8 Peralatan Penting untuk Bikin Bullet Journal, Pemula Perlu Tahu

Barang paling penting adalah buku. Kamu bisa pakai buku apa saja untuk membuat bullet journal. Umumnya ada 3 tipe buku yang sering dipakai, yaitu polos (plain), kotak-kotak kecil (grid), titik (dot). Para pencinta bullet journal terbiasa menggunakan buku tipe grid, dan dot. Pasalnya, kita bisa menulis atau menggambar apa pun tanpa dibatasi oleh garis.

Ukuran buku bullet journal menggunakan A5, A6 maupun B5. Namun, ada juga yang menggunakan notebook traveler yang lebih kecil. Ukurannya yang lebih kecil dan ramping jadi lebih mudah dan ringan dibawa ke mana pun. Kertas yang dipakai minimal 80gram, agar kamu bisa lebih leluasa menggambar dengan brush pen atau melukis bullet journal-mu sendiri.

Karena bullet journal tidak memiliki aturan khusus, kamu juga bisa gunakan binder. Gak harus buku kok, lebih mudahnya pakai binder. Kertas dan ukuran binder juga bermacam-macam.

Kamu bisa coba pakai binder dengan kertas dot, ukuran A5. Jauh lebih mudah karena bisa kamu lepas, dan ganti dengan kertas lain. Kalau buku bisa pesan request customized, sedangkan binder tidak bisa. Namun, hal itu tentu tidak menghalangimu untuk tetap terorganisir dan makin kreatif.

Untuk pensilnya kamu bisa pakai pensil apa pun yang nyaman dan tidak meninggalkan bekas ketika dihapus. Kalau pakai pena biasa, bisa gak ya? Bisa banget. Namun daripada pen biasa akan lebih tebal garis yang dihasilkan dengan gel pen atau fineliner.

Fineliner pun kini sudah beragam warna, dan tidak mudah luntur. Jika ingin menggambar, kamu bisa gunakan drawing pen. Fineliner dan drawing pen punya beberapa variasi ketebalan, lho! Mulai dari 0.1 mm hingga 1.0 mm, jadi pastikan dulu ya sebelum kamu beli. Buat pemula gak ada ketentuan kok, kamu bisa coba Snowman, Sakura, Uni pin, Sarasa, atau Kokoro.

Pena dan pensil tidak akan lengkap tanpa penghapus dan correction tape. Kelihatannya ini barang yang kecil dan sepele, namun sangat kamu perlukan, lho. Apalagi untuk pemula, ketika menggambar, menggaris, atau membuat sketsa pasti butuh percobaan. Kamu sangat butuh alat tulis ini.

Correction tape ada yang berbentuk liquid dan pita. Bagi kamu yang baru memulai bullet journal, jangan lupa sediakan correction tape yang berbentuk pita ya. Bisa juga pakai liquid, kekurangannya mudah kotor jika terkena gel pen dan lama keringnya.

Highliter memang bukan alat tulis wajib yang harus kamu gunakan. Highliter  akan membantumu untuk mempertegas kalimat, menggaris perencanaanmu, atau memberi warna pada bullet journal-mu.

Pencinta bullet journal pasti sudah gak asing dengan Zebra Midliner Highliter, Midliner ini punya beragam warna pastel. Sehingga banyak orang memilih Midliner karena tidak tembus dan warnanya kalem. Harga Midliner memang agak mahal dibanding dengan merek highliter yang lain. Buat pemula, kamu bisa pakai highliter merek apa pun kok!

Di dalam bullet journal, kamu bisa menuliskan apa pun termasuk karya hand lettering-mu. Brush pen sendiri terdapat beragam warna, saat ini sudah banyak beredar brush pen dari yang murah hingga mahal.

Begitu juga dengan calligraphy pen, kamu tidak harus memiliki kedua barang ini. Namun, brush pen dan calligraphy pen akan menolongmu untuk memperindah bullet journal. Snowman atau Tombow bisa jadi pilihanmu untuk memulai berkarya.

Washi tape ini berbeda dengan selotip biasa ya! Selotip biasa bisa kamu dapatkan dimana saja dengan harga yang murah. Washi tape cukup mahal, dan lebih banyak dijual secara online karena impor dari luar negeri. 

Bedanya, washi tape terbuat dari kertas dan terdapat berbagai macam warna ataupun motif. Bisa kamu tulis atau beri stampel juga, lho. Gemas, deh! Washi tape ini tidak harus kamu miliki ya, karena tujuan washi tape untuk mendekorasi bullet journal.

Hampir sama dengan washi tape, sticker juga bukan barang yang wajib kamu punya. Tapi sticker penting buat kamu yang punya jiwa artistik untuk mendekorasi bullet journal supaya lebih mewah.

Nah, untuk punya sticker kamu bisa print sendiri atau beli. Bisa kamu temukan di toko alat tulis, atau online untuk variasi sticker yang lebih banyak.

Jadi gimana nih masih ragu-ragu bikin bullet journal sendiri?