3 Alasan Orang Sengaja Hanya Punya Jumlah Pakaian Terbatas

06 Mei 2024, 19:46 WIB

ilustrasi perempuan yang sedang mencoba pakaian (pexels.com/Liza Summer)

Pakaian merupakan kebutuhan primer yang keberadaannya tidak boleh ditawar lagi. Namun, seiring dengan zaman yang terus berkembang, benda ini tidak hanya dipandang penting dari segi fungsi, tetapi juga sebagai penunjang penampilan, bahkan dapat menunjukkan kelas seseorang. Tidak dapat dimungkiri, mereka yang pandai melakukan mix and match pakaian memang tampak semakin menarik dan menyenangkan untuk dipandang.

Meski sampai saat ini dunia fashion sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, tetapi ternyata masih ada sebagian orang yang tidak terlalu tertarik dengan aneka ragam inovasi gaya berpakaian. Mereka cukup nyaman dengan penampilannya sehari-hari, bahkan terkesan mengenakan busana yang itu-itu saja. Sebenarnya, apa alasan seseorang sengaja hanya punya sedikit pakaian, ya? Simak jawabannya dalam artikel ini!

1.Menandakan adanya pengendalian diri yang baik

ilustrasi seseorang yang sedang menyetrika pakaian (pexels.com/Ron Lach)

Tren pakaian biasanya cepat bergeser dari satu gaya ke gaya lainnya. Trik pemasaran yang ciamik selalu berhasil menarik minat calon pembeli. Hasilnya, banyak orang jadi FOMO demi bisa terlihat keren di mata publik. Mereka yang tampil dengan pakaian yang tampak selalu sama dianggap ketinggalan zaman, bahkan dinilai menyedihkan.

Padahal, mereka yang punya jumlah pakaian terbatas adalah orang-orang yang patut dicontoh sebab adanya kemampuan pengendalian diri yang baik. Mereka mampu membeli baju baru, tetapi merasa tidak perlu karena sadar sebentar lagi tren akan berganti. Akhirnya, menjatuhkan pilihan pada gaya-gaya timeless dan sederhana jadi solusi yang tepat.

2.Memaksimalkan penggunaan pakaian yang dimiliki

ilustrasi seorang pria yang berpakaian rapi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Manusia sudah sepantasnya menghargai dan merawat dengan baik apa pun yang saat ini ada padanya, tidak terkecuali pakaian. Meski tampaknya sederhana, tetapi pakaian yang kamu miliki telah banyak berjasa dalam kehidupan sehari-hari. Benda itu dapat melindungimu dari teriknya paparan sinar matahari, dinginnya udara malam, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, hargai setiap potong pakaian yang dimiliki. Caranya mudah, yaitu gunakan dengan sebaik mungkin. Usahakan untuk membeli pakaian baru hanya apabila pakaian lama sudah mulai rusak atau ada keperluan penting yang memang memerlukan busana khusus.

3.Menghemat pengeluaran karena tidak membeli pakaian baru yang kurang perlu

ilustrasi menyimpan uang dalam dompet (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak dapat dimungkiri bahwa saat ini sudah banyak dijual pakaian berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau. Bisa dikatakan, tidak perlu harus kaya dulu untuk bisa bergonta-ganti gaya berbusana sesuai dengan tren yang ada. Namun, coba pikirkan, berapa banyak baju layak pakai yang akan terabaikan di dalam lemari bila kamu terus membeli yang baru karena merasa mampu? Tentu ini sudah tergolong tindakan mubazir yang bersifat buruk.

Oleh sebab itu, sebenarnya bukan hal yang memalukan bila merasa cukup dengan beberapa potong pakaian saja dan terus melakukan kombinasi agar tidak terlihat monoton. Meski terkadang orang lain memerhatikan bahwa kamu hanya mengenakan baju yang itu-itu saja, tetapi setidaknya kamu telah berhasil menghemat pengeluaran karena tidak membeli baju baru yang kurang perlu.

Memilih untuk membatasi jumlah pakaian yang dimiliki memang terkadang dianggap menyedihkan. Namun demikian, bila kamu mengambil keputusan tersebut karena adanya kesadaran penuh atas segala kebaikannya, maka tentu sama sekali bukan masalah. Jadi, mulai sekarang, tidak perlu merasa minder. Selama bajumu masih layak pakai dan cocok untuk suasana di mana kamu berada, tampillah dengan percaya diri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.