Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jepang merupakan salah satu negara di Asia Timur yang terkenal akan kekayaan budayanya dan keseniannya. Salah satunya yaitu furoshiki. Furoshiki merupakan seni membungkus kado dari kain yang ramah lingkungan, lho!
Furoshiki (風呂敷) sudah ada sejak zaman Nara, sekitar 710 SM. Furoshiki sendiri berasal dari dua kata “furo” yang berarti mandi dan “shiki” yang artinya menyebar. Pada zaman dahulu, Furoshiki digunakan untuk menyimpan baju saat berada di pemandian umum agar tidak tercampur dengan baju orang lain.
Namun, untuk saat ini, masyarakat Jepang sering menggunakan furoshiki untuk membungkus hadiah dan kado yang dianggap lebih ramah lingkungan. Yuk, simak cara-cara untuk membuat furoshiki di rumah dengan mudah!
Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
Untuk membuat furoshiki, yang perlu disiapkan adalah kain berbentuk persegi. Umumnya, ukuran yang sering dipakai adalah 45 cm x 45 cm atau 70 cm x 70 cm. Namun, ukuran ini bisa disesuaikan sebesar ukuran benda yang akan kamu bungkus. Kamu bisa menggunakan kain katun, nilon, rayon, maupun sutra. Yang penting, tebal kain cukup untuk menahan berat kadomu nanti, ya!
Dalam furoshiki sendiri, terdapat berbagai metode dalam mengikatnya. Namun, ada lima jenis ikatan yang sering dan mudah ditemui dalam membungkus kado! Mari kita simak kelima metode tersebut!
1. Otsukai Tsutsumi ; Untuk benda yang berbentuk balok dan rata
Otsukai Tsutsumi dapat digunakan untuk membungkus kado yang berbentuk balok dengan permukaan yang rata. Langkah-langkahnya adalah:
- Letakkan barang yang ingin dibungkus di tengah kain
- Ambil salah salah satu pucuk kain, kemudian silangkan ke sisi yang berlawanan
- Begitu juga sisi sebelahnya. Ambil dan silangkan ke sisi yang berlawanan
- Ambil kedua sisi kain yang tersisa, kemudian ikat kain tersebut di tengah kotak
- Kotak sudah rapi terbungkus dengan metode Otsukai Tsutsumi
2. Yotsu musubi ; Untuk benda berbentuk kotak dan rata
Sedangkan yotsu musubi dapat diterapkan untuk kado yang berbentuk kotak dan permukaan yang rata. Langkah-langkahnya adalah:
- Letakkan barang yang ingin dibungkus di tengah kain
- Ambil dua pucuk kain yang berseberangan, lalu bawa ke atas kotak
- Ikat kedua pucuk tersebut di atas kotak sebanyak dua kali
- Ambil kedua pucuk kain yang tersisa dan bawa ke atas kotak
- Ikat kedua pucuk tersebut di atas ikatan yang pertama. Atur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih
- Kado siap diberikan dengan rapi!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Entou Tsutsumi ; Untuk benda berbentuk silinder
Entou Tsutsumi digunakan untuk membungkus benda yang berbentuk silinder. Langkah-langkahnya adalah:
- Letakkan ujung barang di ujung kain
- Gulung barang hingga seluruh permukaan tertutup oleh kain
- Ambil kedua pucuk kain, bawa ke tengah
- Ikat kedua pucuk kain tersebut dengan kencang
- Ikat kembali kedua pucuk kain yang tersisa, pastikan agar ikatan terlihat rapi
- Kado sudah terlihat rapi!
4. Bin tsutsumi ; Untuk membungkus botol wine kesukaanmu!
Agar terlihat lebih cantik, botol wine bisa juga dibungkus dengan metode bin tsutsumi. Langkah-langkahnya adalah:
- Letakkan botol wine berdiri di tengah kain
- Ambil salah satu pucuk kain, kemudian letakkan hingga menutupi atas botol wine
- Ambil pucuk kain seberangnya, kemudia letakkan juga di atas botol wine
- Ambil kedua pucuk sisanya, silangkan melalui belakang dan bawa kedepan
- Kemudian, ikat rapi pucuk kain tersebut di depan botol
- Botol wine sudah terbungkus rapi dan indah
Baca Juga: Seni Merangkai Tanaman Hias dari Jepang, Yuk Kenali 5 Jenisnya!