9 Tips Home Staging, Ciptakan Tata Ruang yang Lebih Menarik!

- Menyiapkan rumah untuk dijual bukan tugas mudah, memerlukan home staging agar ruangan terlihat rapi dan menarik
- Foto eksterior yang menarik, membersihkan rumah dari barang-barang tidak penting, dan menghilangkan barang pribadi adalah langkah penting dalam home staging
- Pencahayaan yang baik, aroma menyenangkan, serta kebersihan rumah juga berkontribusi pada daya tarik rumah saat dijual
Mempersiapkan rumah untuk dijual bukanlah tugas yang mudah. Pemilik rumah harus membersihkan setiap sudut, memperbarui setiap ruangan, mengganti tata letak furnitur, dan bahkan bisa mengganti cat. Di sinilah kamu membutuhkan home staging untuk menata ruangan kembali saat ingin menjual rumah.
Home staging dalam industri properti dilakukan agar ruangan di setiap rumah menjadi lebih rapi dan menarik, sehingga memiliki daya tarik sehingga rumah cepat terjual. Home staging dapat dilakukan sendiri atau menggunakan jasa home stager.
Bagi kamu yang ingin segera menjual rumah, ada beberapa tips home staging untuk kamu terapkan. Simak selengkapnya berikut ini!
1. Tingkatkan daya tarik eksterior

Foto merupakan cara pertama saat ingin menjual rumah, yang nantinya disebar melalui website penjual rumah maupun media sosial. Eksterior perlu dibuat menarik agar mengundang orang untuk berkunjung. Saat calon pembeli tiba, bagian eksterior rumah harus sama dengan ada yang di foto.
“Lanskap yang serasi dengan tanaman segar dan cat baru yang mengilap tidak hanya terlihat bagus di foto, tetapi juga memberikan kesan pertama yang positif saat pembeli tiba,” kata Andrew Pasquella, seorang Realtor dari Sotheby's International Realty, dilansir Better Homes & Gardens.
Tambahkan mulsa/andam, membersihkan sarang laba-laba, dan sembunyikan tempat sampah. Coba juga mengecat ulang pintu depan jika memungkinkan dan memastikan elemen seperti kotak surat serta nomor rumah terlihat rapi.
"Mulai dari tanaman hijau yang rimbun hingga kotak surat baru, serta pintu masuk yang stylish memberikan dampak besar," ujar Home Stager dan Desainer Interior, Meridith Baer, dikutip Good Housekeeping.
2. Bersihkan ruang dari barang yang tidak perlu

Saat melakukan home staging, pastikan juga untuk merapihkan barang-barang yang tidak diperlukan. Ini termasuk surat-surat yang berserakan di atas meja, pekerjaan yang tertinggal, serta kotak dan alat di garasi. Bahkan, perabotan yang tidak penting juga sebaiknya dipertimbangkan untuk dikeluarkan.
Gunakan kamera dan ambil foto setiap ruangan, lalu lihat apa yang terlihat mencolok. Barang-barang yang tidak diperlukan bisa merusak estetika keseluruhan ruangan dan menghalangi pemanfaatan ruang secara maksimal. Jangan hanya fokus di dalam rumah, karena barang yang tidak teratur juga bisa menjadi penghalang di luar rumah.
“Terlalu banyak patung gnome, tempat makan burung, lonceng angin, dan mainan anak-anak dapat memberikan kesan rumah yang sibuk, bukan menyambut dan menyegarkan,” kata Patricia Martin, agen properti di Better Homes and Gardens Real Estate Native American Group di Virginia Beach, Virginia, dikutip Better Homes and Gardens.
3. Depersonalisasi

Home staging berarti membuat rumah yang akan dijual terlihat netral dan menarik bagi setiap calon pembeli. Ini dimaknai dengan menghilangkan barang-barang yang menunjukkan bahwa rumah tersebut saat ini dimiliki oleh keluarga tertentu.
Dengan pemikiran tersebut, pastikan untuk menghapus foto keluarga, undangan pernikahan di kulkas, karya seni anak-anak, tanda-tanda keberadaan hewan peliharaan, dan barang koleksi pribadi lainnya.
Calon pembeli ingin bisa membayangkan diri mereka tinggal di rumah yang ingin dijual. Hal itu sulit dilakukan jika yang mereka lihat hanyalah barang-barang pribadi pemilik rumah. Kemas barang-barang ini dan gantilah dengan karya seni yang bersifat umum.
4. Tambahkan aksen

