatan dengan tanaman lain bisa mengalami kesulitan mendapatkan nutrisi dan cahaya yang cukup. Overcrowding atau penanaman yang terlalu rapat juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan kelembapan berlebih, yang bisa menjadi tempat berkembangnya penyakit. Untuk mencegah hal ini, beri jarak yang cukup antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, nanti akar memiliki ruang untuk tumbuh dan menyerap nutrisi secara optimal.

Meski kaktus tahan terhadap kekeringan, bukan berarti mereka gak membutuhkan air sama sekali, lho. Jika terlalu lama gak disiram, daunnya akan mulai mengerut, layu, dan akhirnya mati. Jadi, pastikan untuk menyiram kaktus secara teratur, tetapi tetap dengan memperhatikan kondisi tanah. Jika tanah terasa sangat kering dan daun mulai menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, segera berikan air dalam jumlah yang cukup, ya.

Jenis kaktus tertentu memiliki daun yang sensitif terhadap sentuhan, yang dapat menyebabkan bercak cokelat atau luka pada permukaannya. Terlalu sering menyentuh atau memindahkan kaktus juga bisa mengganggu pertumbuhannya. Oleh sebab itu, hindari memegang tanaman terlalu sering dan gunakan sarung tangan jika perlu memindahkannya agar gak merusak bagian tubuh kaktus.

Kaktus memiliki kebutuhan tanah yang berbeda dibandingkan dengan tanaman lain. Jika kamu menggunakan tanah biasa yang terlalu lembab atau gak memiliki sirkulasi udara yang baik, tanaman bisa kesulitan menyerap air dengan efisien. Gunakan tanah khusus untuk kaktus yang memiliki campuran pasir, perlit, atau batu apung agar dapat membantu drainase yang baik dan mencegah pembusukan akar, ya.

Pot tanpa lubang drainase dapat menyebabkan air menggenang di dalamnya, sehingga akar menjadi tergenang dan berisiko membusuk. Jika kamu menanam kaktus dalam pot tanpa lubang, pastikan untuk mengontrol jumlah air yang diberikan dengan lebih hati-hati. Alternatif lainnya, gunakan pot dengan lubang drainase untuk memastikan air berlebih dapat keluar dengan mudah dan tidak terperangkap di dalam tanah.

Ukuran pot yang terlalu besar atau terlalu kecil juga bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan kaktus, lho. Jika pot terlalu besar, tanah akan menyimpan terlalu banyak air, yang berisiko menyebabkan akar membusuk. Sebaliknya, pot yang terlalu kecil bisa membatasi pertumbuhan akar dan menyebabkan tanaman kekurangan nutrisi, nih. Jadi, pilih pot yang sesuai dengan ukuran tanaman, serta pastikan ada cukup ruang untuk akar berkembang tanpa membuat tanah menjadi terlalu lembap.

Merawat tanaman memang terlihat mudah, tetapi ada kesalahan umum yang bisa membuat tanaman kaktus kamu ini mati tanpa disadari, lho. Semoga dengan mengetahui kesalahan-kesalahan ini, kamu jadi bisa memberikan perawatan terbaik untuk kaktus kesayanganmu agar tetap tumbuh sehat dan indah dalam waktu yang lama. Jadi, mulai sekarang, perhatikan cara merawat kaktusmu dengan lebih baik dan hindari kesalahan yang bisa membahayakan tanamanmu, ya!