Setelah merapikan dan menghilangkan barang-barang pribadi serta dekorasi yang mungkin kurang menarik bagi pembeli, rumah pastinya terasa agak kosong. Untuk mengatasinya, gunakan kembali barang-barang yang dimiliki sebagai aksen. Pindahkan karya seni, bantal dekoratif, atau selimut yang memiliki warna senada untuk menambahkan warna baru ke berbagai ruangan di rumah.
“Menggunakan warna putih dengan aksen hitam memberikan tampilan segar dan bersih,” kata Sandra Mac Adam, seorang agen Realtor dari Better Homes and Gardens Real Estate Registry di Temecula, California, dikutip Better Homes and Gardens.
5. Tambahkan buah atau bunga segar

Angela DeMarta, seorang agen properti dari Better Homes and Gardens Real Estate Paracle di Carolina, dikutip laman Better Homes and Gardens, mengatakan, bila bunga segar tidak hanya harum, tetapi juga menambah keindahan. Vas bunga dapat diletakkan di dapur atau kamar mandi untuk menghadirkan suasana hidup di rumah
Cobalah juga menggunakan buah segar di dapur. Bersihkan meja dapur dan tambahkan aksesori seperti peralatan masak yang serasi atau mangkuk berisi buah segar, misalnya lemon, yang memberikan sentuhan warna cerah.
6. Buat ruang penyimpanan tambahan

Calon pembeli rumah sering kali mencari hunian dengan ruang penyimpanan yang memadai. Jika rumah kekurangan lemari atau kabinet, pertimbangkan untuk menambahkan sideboard dan letakkan lampu meja di atasnya. Sideboard merupakan solusi tepat untuk menyimpan barang-barang seperti piring tambahan, serbet, peralatan makan, dan lainnya.
Penyimpanan selalu menjadi prioritas utama bagi pembeli. Tunjukkan keunggulan penyimpanan dengan merapikan lemari pakaian dan kabinet. Buat lemari terlihat rapi dengan menggunakan keranjang atau kotak kain yang serasi. Gunakan pula rak sepatu dan keranjang tambahan di bawah rak untuk menunjukkan fleksibilitas ruang penyimpanan.
7. Hadirkan elemen aromatik

Saat calon pembeli rumah datang berkunjung, pertimbangkan untuk memberikan elemen aromatik. Aroma yang menyenangkan dapat langsung memengaruhi suasana hati dan pikiran seseorang. Ciptakan suasana yang tepat untuk calon pembeli rumah dengan memastikan rumah dipenuhi aroma sedap.
Sering kali terdapat bau-bauan halus di rumah, seperti bau hewan peliharaan, lembap dari basement, atau sisa aroma masakan. Letakkan diffuser di pintu masuk untuk memberikan kesan pertama yang positif.
Untuk bagian dapur, nyalakan lilin beraroma (scented candles) dan pilih aroma lezat seperti vanila, kue gula, atau stroberi. Di ruang keluarga, letakkan vas berisi bunga harum seperti melati, lilac, atau mawar. Gunakan pengharum ruangan elektrik di kamar mandi dan kamar tidur.
8. Biarkan cahaya alami masuk

Pastikan setiap sudut rumah kamu memiliki pencahayaan yang baik, serta jendela yang terbuka dan mengundang, memungkinkan cahaya alami masuk. Tambahkan aksen yang menghadirkan energi cerah.
Gorden tipis atau berbahan linen yang memudahkan cahaya alami masuk ke ruangan adalah pilihan terbaik. Dalam beberapa kasus, tergantung pada karakter rumah, hindari pemakaian tirai sepenuhnya untuk menghilangkan rasa sesak di ruangan.
"Bunga, buah, bahkan yang plastik, dapat memberikan kesan cerah pada rumah. Pastikan semua lampu berfungsi dan semua jendela dapat dibuka. Tujuannya untuk menciptakan rumah yang terang dan bercahaya," kata Bret Weinstein, CEO Guide Real Estate, dikutip Better Homes and Gardens.
9. Sewa jasa pembersih profesional

Rumah yang bersih adalah kunci. Menjaga rumah tetap bersih tanpa cela dapat memengaruhi seberapa cepat rumah terjual dan bahkan memengaruhi tawaran yang masuk. Menampilkan rumah yang benar-benar bersih dapat memberikan dampak besar pada peluang penjualan, bahkan jika tidak memiliki anggaran untuk menerapkan tips home staging lainnya.
Jika memungkinkan, sewa jasa pembersih profesional untuk menangani pekerjaan berat. Bersihkan kipas langit-langit, bagian dalam kulkas dan oven, kaca, serta jendela. Hasil dari jasa pembersih profesional akan jauh lebih mengesankan dibandingkan bila melakukannya sendiri.
Nah, itu dia tips home staging yang bisa kamu terapkan saat ingin menjual rumah. Rumah yang menarik dan bersih akan meningkatkan daya tarik sehingga lebih cepat terjual. Semoga bermanfaat!